HADITH.One

Indonesian

Support

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi
hadith book logo

Sunan Daruquthni

9. Zakat

سنن الدارقطني

1866

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Imran Al Qaththan, jujur serta mengalami kebimbangan dan dituduh berpendapat dengan pendapat khawarij, At-Taqhb (2/3). Fadhl bin Sahl Al A'raj seorang yang jujur. Sedangkan Amr bin Ashim adalah seorang yang jujur serta terdapat sesuatu dalam hafalannya, At-Taqrib (2/73). Al Ghassani mengatakan, Imran mengalami kebimbangan dalam sanadnya, yang benar ialah dari Az-Zuhri dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Abu Hurairah.
سنن الدارقطني ١٨٦٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا فَضْلُ بْنُ سَهْلٍ الْأَعْرَجُ , ثنا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ , حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ وَهُوَ عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ مَعْمَرٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: قَالَ أَبُو بَكْرٍ: إِنَّمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا شَهِدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ مَنَعُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ». , وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عَنَاقًا مِمَّا كَانُوا يُعْطُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأُقَاتِلَنَّهُمْ عَلَيْهِ
Sunan Daruquthni 1866: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Fadhl bin Sahal Al A'raj menceritakan kepada kami, Amr bin Ashim menceritakan kepada kami, Abul Awam yaitu Imran Al Qaththan menceritakan kepada kami, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Anas, dia berkata, Abu Bakar berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Jika mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan kecuali Allah dan (bersaksi) bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat dan membayar zakat, berarti mereka telah telah memelihara dariku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya dan hisab mereka diserakhan kepada Allah." Demi Allah seandainya mereka tidak mau memberikan unta kepadaku yang dahulu mereka berikan kepada Rasulullah SAW, niscaya akan aku perangi mereka karenanya."

1867

Grade Albani:Sanadnya dha'if dan mursal. Menurut saya, Abu Ja'far Ar-Razi jujur serta jelek hafalannya khususnya dari Mughirah, At-Taqrib (8049), dan Al Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah.
سنن الدارقطني ١٨٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ ثنا عَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , وَمُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْجُنَيْدِ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ , وَالْقَاسِمُ ابْنَا إِسْمَاعِيلَ , قَالَا: نا عَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْجُنَيْدِ , ح وَحَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُكْرَمٍ , وَمُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ الْأَزْرَقُ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو طَالِبٍ الْحَافِظُ , ثنا أَبُو النَّضْرِ إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَيْمُونٍ , قَالُوا: نا أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ , ثنا أَبُو جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ , عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنِ الْحَسَنِ , [ص:466] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " أُمِرْتُ بِثَلَاثَةٍ: أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ , فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ "
Sunan Daruquthni 1867: Abu Hamid Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Ali bin Syu'aib dan Muhammad bin Ahmad bin Al Junaid menceritakan kepada kami, {h} dan Al Husain dan Al Qasim yang keduanya adalah anak Isma'il menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ali bin Syu'aib mengabarkan kepada kami, {h} dan Al Qasim bin Isma'il dan Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Muhammad bin Ahmad bin Al Junaid mengabarkan kepada kami, {h} dan Isma'il bin Muhammad Ash- Shafar menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Mukrim dan Muhammad bin Al Faraj Al Arzaq menceritakan kepada kami, {h} dan Abu Thalib Al Hafizh menceritakan kepada kami, Abu An-Nadhar Isma'il bin Abdullah bin Maimun menceritakan kepada kami, mereka berkata, Abu An-Nadhar Husyaim bin Al Qasim mengabarkan kepada kami, Abu Ja'far Ar-Razi menceritakan kepada kami, dari Yunus bin Ubaid, dari Al Hasan, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah dengan tiga perkara; Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengatakan Laa Ilaaha Ilallah (tidak ada sesembahan kecuali Allah), mendirikan shalat dan membayar zakat. Jika mereka telah melakukan hal itu berarti mereka telah memelihara dariku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya dan hisabnya diserahkan kepada Allah."

1868

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Katsir bin Ubaid At-Tamimi diterima, At-Taqrib (1/ 133).
سنن الدارقطني ١٨٦٨: حَدَّثَنَا أَبُو نَصْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ حَمْدَوَيْهِ الْمَرْوَزِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ نَصْرِ بْنِ الْحَجَّاجِ , ثنا أَبُو نُعَيْمٍ , ثنا أَبُو الْعَنْبَسِ سَعِيدُ بْنُ كَثِيرٍ , أَخْبَرَنِي أَبِي , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ , فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ حُرِّمَتْ عَلَيَّ دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ»
Sunan Daruquthni 1868: Abu Nashr Muhammad bin Hamdawaih Al Marwazi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Nashr bin Al Hajjaj menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Abul Anbas Sa'id bin Katsir menceritakan kepada kami, bapakku mengabarkan kepadaku, dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan selain Allah, mendirikan shalat dan membayar zakat. Jika mereka telah melakukan hal itu berarti telah diharamkan bagiku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya, dan hisabnya diserahkan kepada Allah"

1869

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abdullah bin Raja", seorang yang jujur serta sedikit mengalami kebimbangan, At-Taqrib (3323), sedangkan Al Alla‘ seorang yang jujur serta kadang mengalami kebimbangan, At-Taqrib (2/93).
سنن الدارقطني ١٨٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَاقٍ التَّمَّارُ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ , ثنا سَعِيدُ بْنُ سَلَمَةَ , ثنا الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ , وَيُؤْمِنُوا بِي وَبِمَا جِئْتُ بِهِ , فَإِذَا أَقَرُّوا بِمَا جِئْتُ بِهِ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ»
Sunan Daruquthni 1869: Abu Ahmad Abdul Wahid bin Muhammad bin Al Muhtadi Billah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Muhraq At-Tammar menceritakan kepada kami, Abdullah bin Raja' menceritakan kepada kami, Sa'id bin Salamah menceritakan kepada kami, Al Alia bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan selain Allah, beriman kepadaku dan beriman kepada apa yang aku bawa, jika mereka telah mengakui apa yang aku bawa, berarti mereka telah memelihara dariku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya dan hisabnya diserahkan kepada Allah."

1870

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Ismail bin Ubaidillah bin Umar yaitu Ibnu Ayyasy, seorang yang jujur pada riwayatnya dari penduduk negerinya (Himsh), sedangkan pada yang lain hafalannya campur baur, AtTaqrib (1/73), dan ini di antaranya. Seorang perawi darinya yaitu Baqiyyah adalah seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an. Sedangkan Hisyam bin Abdul Malik seorang yang jujur terkadang mengalami kebimbangan, At-Taqrib (2/319). Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/28), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٧٠: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ الْحَلَبِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ عُثْمَانَ الْوَرَّاقُ , ثنا أَبُو التَّقِيِّ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ , ثنا بَقِيَّةُ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا زَكَاةَ فِي مَالِ امْرِئٍ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ». رَوَاهُ مُعْتَمِرٌ وَغَيْرُهُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ مَوْقُوفًا
Sunan Daruquthni 1870: Al Hasan bin Ahmad bin Shalih Al Halabi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Utsman Al Warraq menceritakan kepada kami, Abu At-Taqiy Hisyam bin Abdul Malik menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami, dari Isma'il, dari Abdullah bin Umar, dari Nafi' dari Ibnu Umar, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada harta seseorang hingga berlalu haul (satu tahun) atasnya." Diriwayatkan oleh Mu'tamir dan lainnya dari Ubaidillah secara mauquf.

1871

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/104), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut dan Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/28), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut juga. Menurut saya, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. dha'if, At-Taqrib (1/481), dan diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi (631), dari Abdurrahman dengan hadits yang sama.
سنن الدارقطني ١٨٧١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَارِيُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي مَالِ الْمُسْتَفِيدِ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ»
Sunan Daruquthni 1871: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Yahya bin Muhammad Al Jari menceritakan kepadaku, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dari Ibnu Umar: Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada harta yang bermanfaat hingga berlalu haul atasnya."

1872

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ibnu Majah (1792), dan Al Baihaqi (4/103), dari Haritsah. Menurut saya, Haritsah bin Abi Ar-Rijal dha'if, At-Taqrib (1/145).
سنن الدارقطني ١٨٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو طَلْحَةَ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ , ثنا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ , ثنا شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ , عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُحَمَّدٍ , ح وَحَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ دُبَيْسِ بْنِ أَحْمَدَ الْحَدَّادُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُنَادِي , ثنا أَبُو بَدْرٍ , ثنا حَارِثَةُ , ح وَحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ كَامِلٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَعْدٍ الْعَوْفِيُّ , ثنا أَبُو بَدْرٍ , نا حَارِثَةُ , ح وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ الْجَوَارِبِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ , حَدَّثَنَا هُرَيْمٌ , عَنْ حَارِثَةَ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي الْمَالِ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ». قَالَ نَصْرٌ: لَا زَكَاةَ فِي مَالٍ , وَقَالَ الْبَاقُونَ: لَيْسَ فِي الْمَالِ زَكَاةٌ.
Sunan Daruquthni 1872: Abu Thalhah Ahmad bin Muhammad* bin Abdul Karim menceritakan kepada kami, Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Syuja' bin Al Walid menceritakan kepada kami, dari Haritsah bin Muhammad, {h} dan Ibrahim bin Dubais bin Ahmad Al Haddad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaidillah bin Al Munadi menceritakan kepada kami, Abu Badr menceritakan kepada kami, Haritsah menceritakan kepada kami, {h} dan Ahmad bin Kamil menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa'd Al Aufi menceritakan kepada kami, Abu Badr menceritakan kepada kami, Haritsah mengabarkan kepada kami, {h} dan Ahmad bin Kamil menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa'd Al Aufi menceritakan kepada kami, Abu Badr menceritakan kepada kami, Haritsah menceritakan kepada kami. Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ali bin Ahmad Al Jawaribi menceritakan kepada kami, Ishak bin Manshur menceritakan kepada kami, Huraim menceritakan kepada kami, dari Haritsah, dari Amrah, dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada suatu harta hingga berlalu haul atasnya." Nashr mengatakan, "Tidak ada zakat pada suatu harta." Sedangkan perawi yang lain mengatakan, "Tidak ada zakat pada harta itu."

1873

سنن الدارقطني ١٨٧٣: ثنا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ الْحُنَيْنِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ , ثنا أَبُو كُدَيْنَةَ , ثنا حَارِثَةُ , مِثْلَهُ سَوَاءً
Sunan Daruquthni 1873: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Hasan Al Hunaini menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ash-Shalt menceritakan kepada kami, Abu Kadinah menceritakan kepada kami, Haritsah menceritakan kepada kami, dengan hadits yang seperti itu.

