سنن الدارقطني ٤٢٢٣: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ , يَقُولُ: أَخْبَرَنِي ابْنُ عَمْرَةَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَارِثَةَ وَهُوَ أَبُو الرِّجَالِ , عَنْ عَمْرَةَ , [ص:247] أَنَّ عَائِشَةَ أَصَابَهَا مَرَضٌ وَأَنَّ بَعْضَ بَنِي أَخِيهَا ذَكَرُوا شَكْوَاهَا لِرَجُلٍ مِنَ الزُّطِّ يَتَطَبَّبُ , وَأَنَّهُ قَالَ لَهُمْ: إِنَّكُمْ لَتَذْكُرُونَ امْرَأَةً مَسْحُورَةً سَحَرَتْهَا جَارِيَةٌ لَهَا فِي حِجْرِ الْجَارِيَةِ الْآنَ صَبِيُّ قَدْ بَالَ فِي حِجْرِهَا , فَذَكَرُوا ذَلِكَ لِعَائِشَةَ , فَقَالَتِ: «ادْعُوا لِي فُلَانَةَ» لَجَارِيَةٍ لَهَا , فَقَالُوا: فِي حِجْرِهَا الْآنَ صَبِيُّ لَهُمْ قَدْ بَالَ فِي حِجْرِهَا , فَقَالَتِ: «ائْتُونِي بِهَا» فَأُتِيَتْ بِهَا , فَقَالَتْ: «سَحَرْتِينِي؟» , قَالَتْ: نَعَمْ , قَالَتْ: «لِمَهْ؟» , قَالَتْ: أَرَدْتُ أَنْ أُعْتَقَ , وَكَانَتْ عَائِشَةُ أَعْتَقَتْهَا عَنْ دُبُرٍ مِنْهَا , فَقَالَتْ: «إِنَّ لِلَّهِ عَلَيَّ أَنْ لَا تُعْتَقِي أَبَدًا , انْظُرُوا أَسْوَأَ الْعَرَبِ مَلَكَةً فَبِيعُوهَا مِنْهُمْ» , وَاشْتَرَتْ بِثَمَنِهَا جَارِيَةً فَأَعْتَقَتْهَا
Sunan Daruquthni 4223: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Yahya bin Sa'id berkata: Ibnu Amrah Muhammad bin Abdurrahman bin Haritsah, —yaitu Abu Ar-Rijal,— mengabarkan kepadaku dari Amrah, bahwa Aisyah pernah menderita suatu penyakit, sementara sebagian anak-anak saudaranya menyebutkan keluhan mereka kepada seorang laki-laki dari Az-Zuthth untuk meminta obat, lalu orang tersebut berkata kepada mereka, "Sungguh kalian menyebutkan tentang seorang wanita yang terkena sihir. Dia telah disihir oleh budak perempuannya. Di pangkuan budak perempuan itu sekarang ada anak kecil yang telah kencing di pangkuannya." Kemudian hal itu mereka sampaikan kepada Aisyah, maka Aisyah pun berkata, "Panggilkan fulanah kepadaku." Yaitu nama budak perempuan tersebut. Lalu mereka berkata, "Di pangkuannya ada si Man." Yaitu anak kecil mereka yang telah kencing di pangkuannya. Aisyah berkata, "Panggilkan dia kepadaku." Lalu budak perempuan itu pun didatangkan. Aisyah berkata, "Engkau telah menyihirku?" Ia menjawab, "Benar." Aisyah bertanya lagi, "Mengapa?" Ia menjawab, "Aku ingin dimerdekakan." Sebelumnya Aisyah telah menyatakan kemerdekaannya setelah nanti ia meninggal Aisyah lantas berkata, "Innaa lillaah. Engkau tidak boleh dimerdekakan selamanya. Lihatlah orang Arab yang paling buruk, lalu juallah dia kepada mereka." Kemudian (setelah menjualnya), hasilnya Aisyah belikan seorang budak perempuan lalu ia merdekakan."