1874

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/28), dengan sanad penyusun kitab tersebut. Diriwayatkan oleh Ibnu Adi (2/779), (834), dari Hassan bin Siyah. Menurut saya, Hassan bin Siyah dha'if.
سنن الدارقطني ١٨٧٤: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْخَضِرِ الْمُعَدَّلُ بِمَكَّةَ , حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ يُونُسَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَسَدِيُّ , ثنا حَسَّانُ بْنُ سِيَاهٍ , عَنْ ثَابِتٍ , [ص:470] عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ»
Sunan Daruquthni 1874: Al Hasan bin Al Khadhir Al Mu'adil menceritakan kepada kami di Makkah, Ishak bin Ibrahim bin Yunus menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sulaiman Al Asadi menceritakan kepada kami, Hassan bin Siyah menceritakan kepada kami, dari Tsabit, dari Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada suatu harta hingga berlalu haul atasnya."

1875

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Ahmad di dalam Musnadnya dan Al Baihaqi (4/103), dari Abu Ishak dan diriwayatkan juga oleh Abu Daud dan Al Baihaqi (4/95), dari Ashim dari Al Harits dari Ali secara marfu'.
سنن الدارقطني ١٨٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , ثنا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «لَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ».
Sunan Daruquthni 1875: Muhammad bin Al Qasim bin Zakaria menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Zaidah menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dari Abu Ishak, dari Ashim, dari Ali, dia berkata, "Tidak ada zakat pada suatu harta hingga berlalu haul atasnya."

1876

Grade Albani:Telah dijelaskan secara marfu' dan sanadnya dha'if karena dha'if-nya Haritsah bin Abi Ar-Rijal. Lihat 1872.
سنن الدارقطني ١٨٧٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , ثنا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ , عَنْ حَارِثَةَ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 1876: Muhammad menceritakan kepada kami. Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Zaidah menceritakan kepada kami, dari Haritsah, dari Amrah, dari Aisyah dengan hadits yang seperti itu.

1877

Grade Albani:Sanadnya dha'if, karena dha'if-nya Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi, diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/103), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٧٧: ثنا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الدَّرْبِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ الْبُسْرِيُّ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , [ص:471] أَنَّ ابْنَ عُمَرَ , قَالَ: «لَا زَكَاةَ فِي مَالٍ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ عِنْدَ رَبِّهِ»
Sunan Daruquthni 1877: Umar bin Ahmad bin Ali Ad-Darbi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Walid Al Bisri menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Nafi' bahwa Ibnu Umar berkata, "Tidak ada zakat pada suatu harta hingga berlalu haul atasnya bagi pemiliknya."

1878

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/103 - 104).
سنن الدارقطني ١٨٧٨: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَبْدَرِيُّ , ثنا مُعْتَمِرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا اسْتَفَادَ الرَّجُلُ مَالًا لَمْ يَحِلَّ فِيهِ الزَّكَاةُ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ»
Sunan Daruquthni 1878: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaidillah Al Abdari menceritakan kepada kami, Mu'tamir menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa dia berkata, "Jika seseorang mengambil manfaat dari suatu harta, maka tidak halal padanya zakat hingga berlalu haul atasnya."

1879

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ibnu Majah (1791), dari jalur periwayatan Ubaidillah bin Musa. Menurut saya, Ibrahim bin Ismail bin Mujammi' dha'if, At-Taqrib {1/33).
سنن الدارقطني ١٨٧٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ح وَحَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ الْجَوْهَرِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْعُودٍ , قَالُوا: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مُجَمِّعٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ وَاقِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , وَعَائِشَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَأْخُذُ مِنْ كُلِّ عِشْرِينَ دِينَارًا نِصْفَ دِينَارٍ , وَمِنَ الْأَرْبَعِينَ دِينَارًا دِينَارًا»
Sunan Daruquthni 1879: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, {h} dan Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, {h} dan Umar bin Ahmad Al Jauhari menceritakan kepada kami, Sa'id bin Mas'ud menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Isma'il bin Mujammi' menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Waqid bin Abdullah bin Umar, dari Ibnu Umar dan Aisyah, "Sesungguhnya Nabi SAW pernah mengambil (zakat) setengah dinar dari setiap dua puluh dinar dan satu dinar dari empat puluh dinar."

1880

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Hakim (1/400), dari Abu Ishak dari Ashim bin Dhamrah, dari Ali, dari Nabi SAW tanpa ada kalimat "Jika bertambah..." menurut saya, Al Hajjaj bin Arthah dan Al Harits, keduanya dha'if. Sedangkan Abu Ishak seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an.
سنن الدارقطني ١٨٨٠: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَغْرَاءَ , ثنا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَأَةَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنِ الْحَارِثِ , [ص:472] عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي تِسْعِينَ وَمِائَةِ دِرْهَمٍ زَكَاةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ صَاحِبُهَا , وَإِذَا تَمَّتْ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ فَإِذَا زَادَتْ فَعَلَى نَحْوِ ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 1880: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Maghra' menceritakan kepada kami, Al Hajjaj bin Arthah menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Al Harits, dari Ali bin Abi Thalib, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat pada seratus sembilan puluh dirham, kecuali jika pemiliknya menginginkan. Jika sempurna jumlah dua ratus dirham, maka zakatnya lima dirham. Jika lebih, maka sesuai dengan ukuran tersebut."

1881

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Abu Daud (1572), Ibnu Majah (1790), Ibnu Khuzaimah (2297), dan Al Baihaqi (4/135), semuanya dari Ayyub bin Jabir. Menurut saya, Al Harits yaitu Al A'war adalah dha'if. Dan Abu Ishak seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an. Sedangkan Ayyub dha'if.
سنن الدارقطني ١٨٨١: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْكَاتِبُ , ثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّائِغُ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ الْمُنْذِرِ أَبُو يَعْقُوبَ , ثنا أَيُّوبُ بْنُ جَابِرٍ الْحَنَفِيُّ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنِ الْحَارِثِ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَاتُوا رُبْعَ الْعُشُورِ مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا دِرْهَمًا , وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ الْمِائَتَيْنِ شَيْءٌ فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ , فَمَا زَادَ فَعَلَى حِسَابِ ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 1881: Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim Al Katib menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad Ash-Sha'igh menceritakan kepada kami, Ishak bin Al Mundzir Abu Ya'qub menceritakan kepada kami, Ayyub bin Jabir Al Hanafi menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Al Harits, dari Ali, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Berikanlah seperempat puluh, dari setiap empat puluh dirham sebesar satu dirham dan tidak ada zakat sedikit pun pada harta yang kurang dari dua ratus (dirham). Jika harta tersebut sebesar dua ratus (dirham), maka zakatnya lima dirham, sedangkan yang lebih, maka sesuai dengan hitungan tersebut."

1882

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. An-Nasa'i (5/40), dari jalur periwayatan Yazid bin Zurai'.
سنن الدارقطني ١٨٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , ثنا أَبُو الْخَطَّابِ زِيَادُ بْنُ يَحْيَى الْحَسَّانِيُّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , ثنا رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ , حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ يَحْيَى , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَحِلُّ فِي الْبُرِّ وَالتَّمْرِ زَكَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَةَ أَوْسُقٍ , وَلَا يَحِلُّ فِي الْوَرِقِ زَكَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَ أَوَاقٍ , وَلَا يَحِلُّ فِي الْإِبِلِ زَكَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَ ذَوْدٍ»
Sunan Daruquthni 1882: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abul Khaththab Ziyad bin Yahya Al Hassani menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Rauh bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Amr bin Yahya menceritakan kepadaku, dari bapaknya, dari Abu Sa'id, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tidak dihalalkan zakat pada gandum dan kurma sehingga mencapai lima wasaq, tidak dihalalkan zakat pada perak sehingga mencapai lima Uqiyah dan tidak dihalalkan zakat pada unta sehingga mencapai lima dzaud."

1883

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Bukhari (2/133), dan Muslim di dalam Az Zakat (1 /2 /3 /4), dari jalur periwayatan Amru bin Yahya.
سنن الدارقطني ١٨٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , وَيَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَالِمٍ , وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ , أَنَّ عَمْرَو بْنَ يَحْيَى الْمَازِنِيَّ حَدَّثَهُمْ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ صَدَقَةٌ , وَلَا فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ مِنَ الْإِبِلِ صَدَقَةٌ , وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ مِنَ التَّمْرِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1883: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar mengabarkan kepadaku, Yahya bin Abdullah bin Salim dan Malik bin Anas, bahwa Amr bin Yahya Al Mazini menceritakan kepada mereka dari bapaknya, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada (perak) yang kurang dari lima uqiyah, tidak ada zakat pada unta yang kurang dari lima dzaud dan tidak ada zakat pada korma yang kurang dari lima wasaq."

1884

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Muslim di dalam bab zakat (6), dari jalur periwayatan Ibnu Wahab. Abu Az-Zubair seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu‘an‘an
سنن الدارقطني ١٨٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْقُرَشِيِّ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ مِنَ الْوَرِقِ صَدَقَةٌ , وَلَا فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ مِنَ الْإِبِلِ صَدَقَةٌ , وَلَا فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوْسُقٍ مِنَ التَّمْرِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1884: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepada kami, dari Iyadh bin Abdullah Al Qurasyi, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dari Nabi SAW, beeliau bersabda, "Tidak ada zakat pada perakyang kurang dari lima uqiyah, tidak ada zakat pada unta yang kurang dari lima dzaud dan tidak ada zakat pada korma yang kurang dari lima wasaq."

1885

Grade Albani:Sanadnya dha‘if. HR. Al Baihaqi (4/134), dan Ahmad (3/59), dari hadits Abu Sa'id Al Khudri. Menurut saya, Muhammad bin Abi Laila dha'if.
سنن الدارقطني ١٨٨٥: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ [ص:474] سَلَمَةَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي أَقَلَّ مِنْ خَمْسِ ذَوْدٍ شَيْءٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ أَرْبَعِينَ مِنَ الْغَنَمِ شَيْءٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثِينَ مِنَ الْبَقَرِ شَيْءٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ عِشْرِينَ مِثْقَالًا مِنَ الذَّهَبِ شَيْءٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ شَيْءٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ شَيْءٌ , وَالْعُشْرُ فِي التَّمْرِ وَالزَّبِيبِ وَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَمَا سُقِيَ سَيْحًا فَفِيهِ الْعُشْرُ , وَمَا سُقِيَ بِالْغَرْبِ فَفِيهِ نِصْفُ الْعُشْرِ»
Sunan Daruquthni 1885: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami. Muhammad binj Al Fadhl bin Salamah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Ali bin Husyaim menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Laila, dari Abdul Karim, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat sedikit pun pada (unta) yang kurang dari lima dzaud, tidak ada zakat sedikit pun pada kambing yang kurang dari empat puluh ekor, tidak ada zakat sedikit pun pada sapi yang kurang dari tiga puluh ekor, tidak ada zakat sedikit pun pada emas yang kurang dari dua puluh mitsqal, tidak ada zakat sedikit pun pada uang dirham yang kurang dari dua ratus dirham, tidak ada zakat sedikit pun pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq. Zakat sepersepuluh pada korma, anggur kering, gandum dan sya'ir, tanaman yang diairi dengan air yang mengalir zakatnya sepersepuluh, sedangkan tanaman yang diairi dengan timba zakatnya separuh dari sepersepuluh."

1886

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali dan munqathi'. HR. Al Baihaqi (4/135), dari Yunus bin Bukair. Menurut saya, Al Minhal bin Al Jarrah matruk. Sedangkan Ubadah bin Nusai tidak mendengar dari Mu'adz.
سنن الدارقطني ١٨٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو سَعْدٍ الْإِصْطَخْرِيُّ الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ الْفَقِيهُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَوْفَلٍ , ثنا أَبِي , ثنا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , ثنا ابْنُ إِسْحَاقَ , عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ الْجَرَّاحِ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ نَجِيحٍ , عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نَسِيٍّ , عَنْ مُعَاذٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ حِينَ وَجَّهَهُ إِلَى الْيَمَنِ: «أَنْ لَا تَأْخُذَ مِنَ الْكَسْرِ شَيْئًا , إِذَا كَانَتِ الْوَرِقُ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ فَخُذْ مِنْهَا خَمْسَةَ دَرَاهِمَ , وَلَا تَأْخُذْ مِمَّا زَادَ شَيْئًا حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا , وَإِذَا بَلَغَ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا فَخُذْ مِنْهُ دِرْهَمًا». الْمِنْهَالُ بْنُ الْجَرَّاحِ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ , وَهُوَ أَبُو الْعَطُوفِ وَاسْمُهُ الْجَرَّاحُ بْنُ [ص:475] الْمِنْهَالِ , وَكَانَ ابْنُ إِسْحَاقَ يَقْلِبُ اسْمَهُ إِذَا رَوَى عَنْهُ , وَعُبَادَةُ بْنُ نَسِيٍّ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ مُعَاذٍ
Sunan Daruquthni 1886: Sa'ad Al Ishthakhri Al Hasan bin Ahmad Al Faqih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Naufal menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami. Yunus bin Bukair menceritakan kepada kami, Ibnu Ishak menceritakan kepada kami, dari Al Minhal bin Al Jarrah, dari Habib bin Najih, dari Ubadah bin Nusai, dari Mu'adz, bahwa Rasulullah SAW ketika mengutuskan ke Yaman, beliau menyuruh, "Agar tidak mengambil zakat sedikit pun dari jumlah yang sedikit. Jika perak itu berjumlah dua ratus dirham, maka ambillah zakat darinya sebesar lima dirham dan janganlah kamu mengambil zakat sedikit pun dan jumlah yang lebih hingga mencapai empat puluh dirham. Jika sudah mencapai empat puluh dirham, maka ambillah satu dirham" Al Minhal bin Al Jarrah matrukul hadits, yaitu Abul Athuf dan namanya yaitu Al Jarrah bin Al Minhal. Ibnu Ishak membalikkan namanya jika dia meriwayatkan darinya, sedangkan Ubadah bin Nusai tidak mendengar dari Mu'adz.

1887

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Al Baihaqi (4/99), dari Al Hakam. Menurut saya, Al Hasan bin Imarah matruk, At-Taqrib (1/169).
سنن الدارقطني ١٨٨٧: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُنَادِي , ثنا أَبُو بَدْرٍ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عُمَارَةَ , ثنا الْحَكَمُ , عَنْ طَاوُسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: لَمَّا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ قِيلَ لَهُ: بِمَا أُمِرْتَ؟ , قَالَ: «أُمِرْتُ أَنْ آخُذَ مِنَ الْبَقَرِ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً» , قِيلَ لَهُ: أُمِرْتَ فِي الْأَوْقَاصِ بِشَيْءٍ؟ , قَالَ: " لَا وَسَأَسْأَلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ , فَقَالَ: «لَا وَهُوَ مَا بَيْنَ السِّنِينَ». يَعْنِي لَا تَأْخُذْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا
Sunan Daruquthni 1887: Utsman Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaidillah bin Al Munadi menceritakan kepada kami, Abu Badr menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Imarah menceritakan kepada kami, Al Hakam menceritakan kepada kami, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, dia berkata, setelah Rasulullah SAW mengutus Mu'adz ke Yaman, ditanyakan kepadanya, "Dengan apa kamu diperintah?" Dia menjawab, "Aku diperintah untuk mengambil dari setiap tiga puluh ekor sapi —zakatnya— seekor tabi' (anak sapi jantan yang berumur satu tahun lebih) atau tabi'ah (anak sapi betina yang berumur satu tahun lebih), dan dari setiap empat puluh ekor sapi —zakatnya— seekor musinnah (anak sapi betina yang berumur dua tahun lebih)." Ditanyakan kepadanya, "Kamu diperintah untuk mengambil (zakat) pada hewan dengan jumlah waqsh (kurang dari tiga puluh)?" Dia menjawab, "Tidak, dan akan aku tanyakan hal itu kepada Nabi SAW, lalu dia bertanya dan beliau menjawab, "Tidak, itu hanya di antara dua umur tersebut." Artinya janganlah kamu ambil sedikit pun dari ukuran tersebut.

1888

Grade Albani:Sanadnya dhaif Menurut saya, Al Arzami dinilai dha'if oleh Al Bukhari, An- Nasa'i, Ibnu Ma'in dan Al Falasi, yaitu Muhammad bin Ubaid Al Arzami, matruk, At-Taqrib (2/187).
سنن الدارقطني ١٨٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , ثنا أَشْعَثُ بْنُ عَطَّافٍ , ثنا الْعَرْزَمِيُّ , ثنا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: [ص:476] سُئِلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنِ الْجَوْهَرِ , وَالدُّرِّ , وَالْفُصُوصِ , وَالْخَرَزِ , وَعَنْ نَبَاتِ الْأَرْضِ , الْبَقْلِ , وَالْقِثَّاءِ , وَالْخِيَارِ , فَقَالَ: «لَيْسَ فِي الْحَجَرِ زَكَاةٌ , وَلَيْسَ فِي الْبُقُولِ زَكَاةٌ , إِنَّمَا سَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالتَّمْرِ وَالزَّبِيبِ»
Sunan Daruquthni 1888: Muhammad bin Nuh menceritakan kepada kami, Ali bin Harb mengabarkan kepada kami, Asy'ats bin Ath-Aththaf menceritakan kepada kami, Al Arzami menceritakan kepada kami, Amr bin Syu'aib menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dia berkata: Abdullah bin Amr ditanya tentang batu permata, biji-bijian, batu cincin, manik-manik dan hasil bumi yaitu sayuran dan timun, dia menjawab, "Tidak ada zakat pada batu dan tidak ada zakat pada sayuran, Rasulullah SAW hanya menganjurkan pada gandum, sya'ir, korma dan anggur kering."

1889

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/128), dan Abu Nu'aim di dalam Al Hilyah (3/353), dari jalur periwayatan Daud bin Amr Adh-Dhabbi.
سنن الدارقطني ١٨٨٩: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قِرَاءَةً عَلَيْهِ , أَنَّ دَاوُدَ بْنَ عَمْرٍو الْمُسَيَّبِيَّ حَدَّثَهُمْ فِي سَنَةِ سِتٍّ وَعِشْرِينَ وَمِائَتَيْنِ , قَالَ: نا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ الطَّائِفِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا صَدَقَةَ فِي الزَّرْعِ وَلَا فِي الْكَرْمِ وَلَا فِي النَّخْلِ إِلَّا إِذَا بَلَغَ خَمْسَةَ أَوْسُقٍ»
Sunan Daruquthni 1889: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz mengabarkan kepada kami dengan cara membacakan di hadapannya, bahwa Daud bin Amr Al Musaibi bercerita kepada mereka pada tahun 226, dia berkata: Muhammad bin Muslim Ath-Tha'ifi mengabarkan kepada kami, dari Amr bin Dinar, dari Jabir bin Abdillah dan Abu Sa'id Al Khudri, keduanya berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada tanaman, tidak juga pada pohon anggur dan juga pada pohon korma, kecuali jika mencapai lima wasaq."

1890

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Ibnu Al Jauzi di dalam Al Ilal (2/7), dan Ibnu Adi (2/610), menurut saya, di dalam hadits tersebut terdapat Ash Shaqr bin Habib dan Ahmad bin Al Harits, keduanya dha'if. Dan hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/36), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ دَرَسْتَوَيْهِ النَّحْوِيُّ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ سُفْيَانَ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحَارِثِ الْبَصْرِيُّ , حَدَّثَنَا الصَّقْرُ بْنُ حَبِيبٍ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيَّ , يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ صَدَقَةٌ , وَلَا فِي الْعَرَايَا صَدَقَةٌ , وَلَا فِي أَقَلَّ مِنْ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ , وَلَا فِي الْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ , وَلَا فِي الْجَبْهَةِ صَدَقَةٌ». قَالَ الصَّقْرُ: الْجَبْهَةُ: الْخَيْلُ وَالْبِغَالُ وَالْعَبِيدُ
Sunan Daruquthni 1890: Abdullah bin Ja'far bin Darastawaih An-Nahwi menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Sufyan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Harits Al Bashri menceritakan kepada kami, Ash-Shaqr bin Habib menceritakan kepada kami, dia berkata: Saya mendengar Abu Raja' Al Utharidi membawakan hadits dari Ibnu Abbas, dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran, tidak ada zakat pada jual beli Araya, tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq, tidak ada zakat pada hewan yang dipekerjakan dan juga tidak ada zakat pada kuda." Ash-Shaqr berkata: Jabhah artinya kuda, bighal dan budak."

1891

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Shalih bin Musa matruk, At-Taqrib (1/363), dan hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/38), dengan sanad penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٩١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ وَهْبٍ الْبُنْدَارُ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْمُحَارِبِيُّ , ثنا صَالِحُ بْنُ مُوسَى , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنِ الْأَسْوَدِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِيمَا أَنْبَتَتِ الْأَرْضُ مِنَ الْخَضِرِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 1891: Ahmad bin Ishak bin Wahb Al Bundar menceritakan kepada kami, Musa bin Ishak mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Abid Al Muharibi mengabarkan kepada kami, Shalih bin Musa menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran yang tumbuh di tanah."

1892

Grade Albani:Sanadnya dha‘if; Menurut saya, Abdullah bin Syabib dha'if, diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam AtTahqiq (2/37), dengan sanad penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٩٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ سَعِيدٍ , حَدَّثَنِي حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَحْيَى , عَنْ أَبِي كَثِيرٍ مَوْلَى بَنِي جَحْشٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَحْشٍ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ حِينَ بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ: «أَنْ يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دِينَارًا دِينَارًا , وَمِنْ كُلِّ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ خَمْسَةَ دَرَاهِمَ , وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ , وَلَا فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ , وَلَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1892: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Sa'id menceritakan kepadaku, Hatim bin Isma'il menceritakan kepadaku, dari Muhammad bin Abu Yahya, dari Abu Katsir mantan budak Bani Jahsy, dari Muhammad bin Abdullah bin Jahsy, dari Rasulullah SAW, bahwa ketika beliau mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau menyuruh, agar mengambil (zakat) satu dinar dari setiap empat puluh dinar, lima dirham dari setiap dua ratus dirham dan tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq, tidak ada zakat pada unta yang kurang dari lima dzaud dan juga tidak ada zakat pada sayuran."

1893

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Al Harits bin Nabhan matruk, At-Taqrib (1/145), sedangkan Abdurrahman bin Amr juga matruk. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/39), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٨٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْحَضْرَمِيُّ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ [ص:479] سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرٍو , عَنِ الْحَارِثِ بْنِ نَبْهَانٍ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 1893: Abu Hamid Muhammad bin Harun Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Amr menceritakan kepada kami, dari Al Harits bin Nabhan, dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Musa bin Thalhah, dari bapaknya, "Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran."

1894

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekai. Lihat takhrij hadits no. 1890. Menurut saya, Muhammad bin Muawiyah matruk, sedangkan Muhammad bin Jabir dha'if.
سنن الدارقطني ١٨٩٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْجَرَّاحِ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَاقُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1894: Ahmad bin Muhammad bin Al Jarrah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Muawiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Jabir menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Musa bin Thalhah, dari bapaknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran."

1895

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Marwan As Sinjari matruk, sedangkan Atha' bin As-Sa'ib seorang yang jujur serta hafalannya campur baur, At-Taqrib (2/23), diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/37).
سنن الدارقطني ١٨٩٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي الثَّلْجِ , ثنا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ السِّنْجَارِيُّ , ثنا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ السِّنْجَارِيُّ , حَدَّثَنَا جَرِيرٌ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ صَدَقَةٌ». مَرْوَانُ السِّنْجَارِيُّ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 1895: Muhammad bin Ahmad bin Abu Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Nashr bin Abdul Malik As-Sinjari menceritakan kepada kami, Marwan bin Muhammad As-Sinjari menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, dari Atha‘ bin As-Sa'ib, dari Musa bin Thalhah, dari Anas bin Malik, dia berkata. Nabi SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran." Marwan As-Sinjari dha'if

1896

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Muhammad bin Ubaid Al Azrami matruk, At-Taqrib (2/187), sedangkan Abdul Aziz bin Aban matruk dan dituduh pendusta oleh Ibnu Ma'in dan lainnya, At-Taqrib (1/509).
سنن الدارقطني ١٨٩٦: قُرِئَ عَلَى عَلِيِّ بْنِ إِسْحَاقَ الْمَادَرَائِيُّ بِالْبَصْرَةِ وَأَنَا أَسْمَعُ , حَدَّثَكُمُ الْحَارِثُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبَانَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ: " إِنَّمَا سَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ فِي هَذِهِ الْأَرْبَعَةِ: الْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالزَّبِيبِ وَالتَّمْرِ"
Sunan Daruquthni 1896: Dibacakan di hadapan Ali bin Ishak Al Madarani di Bashrah dan saya mendengar, Al Harits bin Muhammad menceritakan kepada kalian, Abdul Aziz bin Aban menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ubaidillah, dari Al Hakam, dari Musa bin Thalhah, dari Umar bin Al Khaththab, dia berkata, "Rasulullah menganjurkan zakat hanya pada empat gandum, sya'ir, anggur kering dan korma."

1897

Grade Albani:Sanadnya shahih. Telah dijelaskan sebelumnya dengan hadits yang sama.
سنن الدارقطني ١٨٩٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , قَالَ: عِنْدَنَا كِتَابُ مُعَاذٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنَّهُ إِنَّمَا أَخَذَ الصَّدَقَةَ مِنَ الْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالزَّبِيبِ وَالتَّمْرِ»
Sunan Daruquthni 1897: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Amr bin Utsman, dari Musa bin Thalhah, dia berkata. di tempat kami terdapat kitab Mu'adz, dari Nabi SAW. "Bahwa mengambil zakat itu hanya dari gandum, sya'ir, anggur kering dan korma."

1898

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Hakim (1/403), dari Ibnu Nafi'. Menurut saya, Ishak bin Yahya bin Thalhah dha'if, At-Taqrib (1/62), sedangkan Ibnu Nafi' dha'if juga-
سنن الدارقطني ١٨٩٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْأَزْرَقِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ النَّفَّاحِ الْبَاهِلِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ , ثنا ابْنُ نَافِعٍ , حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ عَمِّهِ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «فِيمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْبَعْلُ وَالسَّيْلُ الْعُشْرُ , وَفِيمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ , يَكُونُ ذَلِكَ [ص:481] فِي التَّمْرِ وَالْحِنْطَةِ وَالْحُبُوبِ». , فَأَمَّا الْقِثَّاءُ وَالْبَطِّيخُ وَالرُّمَّانُ وَالْقَصَبُ وَالْخَضِرُ فَعَفْوٌ عَفَا عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 1898: Ali bin Ahmad bin Al Arzaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin An-Naffah Al Bahili menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Ibnu Nafi' menceritakan kepada kami, Ishak bin Yahya bin Thalhah menceritakan kepadaku, dari pamannya Musa bin Thalhah, dari Mu'adz bin Jabal, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tanaman yang disiram dengan air hujan, sawah tadah hujan dan dengan air yang mengalir, zakatnya sepersepuluh; dan tanaman yang disiram dengan siraman (manusia), zakatnya separuh dari sepersepuluh. hal itu terdapat pada korma, gandum dan biji-bijian." Adapun timun, semangka, delima, tebu dan sayuran, itu semua dibebaskan oleh Rasulullah."

1899

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Al Hasan bin Umarah matruk, At-Taqrib (1/169).
سنن الدارقطني ١٨٩٩: حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ الْبُهْلُولِ , ثنا أَبِي , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُمَارَةَ , عَنِ الْحَكَمِ , وَعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ , وَعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ مُعَاذٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَيْسَ فِي الْخَضْرَاوَاتِ زَكَاةٌ».
Sunan Daruquthni 1899: Abu Ja'far Ahmad bin Ishak Al Buhlul menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Al Hasan bin Umarah, dari Al Hakam, Amr bin Utsman dan Abdul Malik bin Umair. dari Musa bin Thalhah, dari Mu'adz, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat pada sayuran"

1900

سنن الدارقطني ١٩٠٠: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا جَدِّي , حَدَّثَنِي أَبِي , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عُمَارَةَ , عَنِ الْحَكَمِ , وَعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ , وَعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , مِثْلَهُ.
Sunan Daruquthni 1900: Yusuf bin Ya'qub bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepadaku, Al Hasan bin Imarah menceritakan kepada kami, dari Al Hakam, Amr bin Utsman dan Abdul Malik bin Umair, dari Musa bin Th'alhah, dari Mu'adz bin Jabal, dengan hadits yang seperti itu.

1901

Grade Albani:Sanadnya dhaif Menurut saya, Nashr bin Hammad dha'if. Al Azdi berlebihan dan menganggap bahwa dia telah membuat hadits maudhu', At-Taqrib (2/299), hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam AtTahqiq (21 37).
سنن الدارقطني ١٩٠١: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبٍ أَحْمَدُ بْنُ نَصْرٍ الْحَافِظُ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ نَصْرِ بْنِ حَمَّادٍ , ثنا أَبِي , عَنْ شُعْبَةَ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ مُعَاذٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
Sunan Daruquthni 1901: Abu Thalib Ahmad bin Nashr Al Hafizh menceritakan kepada kami, Muhammad bin Nashr bin Hammad menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Al Hakam, dari Musa bin Thalhah, dari Mu'adz, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu.

1902

Grade Albani:Sanadnya dha'if munqathi'. Telah dijelaskan sebelumnya dengan hadits yang sama, diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di At-Tahqiq (2/38). Sedangkan Abdul Wahhab dha'if.
سنن الدارقطني ١٩٠٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى «أَنْ تُؤْخَذَ مِنَ الْخَضْرَاوَاتِ صَدَقَةً».
Sunan Daruquthni 1902: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Hisyam AdDastuwa'I menceritakan kepada kami, dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Musa bin Thalhah, "Bahwa Rasulullah SAW melarang mengambil zakat dari sayuran.

1903

Grade Albani:Sanadnya dha'if, karena dha'if-nya Nashr bin Hammad.
سنن الدارقطني ١٩٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ نَصْرٍ , ثنا أَبِي , ثنا شُعْبَةُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمانَ , وَعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 1903: Abu Thalib menceritakan kepada kami, Muhammad bin Nashr menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Amr bin Utsman dan Abdul Malik bin Umair, dari Musa bin Thalhah, dari Mu'adz bin jabal, dengan hadits yang seperti itu.

1904

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Hakim (1/401), dari Abu Hudzaifah dan dinilai shahih oleh Al Hakim serta diakui oleh Adz-Dzahabi.
سنن الدارقطني ١٩٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ , حَدَّثَنَا الْحُنَيْنِيُّ , ثنا أَبُو حُذَيْفَةَ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى , عَنْ أَبِي بُرْدَةَ , عَنْ أَبِي مُوسَى , وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , حِينَ بَعَثَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ يُعَلِّمَانِ النَّاسَ أَمْرَ دِينِهِمْ: " لَا تَأْخُذُوا الصَّدَقَةَ إِلَّا مِنْ هَذِهِ الْأَرْبَعَةِ: الشَّعِيرِ وَالْحِنْطَةِ وَالزَّبِيبِ وَالتَّمْرِ "
Sunan Daruquthni 1904: Abu Shalih Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Al Hunaini menceritakan kepada kami, Abu Hudzaifah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Thalhah bin Yahya, dari Abu Burdah, dari Abu Musa dan Mu'adz bin Jabal. ketika Rasulullah SAW mengutus keduanya ke Yaman untuk mengajarkan manusia tentang agama mereka, (beliau bersabda), "Janganlah kalian mengambil zakat kecuali dari empat barang ini: sya'ir, gandum, anggur kering dan korma."

1905

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Yazid bin Sinan dha'if, At-Taqrib (21 367). Abu Az-Zubair seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an. Sedangkan Muhammad bin Yazid bin Sinan bukan perawi yang kuat, At-Taqrib (2/217).
سنن الدارقطني ١٩٠٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي الثَّلْجِ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْحُسَيْنِ النَّسَائِيُّ بَنَانٌ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ سِنَانٍ , ثنا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا زَكَاةَ فِي شَيْءٍ مِنَ الْحَرْثِ حَتَّى يَبْلُغَ خَمْسَةَ أَوْسَاقٍ فَإِذَا بَلَغَ خَمْسَةَ أَوْسَاقٍ فَفِيهِ الزَّكَاةُ , وَالْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا , وَلَا زَكَاةَ فِي شَيْءٍ مِنَ الْفِضَّةِ حَتَّى يَبْلُغَ خَمْسَةَ أَوَاقٍ , وَالْوُقِّيَةُ أَرْبَعُونَ دِرْهَمًا»
Sunan Daruquthni 1905: Muhammad bin Ahmad bin Abi Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Husain An-NasaM Bunan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, dari Zaid bin Abi Unaisah, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir dia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada tanamam hingga mencapai lima wasaq. Jika telah mencapai lima wasaq, maka wajib dikeluarkan zakatnya dan satu wasaq yaitu sebesar enam puluh sha'. Dan tidak ada zakat pada perak hingga mencapai lima uqiyah dan satu uqiyah yaitu sebesar empat puluh dirham."

1906

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Abdullah bin Sam'an matruk, Abu Daud dan lainnya menuduh dirinya berdusta, At-Taqrib (1/17).
سنن الدارقطني ١٩٠٦: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , حَدَّثَنَا جَدِّي , ثنا أَبِي , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَمْعَانَ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ يَحْيَى بْنِ عُمَارَةَ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تُؤْخَذُ الصَّدَقَةُ مِنَ الْحَرْثِ حَتَّى يَبْلُغَ حَصَادُهُ خَمْسَةَ أَوْسُقٍ»
Sunan Daruquthni 1906: Yusuf bin Ya'qub bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Sam'an, Abdullah bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku, dari Yahya bin Umarah, dari Abu Sa'id Al Khudri, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Zakat itu tidak diambil dari tanaman hingga hasil panenannya mencapai lima wasaq.

1907

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Al Harits yaitu Al A'war adalah dha'if, sedangkan Abu Ishak seorang mudallis dan dia juga meriwayatkannya secara mu‘an‘an.
سنن الدارقطني ١٩٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , ثنا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا السَّيِّدُ بْنُ عِيسَى , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنِ الْحَارِثِ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ عَفَوْتُ [ص:484] لَكُمْ عَنْ صَدَقَةِ أَرْقَابِكُمْ وَخَيْلِكُمْ , وَلَكِنْ هَاتُوا صَدَقَةَ أَوْرَاقِكُمْ وَحَرْثِكُمْ وَمَاشِيَتِكُمْ»
Sunan Daruquthni 1907: Muhammad bin Al Qasim bin Zakaria menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyaj menceritakan kepada kami, As Sayyid bin Isa menceritakan kepada kami. dari Abu Ishak, dari Al Harits, dari Ali, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh telah kumaafkan untuk kalian dari menzakati budak dan kuda kalian, tetapi berikanlah zakat perak, tanaman dan hewan ternak kalian."

1908

Grade Albani:Sanadnya munqathi'. Menurut saya, Abul Bukhturi tidak mendengar dari Abu Sa'id Al Khudri, hal itu dikatakan oleh Abu Daud, At-Tahdzib (4/73), diriwayatkan oleh Abu Daud (1559), dari Idris Al Audi.
سنن الدارقطني ١٩٠٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدَانَ , ثنا شُعَيْبُ بْنُ أَيُّوبَ , ح وَثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْآدَمِيُّ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , قَالَا: ثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ السَّرِيِّ , ثنا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ , قَالَا: نا إِدْرِيسُ الْأَوْدِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسَاقٍ زَكَاةٌ وَالْوَسْقُ سِتُّونَ مَخْتُومًا»
Sunan Daruquthni 1908: Ahmad bin Muhammad bin Sa'dan menceritakan kepada kami, Syu'aib bin Ayyub menceritakan kepada kami, {h} Ahmad bin Isma'il Al Adami dan Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Al Hasan bin Muhammad AzZa'farani menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Muhammad bin Ubaid mengabarkan kepada kami, {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yahya bin As-Sirri menceritakan kepada kami. Ya'la bin Ubaid menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Idris Al Audi, dari Amr bin Murrah, dari Abu Al Bakhtari, dari Abu Sa'id Al Khudri mengabarkan kepada kami. dia menisbatkannya kepada Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq, dan satu wasaq sebesar enam puluh makhtum."

1909

سنن الدارقطني ١٩٠٩: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ [ص:485] إِسْحَاقَ الرَّاشِدِيُّ , ثنا أُمَيَّةُ بْنُ الْحَارِثِ , ثنا الْقَاسِمُ بْنُ مَعْنٍ , عَنْ إِدْرِيسَ الْأَوْدِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسَاقٍ صَدَقَةٌ , وَالْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا»
Sunan Daruquthni 1909: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il bin Ishak Ar-Rasyidi menceritakan kepada kami, Umayyah bin Al Harits menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Ma'n menceritakan kepada kami, dari Idris Al Audi, dari Amr bin Murrah, dari Abu Al Bakhtari, dari Abu Sa'id, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq. Dan satu wasaq sebesar enam puluh sha'."'

1910

Grade Albani:Sanadnya mursal. Thawus tidak mendengar Mu'adz bin Jabal, At-Tahdzib (5/9).
سنن الدارقطني ١٩١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا الْيَسَعُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ عَمْرٍو , عَنْ طَاوُسٍ , قَالَ: أُتِيَ مُعَاذٌ فِي وَقْصِ الْبَقَرَةِ , فَقَالَ: «لَمْ يَأْمُرْنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا بِشَيْءٍ» , قَالَ: «وَهُنَّ مَا دُونَ الثَّلَاثِينَ»
Sunan Daruquthni 1910: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Al Yasa' bin Isma'il menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Amr, dari Thawus, dia berkata, "Didatangkan kepada Mu'adz satu waqs berupa sapi, lalu dia berkata, "Nabi SAW tidak menyuruh untuk mengambil zakat sedikit pun pada jumlah tersebut." Dia mengatakan, "Yaitu jumlah yang kurang dari tiga puluh."

1911

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/99), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut. Dan telah dijelaskan takhrijnya (1887). Menurut saya, Al Mas'udi dha'if, sedangkan Baqiyyah seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an.
سنن الدارقطني ١٩١١: حَدَّثَنَا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , ثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفِرْيَابِيُّ , ثنا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ , ثنا بَقِيَّةُ , حَدَّثَنِي الْمَسْعُودِيُّ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ طَاوُسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: لَمَّا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ أَمَرَهُ «أَنْ يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ مِنَ الْبَقَرِ تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً جَذَعًا أَوْ جَذَعَةً مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ بَقَرَةً بَقَرَةً مُسِنَّةً» , فَقَالُوا: فَالْأَوْقَاصُ؟ , قَالَ: مَا أَمَرَنِي فِيهَا بِشَيْءٍ وَسَأَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمْتُ عَلَيْهِ , فَلَمَّا قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ عَنِ الْأَوْقَاصِ , فَقَالَ: «لَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ». قَالَ الْمَسْعُودِيُّ: وَالْأَوْقَاصُ مَا دُونَ الثَّلَاثِينَ وَمَا بَيْنَ الْأَرْبَعِينَ إِلَى السِّتِّينَ , [ص:486] فَإِذَا كَانَتْ سِتِّينَ فَفِيهَا تَبِيعَانِ , فَإِذَا كَانَتْ سَبْعُونَ فَفِيهَا مُسِنَّةٌ وَتَبِيعٌ , فَإِذَا كَانَتْ ثَمَانُونَ فَفِيهَا مُسِنَّتَانِ , فَإِذَا كَانَتْ تِسْعُونَ فَفِيهَا ثَلَاثُ تَبَايِعَ , قَالَ بَقِيَّةُ: قَالَ الْمَسْعُودِيُّ: الْأَوْقَاصُ هِيَ بِالسِّينِ أَوْقَاسُ فَلَا تَجْعَلَهَا بِصَادٍ
Sunan Daruquthni 1911: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami. Ja"far bin Muhammad ^Al Firyabi menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami. Al Mas'udi menceritakan kepadaku, dari Al Hakam, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Setelah Rasulullah mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau menyuruhnya untuk mengambil dari setiap tiga puluh ekor sapi —zakatnya— seekor tabi' (anak sapi jantan yang berumur satu tahun lebih) atau tabi'ah (anak sapi betina yang berumur satu tahun lebih), jadza' atau jadza'ah. Dan dari setiap empat puluh ekor sapi —zakatnya— seekor musinnah (anak sapi betina yang berumur dua tahun lebih). Lalu mereka bertanya tentang jumlah satu waqsh? dia menjawab, "Beliau tidak menyuruhku untuk mengambil dari jumlah tersebut sedikit pun, dan akan aku tanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW jika saya datang menemui beliau. Lalu setelah dia datang menemui Rasulullah SAW, dia bertanya tentang jumlah satu waqsh. Dan beliau menjawab, "Tidak ada zakat sedikit pun pada jumlah tersebut." Al Mas'udi berkata: Satu waqsh yaitu jumlah yang kurang dari tiga puluh dan jumlah antara empat puluh sampai enam puluh. Jika jumlahnya enam puluh maka —zakatnya— dua ekor sapi jantan yang berumur satu tahun lebih. Jika jumlahnya tujuh puluh maka —zakatnya— seekor sapi betina yang berumur dua tahun lebih dan seekor sapi jantang yang berumur satu tahun lebih. Jika jumlahnya delapan puluh, maka —zakatnya— dua ekor sapi .yang berumur dua tahun lebih. Jika jumlahnya sembilan puluh, maka — zakatnya— tiga ekor sapi yang berusia satu tahun lebih. Baqiyyah mengatakan, Al Mas'udi berkata, "Al Auqash dengan huruf Sin (Auqas), jangan ditulis dengan huruf Shad."

1912

Grade Albani:Sanadnya dha'if munqathi‘. HR. Abu Daud (1599), daj Ibnu Majah (1814), kedua-duanya dari Ibnu Wahb, dari Sulaiman bin Bilal. Menurut saya, Syuraik bin Abdullah jujur serta memiliki salah, At-Taqrib (1/351), dan Atha' bin Yasar, diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal dan mendengarnya Atha' dari Mu'adz perlu diteliti kembali, At-Tahdzib (7/218).
سنن الدارقطني ١٩١٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْجَرَوِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ , ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ , عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ , فَقَالَ: «خُذِ الْحَبَّ مِنَ الْحَبِّ , وَالشَّاةَ مِنَ الْغَنَمِ , وَالْبَعِيرَ مِنَ الْإِبِلِ , وَالْبَقَرَةَ مِنَ الْبَقَرِ»
Sunan Daruquthni 1912: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Sulaiman din Bilal menceritakan kepadaku. {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Al Hasan bin Abdul Aziz Al Jarawi menceritakan kepada kami, Yahya bin Hassan menceritakan kepada kami. Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami, dari Syarik bin Abdullah bin Abi Numair. dari Atha' bin Yasar, dari Mu'adz bin Jabal, bahwa Rasulullah SAW mengutusnya ke Yaman, lalu beliau bersabda, "Ambillah zakat bijibijian dari biji-bijian, zakat kambing dari kambing, zakat unta dari unta, dan zakat sapi dari sapi."

1913

Grade Albani:Sanadnya mursal. HR. Al Baihaqi (4/113), dari jalur periwayatan Sufyan. Thawus tidak mendapatkan Mu'adz bin Jabal, At-Tahdzib (5/9).
سنن الدارقطني ١٩١٣: حَدَّثَنَا أَبُو رَوْقٍ الْهِزَّانِيُّ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بَكْرٍ بِالْبَصْرَةِ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ رَوْحٍ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ , وَعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ طَاوُسٍ , قَالَ: قَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ لِأَهْلِ الْيَمَنِ: «ائْتُونِي بِخَمْسٍ أَوْ لَبِيسٍ آخُذُ مِنْكُمْ فِي الصَّدَقَةِ فَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْكُمْ وَخَيْرٌ لِلْمُهَاجِرِينَ بِالْمَدِينَةِ» , فَقَالَ عَمْرٌو: «ائْتُونِي بِعَرَضِ ثِيَابٍ». هَذَا مُرْسَلٌ , طَاوُسٌ لَمْ يُدْرِكْ مُعَاذًا
Sunan Daruquthni 1913: Abu Rauq Al Hizzani Ahmad bin Muhammad bin Bakr menceritakan kepada kami di Bashrah, Ahmad bin Rauh menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami. dari Ibrahim bin Maisarah dan Amr bin Dinar, dari Thawus, dia berkata, Mu'adz berkata kepada penduduk Yaman. "Berikanlah kepadaku seperlima atau yang telah usang, yang akan aku ambil dari kalian dalam zakat, karena itu lebih ringan bagi kalian dan lebih baik bagi orang-orang muhajirin di Madinah." Amr berkata, "Berikanlah kepadaku selebar kain." hadits ini mursal, Thawus tidak mendapatkan Mu'adz.

1914

Grade Albani:Sanadnya dhaif sekali. Menurut saya, Adi bin Al Fadhl matruk, At-Taqrib (2/17).
سنن الدارقطني ١٩١٤: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ السَّمَّاكِ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَاجِيَةَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ وَرْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , ثنا أَبِي , ثنا عَدِيُّ بْنُ الْفَضْلِ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّهُ قَالَ: «لَمْ تَكُنِ الْمَقَاثِي فِيمَا جَاءَ بِهِ مُعَاذٌ إِنَّمَا أَخَذَ الصَّدَقَةَ مِنَ الْبُرِّ وَالشَّعِيرِ وَالتَّمْرِ وَالزَّبِيبِ , وَلَيْسَ فِي الْمَقَاثِي شَيْءٌ [ص:488] فَقَدْ كَانَتْ تَكُونُ عِنْدَنَا الْمَقْثَأَةُ تُخْرِجُ عَشَرَةَ آلَافٍ فَلَا يَكُونُ فِيهَا شَيْءٌ»
Sunan Daruquthni 1914: Utsman bin Ahmad As-Sammak menceritakan kepada kami, Abdullah bin Najiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ward bin Abdullah menceritakan kepada' kami, bapakku menceritakan kepada kami, Adi bin Al Fadhl menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Amr bin Dinar, dari Jabir, bahwa dia berkata, "Timun itu tidak ada zakatnya sebagaimana diajarkan oleh Mu'adz, zakat itu hanya diambil dari gandum, sya'ir. korma dan anggur kering, dan tidak ada zakat sedikit pun pada timun, padahal di tempat kami timun itu pernah keluar berpuluh-puluh ribu, lalu tidak ada zakat padanya sedikit pun."

1915

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/147), dari Musa bin Ubaidah, menurut saya, Musa bin Ubaidah dha'if, At-Taqrib (2/287).
سنن الدارقطني ١٩١٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , ثنا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ , حَدَّثَنِي عِمْرَانُ بْنُ أَبِي أَنَسٍ , عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ , قَالَ: بَيْنَمَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَ عُثْمَانَ جَاءَهُ أَبُو ذَرٍّ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ , فَقَالُ لَهُ عُثْمَانُ: كَيْفَ أَنْتَ يَا أَبَا ذَرٍّ؟ , قَالَ: بِخَيْرٍ ثُمَّ قَامَ إِلَى سَارِيَةٍ فَقَامَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَاحْتَوَشُوهُ فَكُنْتُ فِيمَنْ احْتَوَشَهُ , فَقَالُوا: يَا أَبَا ذَرٍّ حَدِّثْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «فِي الْإِبِلِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْغَنَمِ صَدَقَتُهَا وَفِي الْبَقَرِ صَدَقَتُهَا وَفِي الْبُزِّ صَدَقَتُهُ». قَالَهَا بِالزَّايِ
Sunan Daruquthni 1915: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, dari Musa bin Ubaidah. Imran bin Abi Anas menceritakan kepadaku, dari Malik bin Aus bin Al Hadtsan. dia berkata, "Ketika saya duduk di tempat Utsman, Abu Dzar datang, lalu mengucapkan salam kepadanya, lalu Utsman bertanya kepadanya, "Bagaimana keadaanmu wahai Abu Dzar?" Dia menjawab, "Baik." kemudian dia berdiri menuju pasukan dan orang-orang pun berdiri dan mengerumuninya , saya termasuk orang yang mengerumuninya. Mereka lalu mengatakan, "Wahai Abu Dzar, ceritakanlah kepada kami dari Rasulullah SAW." Dia menjawab, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Pada unta itu ada zakatnya, pada kambing itu ada zakatnya, pada sapi itu ada zakatnya dan pada pakaian itu ada zakatnya." ' Dia mengatakannya dengan huruf Zay.

1916

Grade Albani:Telah dijelaskan sebelumnya, diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/147), dari Hisyam bin Ali.
سنن الدارقطني ١٩١٦: حَدَّثَنَا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ مِنْ أَصْلِ كِتَابِهِ , ثنا هِشَامُ بْنُ عَلِيٍّ , [ص:489] ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ , ثنا سَعِيدُ بْنُ سَلَمَةَ , ثنا مُوسَى , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي أَنَسٍ , عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «فِي الْإِبِلِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْغَنَمِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْبَقَرِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْبُزِّ صَدَقَتُهَا , وَمَنْ دَفَعَ دَنَانِيرَ أَوْ دَرَاهِمَ أَوْ تِبْرًا أَوْ فِضَّةً لَا يَعُدُّهَا لِغَرِيمٍ وَلَا يُنْفِقُهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ كَنْزٌ يُكْوَى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ». كَتَبَهُ مِنَ الْأَصْلِ الْعَتِيقِ وَفِي الْبُزِّ مُقَيَّدٌ
Sunan Daruquthni 1916: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami dari kitab aslinya. Hisyam bin Ali menceritakan kepada kami, Abdullah bin Raja menceritakan kepada kami, Sa'id bin Salamah menceritakan kepada kami, Musa menceritakan kepada kami, dari Imran bin Abi Anas, dari Malik bin Aus bin Al Hadatsan, dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pada unta ada zakatnya, pada kambing ada zakatnya, pada sapi ada zakatnya dan pada pakaian ada zakatnya, barangsiapa menghimpun uang dinar atau dirham, logam emas atau perak yang tidak dipersiapkan untuk membayar pemberi piutang dan tidak dia infakkan di jalan Allah, maka itu adalah harta simpanan yang akan dia akan dibakar dengannya pada hari kiamat. " Ditulis dari kitab Di dalam kitab aslinya Al Atiq dan pada kata Al Bazz terdapat pembatasan.

1917

Grade Albani:Sanadnya munqathi'. HR. Al Hakim (1/388), dari Muhammad bin Bukair dari Ibnu Juraij dan itu terdapat tashhif (kesalahan penulisan), dan yang benar yaitu Muhammad bin Bakr dan juga diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/147), menurut saya, Ibnu Juraij tidak mendengar dari Imran bin Abi Anas.
سنن الدارقطني ١٩١٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَجَّاجِ الرَّقِّيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي أَنَسٍ , عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فِي الْإِبِلِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْغَنَمِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْبَقَرِ صَدَقَتُهَا , وَفِي الْبُزُّ صَدَقَتُهُ»
Sunan Daruquthni 1917: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Al Hajjaj Ar-Raqi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakr menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Imran bin Abi Anas, dari Malik bin Aus bin Al Hadatsan, dari Abu Dzar, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Pada unta ada zakatnya, pada kambing ada zakatnya, pada sapi ada zakatnya dan pada pakaian ada zakatnya."

1918

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. At-Tirmidzi (623), An-Nasa'i, Ibnu Majah (1803), dan Abu Daud (1576), semuanya dari Al A'masy.
سنن الدارقطني ١٩١٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَبُو الْأَزْهَرِ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا سُفْيَانُ , عَنِ الْأَعْمَشِ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ يَحْيَى , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا مَعْمَرٌ , وَالثَّوْرِيُّ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ أَبِي وَائِلٍ , عَنْ مَسْرُوقٍ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , قَالَ: بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ «فَأَمَرَهُ أَنْ [ص:491] يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ بَقَرَةً تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً , وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً , وَمِنْ كُلِّ حَالِمٍ دِينَارًا أَوْ عِدْلَهُ مَعَافِرَ».
Sunan Daruquthni 1918: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, {h} Abu Bakar menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ma'mar dan AtsTsauri menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Wa'il dari Masyruq, dari Mu'adz bin Jabal, dia berkata, "Nabi SAW mengutusnya ke Yaman, lalu menyuruhnya untuk mengambil dari setiap tiga puluh ekor sapi —zakatnya— satu ekor sapi jantan atau betina berumur satu tahun lebih; dari setiap empat puluh ekor —zakatnya— satu ekor sapi betina yang berumur dua tahun lebih; dan dari setiap orang yang telah baligh diambil (jizyah) satu dinar atau yang sebanding dengan nilai pakaian ma'afir (jenis pakaian orang Yaman)."

1919

سنن الدارقطني ١٩١٩: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ مَعْمَرٍ , وَسُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ , عَنِ الْأَعْمَشِ بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ , وَقَالَ فِيهِ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ: حَالِمٍ , وَقَالَ مَعْمَرٌ: حَالِمَةٍ
Sunan Daruquthni 1919: Abu Hamid Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sahl bin Askar menceritakan kepada kami. Abdurrazzak menceritakan kepada kami, dari Ma'mar dan Sufyan Ats-Tsauri, dari Al A'masy berdasarkan sanadnya dengan hadits yang seperti itu. Di dalam hadits tersebut Sufyan dan Ats-Tsauri mengatakan, "orang yang baligh", sedangkan Ma'mar mengatakan, "Wanita yang baligh."

1920

سنن الدارقطني ١٩٢٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا أَبُو مُوسَى , ثنا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ثنا الْأَعْمَشُ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ مَسْرُوقٍ , عَنْ مُعَاذٍ , قَالَ: لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ «أَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ مِنَ الْبَقَرِ تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً , وَمِنْ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً , وَمِنْ كُلِّ حَالِمٍ دِينَارًا أَوْ عِدْلَهُ مَعَافِرَ»
Sunan Daruquthni 1920: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Abu Musa menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, dari Ibrahim, dari Masruq, dari Mu'adz, dia berkata, "Setelah Rasulullah SAW mengutusnya ke Yaman, beliau menyuruhnya untuk mengambil dari setiap tiga puluh sapi —zakatnya— seekor sapi jantan atau betina yang berumur satu tahun lebih; dari setiap empat puluh ekor, -zakatnya- satu ekor sapi betina berumur dua tahun atau lebih; dan dari setiap orang yang telah baligh diambil (jizyah) satu dinar atau yang sebanding dengan nilai pakaian ma'afir (jenis pakaian orang Yaman)."

1921

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Al Baihaqi (4/116), dari Ahmad bin Al Hasan. Menurut saya, Ghalib bin Ubaidillah matruk, demikian dikatakan oleh Ar-Razi. Yahya mengatakan, tidak tsiqah.
سنن الدارقطني ١٩٢١: حَدَّثَنِي أَبِي , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ الصُّوفِيُّ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الْمُؤَدِّبُ الْمَرْوَزِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ حَمْزَةَ الرَّقِّيُّ , عَنْ غَالِبٍ الْقَطَّانِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْإِبِلِ الْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ». كَذَا قَالَ غَالِبٌ الْقَطَّانُ وَهُوَ عِنْدِي غَالِبُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 1921: Bapakku menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Hasan Ash-Shufi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Musa Al Mu'addib Al Marwazi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hamzah Ar-Raqi menceritakan kepada kami, dari Ghalib Al Qaththan, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat pada unta yang dipekerjakan." Demikian dikatakan oleh Ghalib Al Qaththan dan dia menurut saya yaitu Ghalib bin Ubaidillah. Wallahu A 'lam.

1922

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ibnu Adi (3/1294), dari Sawwar bin Mush'ab. Menurut saya, Sawwar bin Mush'ab matruk, sedangkan Laits yaitu Ibnu Abi Sulaim dha'if.
سنن الدارقطني ١٩٢٢: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ سَمْعَانَ , ثنا مَحْمُودُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , ثنا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى الْوَاسِطِيُّ , ثنا سَوَّارٌ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , وَطَاوُسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي الْبَقَرِ الْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ , وَلَكِنْ فِي كُلِّ ثَلَاثِينَ تَبِيعٌ , وَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنٌّ أَوْ مُسِنَّةٌ»
Sunan Daruquthni 1922: Utsman bin Ahmad bin Sam'an menceritakan kepada kami, Mahmud binmuham Al Wasithi menceritakan kepada kami, Zakaria bin Yahya Al Wasithi menceritakan kepada kami, Miswar menceritakan kepada kami, dari Laits, dari Mujahid dan Thawus, dari Ibnu Abbas, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada sapi yang dipekerjakan, tetapi pada setiap tiga puluh ekor sapi —zakatnya— satu ekor sapi jantan yang berumur satu tahun lebih dan pada setiap empat puluh ekor sapi — zakatnya— sapi jantan atau betina yang berumur dua tahun lebih."

1923

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/116), dari Abu Badr. Menurut saya, Al Harits yaitu Al A'war adalah dha'if, sedangkan Abu Ishak seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an.
سنن الدارقطني ١٩٢٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُنَادِي , ثنا أَبُو بَدْرٍ , ثنا زُهَيْرٌ , ثنا أَبُو إِسْحَاقَ , عَنِ الْحَارِثِ , وَعَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ , عَنْ عَلِيٍّ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ في الْبَقَرِ الْعَوَامِلِ شَيْءٌ» وَفِي حَدِيثِ الْحَارِثِ «لَيْسَ عَلَى الْبَقَرِ الْعَوَامِلِ شَيْءٌ»
Sunan Daruquthni 1923: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaidillah bin Al Munadi menceritakan kepada kami, Abu Badr menceritakan kepada kami, Zuhair menceritakan kepada kami, Abu Ishak menceritakan kepada kami, dari Al Harits dan Ashim bin Dhamrah, dari Ali, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat sedikit pun pada sapi yang dipekerjakan."

1924

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/116), dari jalur periwayatan Abu Bakar bin Ayyasy.
سنن الدارقطني ١٩٢٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِنْجِيٍّ , حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ أَبِي زَيْدٍ , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «لَيْسَ فِي الْبَقَرِ الْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1924: Al Husain bin Muhammad Zanji menceritakan kepada kami, Al Husain bin Abi Zaid menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Ashim bin Dhamrah, dari Ali, dia berkata, "Tidak ada zakat pada sapi yang dipekerjakan."

1925

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/116- 117), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ رِشْدِينَ , ثنا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ , ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: «لَا يُؤْخَذُ مِنَ الْبَقَرِ الَّتِي يُحْرَثُ عَلَيْهَا مِنَ الزَّكَاةِ شَيْءٌ»
Sunan Daruquthni 1925: Muhammad bin Ahmad bin Amr bin Abdul Khaliq menceritakan kepada kami, Ahmad bin Risydin menceritakan kepada kami. Sa'id bin Ufair menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami. dari Yahya bin Sa'id, dari Abu AzZubair, dari Jabir, dia berkata, "Tidak diambil zakat sedikit pun dari sapi yang digunakan untuk membajak (tanah)."

1926

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abdullah bin Lahi'ah dha'if dan hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/106), dan Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/29), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , ثنا الْوَلِيدُ , عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ , قَالَ: صَحِبْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ فَذَكَرَ كَلَامًا , فَقَالَ: أَلَا إِنِّي سَمِعْتُهُ ذَاتَ يَوْمٍ , يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفَرَّقٍ , وَالْخَلِيطَانِ مَا اجْتَمَعَ عَلَى الْحَوْضِ وَالرَّاعِي وَالْفَحْلِ»
Sunan Daruquthni 1926: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Al Walid menceritakan kepada kami, dari Ibnu Lahi'ah, dari Yahya bin Sa'id, dari As-Sa'ib bin Yazid, dia berkata, saya menemani Sa'd bin Abi Waqqash, lalu dia menyebutkan suatu perkataan dan berkata, "Ketahuilah, sesungguhnya suatu hari saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul dan tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak yang terpisah. Dua hewan yang tercampur yaitu yang penggembala dan pejantannya berkumpul di satu lembah."

1927

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/116), dari Ziyad bin Sa'd. Menurut saya, Al Hajjaj dha'if, Ibnu Juraij seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an; Muhammad bin Abi Musa matruk, At-Taqrib (2/211), sedangkan Abu Az-Zubair seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abdurrazzaq di dalam Mushannafnya secara marfu' dari Jabir dan itu yang benar.
سنن الدارقطني ١٩٢٧: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ الْكُوفِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ أَبِي مُسْلِمٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي مُوسَى , ثنا حَجَّاجٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْمُثِيرَةِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1927: Al Hasan bin Ahmad bin Shalih Al Kufi menceritakan kepada kami. Abdullah bin Ishak bin Abi Muslim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abi Musa menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Ziyad bin Sa'd, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada hewan yang dipekerjakan."

1928

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/106), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٢٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَبُو الْأَزْهَرِ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا ابْنُ جُرَيْجٍ , قَالَ: سَأَلْتُ عَطَاءً عَنِ النَّفْرِ الْخُلَطَاءِ لَهُمْ أَرْبَعُونَ شَاةً , قَالَ: «عَلَيْهِمْ شَاةٌ» , [ص:495] فَإِنْ كَانَتْ لِوَاحِدٍ تِسْعَةٌ وَثَلَاثُونَ وَلِلْآخَرِ شَاةٌ , قَالَ: «عَلَيْهِمَا شَاةٌ»
Sunan Daruquthni 1928: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, dia berkata. saya bertanya kepada Atha‘ tentang orang-orang yang mencampur hewan-hewan mereka yang memiliki empat puluh ekor kambing. dia menjawab, "Mereka wajib mengeluarkan (zakat) satu ekor kambing. jika salah seorang memiliki tiga puluh sembilan kambing, sedang yang lain memiliki satu kambing." Dia mengatakan, "Keduanya harus mengeluarkan (zakat) satu ekor kambing."

1929

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/106), dari Al Hajjaj bin Minhal, dari Hammad bin Humaid.
سنن الدارقطني ١٩٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَيُّوبَ , حَدَّثَنَا رَوْحٌ , ثنا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ بِصَحِيفَةٍ فِيهَا مَسَائِلُ يَسْأَلُهُ عَنْهَا , فَمَا تَتَعْتَعَ فِي شَيْءٍ مِنْهَا حَتَّى أَتَى عَلَى أَرْبَعِينَ شَاةً بَيْنَ نَفَسَيْنِ , فَقَالَ: «فِيهَا شَاةٌ عَلَيْهِمَا»
Sunan Daruquthni 1929: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ayyub menceritakan kepada kami, Rauh menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Humaid bin Bilal, dia berkata: Seseorang datang menemui Al Hasan dengan membawa lembaran yang di dalam terdapat beberapa permasalahan yang akan ditanyakan kepadanya, lalu dia tidak gagap sedikit pun karena beberapa permasalahan tersebut, hingga dia mendatangkan empat puluh kambing yang menjadi milik dua orang. dia menjawab, "Padanya terdapat zakat satu ekor kambing yang menjadi kewajiban bagi keduanya."

1930

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/106), secara ringkas dari Abu Laila dari Suwaid dan secara lengkap (4/101). Menurut saya, Maisarah Abu Shalih diterima, At-Taqrib (7065), sedangkan Hilal bin Khabbab jujur yang hafalannya berubah pada akhir hidupnya, At-Tahqiq (2/323). Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dan darinya diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/28).
سنن الدارقطني ١٩٣٠: حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْحَنَّاطُ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , ثنا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , ثنا هِلَالُ بْنُ خَبَّابٍ , عَنْ مَيْسَرَةَ أَبِي صَالِحٍ , عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ , قَالَ: أَتَانَا مُصَدِّقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسْتُ إِلَى جَنْبِهِ , قَالَ: فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: " إِنَّ فِي عَهْدِي أَنْ لَا آخُذَ مِنْ رَاضِعِ لَبَنٍ شَيْئًا , قَالَ: وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ". وَأَتَاهُ رَجُلٌ بِنَاقَةٍ كَوْمَاءَ , فَقَالَ: خُذْ هَذِهِ , فَأَبَى أَنْ يَأْخُذَهَا
Sunan Daruquthni 1930: Abu Utsman Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Hannath menceritakan kepada kami, Ishak bin Abi Israil menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awam menceritakan kepada kami, Hilal bin Khabbab menceritakan kepada kami, dari Maisarah bin Abi Shalih, dari Suwaid bin Ghafalah, dia berkata. "Seorang petugas pengambil zakat Nabi SAW datang kepada kami, lalu saya duduk di sampingnya. Dia menuturkan, saya mendengar dia berkata, "Sesungguhnya dalam perjanjian saya (terdapat perintah) agar saya tidak mengambil zakat sedikit pun dari hewan yang sedang menyusui." Dia mengatakan, "Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak yang terpisah dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul." Datanglah kepadanya seorang dengan membawa unta yang punuknya tinggi dan orang itu mengatakan, "Ambillah unta ini." Lalu dia tidak mau mengambilnya.

1931

سنن الدارقطني ١٩٣١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو حُمَيْدٍ الْجَلَّابُ أَحْمَدُ بْنُ إِدْرِيسَ , ثنا هُشَيْمٌ , عَنْ هِلَالِ بْنِ خَبَّابٍ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ مَيْسَرَةَ , عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ , قَالَ: أَتَانَا مُصَدِّقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَعَدْتُ إِلَيْهِ , فَقُلْتُ: إِيشْ فِي كِتَابِكَ؟ , فَقَالَ: «أَنْ لَا أُفَرِّقَ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا أَجْمَعَ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ». فَأَتَاهُ رَجُلٌ بِنَاقَةٍ كَوْمَاءَ , فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا
Sunan Daruquthni 1931: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Humaid Al Jallab ham bin Idris menceritakan kepada kami. Husyaim menceritakan kepada kami, dari Bilal bin Khabbab, dari Abu Shalih Maisarah, dari Suwaid bin Ghaflah, dia berkata, "Seorang petugas pengambil zakat Nabi SAW datang kepada kami, lalu saya duduk di sampingnya dan saya bertanya, "Apa yang ada pada kitabmu?" dia menjawab, "Agar saya tidak memisahkan antara hewan-hewan yang terkumpul dan tidak mengumpulkan hewanhewan yang terpisah." Lalu seseorang datang dengan membawa unta yang punuknya tinggi, lalu dia tidak mau mengambilnya."

1932

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/101).
سنن الدارقطني ١٩٣٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَيَّاشٍ , قَالَا: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي زُرْعَةَ , عَنْ أَبِي لَيْلَى الْكِنْدِيِّ , عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ , قَالَ: قَدِمَ عَلَيْنَا مُصَدِّقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَقَرَأْتُ فِي كِتَابِهِ: «لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ» , قَالَ: فَأَتَاهُ رَجُلٌ بِنَاقَةٍ عَظِيمَةٍ حَسْنَاءَ مُلَمْلَمَةٍ , فَأَبَى أَنْ يَأْخُذَهَا وَقَالَ: مَا عُذْرِي عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذْتُ هَذِهِ مِنْ مَالِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ؟. قَالَ يَحْيَى: ثُمَّ سَمِعْتُ شَرِيكًا بَعْدُ يَذْكُرُ هَذَا الْحَدِيثَ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ مُسْلِمٍ , عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ , فَذَكَرْتُهُ لِوَكِيعٍ , فَقَالَ: إِنَّمَا سَمِعْنَاهُ مِنْهُ عَنْ عُثْمَانَ
Sunan Daruquthni 1932: Al Husain bin Isma'il dan Al Husain bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ahmad bin Muhammad bin Yahya bin Sa'id mengabarkan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari Utsman bin Abi Zur'ah, dari Abu Laila Al Kindi, dari Suwaid bin Ghaflah, dia berkata. "Seorang petugas pengambil zakat Nabi SAW datang kepada kami. Dia menuturkan. lalu saya membaca di dalam kitabnya, "Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak yang terpisah dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul karena takut mengeluarkan zakat." Dia menuturkan, lalu ada seorang datang dengan membawa unta yang besar, cantik, serta gemuk , maka dia tidak mau mengambilnya dan berkata, "Apa alasan saya di hadapan Rasulullah SAW jika saya mengambil unta semacam ini dari harta seorang muslim." Yahya mengatakan, kemudian saya mendengar Syarik menyebutkan hadits ini setelah itu, dari Imran bin Muslim, dari Suwaid bin Ghafalah, lalu saya jelaskan hal itu kepada Waki' dan dia mengatakan, kami mendengar hadits tersebut darinya, dari Utsman."

1933

Grade Albani:Sanadnya dha'if munqathi'. HR. Abu Daud (1564), dan Al Baihaqi (4/83), dari Tsabit bin Ajlan. Menurut saya, Muhammad bin Muhajir seorang yang layyin, At-Taqrib {2/210). Tsabit bin Ajlan jujur dan dia meriwayatkannya sendiri, sedangkan Atha' tidak mendengar dari Ummu Salamah, Al Marasil karya Ibnu Abi Hatim(155).
سنن الدارقطني ١٩٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ النُّعْمَانِيُّ الْبَاهِلِيُّ , نا أَبُو عُتْبَةَ أَحْمَدُ بْنُ الْفَرَجِ , نا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَنْطَاكِيُّ قَاضِي الْمِصِّيصَةِ , حَدَّثَنَا أَبُو حُمَيْدٍ الْحِمْصِيُّ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , ثنا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الْحِمْصِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ مُهَاجِرٍ , عَنْ ثَابِتٍ يَعْنِي ابْنَ عَجْلَانَ , ثنا عَطَاءٌ , عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تَلْبَسُ أَوْضَاحًا مِنْ ذَهَبٍ , فَسَأَلَتْ عَنْ [ص:497] ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: أَكَنْزٌ هُوَ؟ , فَقَالَ: «إِذَا أَدَّيْتِ زَكَاتَهُ فَلَيْسَ بِكَنْزٍ». الْمَعْنَى وَاحِدٌ
Sunan Daruquthni 1933: Muhammad bin Sulaiman An-Nu'mani Al Bahili menceritakan kepada kami, Abu Utbah Ahmad bin Al Faraj mengabarkan kepada kami, Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar mengabarkan kepada kami, {h} Al Husain bin Al Husain bin Abdurrahman Al Anthaki hakim Mishshishah menceritakan kepada kami, Abu Humaid Al Himshi Ahmad bin Muhammad bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Utsman bin Sa'id Al Himshi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Muhajir menceritakan kepada kami, dari Tsabit -yaitu Ibnu Ajlan. Atha' menceritakan kepada kami, dari Ummu Salamah, bahwa dia memakai gelang kaki dari emas, lalu dia bertanya kepada Rasulullah tentang hal itu seraya berkata, "Apakah itu termasuk harta simpanan?" Beliau menjawab, "Jika kamu telah menunaikan zakatnya, maka itu bukan termasuk harta simpanan." Maknanya sama.

1934

Grade Albani:Sanadnya shahih. Menurut saya, Muhammad bin Atha' yaitu Muhammad bin Amru bin Atha, terpercaya serta dimajhulkan oleh Abdul Haq di dalam Ahkamnya dan diikuti oleh penyusun kitab tersebut karena dinasabkan kepada kakeknya dan dijelaskan oleh Abu Hatim Ar-Razi. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud di dalam Sunannya (1565), dari jalur periwayatan Muhammad bin Idris Ar-Razi dari Amru bin Ar-Rabi' dari Yahya bin Ayyub dari Ubaidillah bin Abi Ja'far, dari Muhammad bin Amru bin Atha, dia memberitakan kepadanya... dan seterusnya. Abu Daud menjelaskan bahwa Muhammad bin Amru bin Atha' adalah terpercaya sebagaimana telah dijelaskan. Dan hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim (1/389), dan Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq dari jalur periwayatan Muhammad bin Amru.
سنن الدارقطني ١٩٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو نَشِيطٍ , ثنا عَمْرُو بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ طَارِقٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنْ [ص:498] عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَطَاءٍ أَخْبَرَهُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ , أَنَّهُ قَالَ: دَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى فِي يَدَيَّ فَتَخَاتٍ مِنْ وَرِقٍ , فَقَالَ: «مَا هَذَا يَا عَائِشَةُ؟» , فَقُلْتُ: صَنَعْتُهُنَّ أَتَزَيَّنُ لَكَ فِيهِنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «أَتُؤَدِّينَ زَكَاتَهُنَّ؟» , فَقُلْتُ: لَا أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ , قَالَ: «هُنَّ حَسْبُكِ مِنَ النَّارِ». مُحَمَّدُ بْنُ عَطَاءٍ هَذَا مَجْهُولٌ
Sunan Daruquthni 1934: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Harun Abu Nasyith menceritakan kepada kami, Amr bin Ar-Rabi' bin Thariq menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami. dari Ubaidillah bin Abi Ja'far, bahwa Muhammad bin Atha' telah mengabarkan kepadanya, dari Abdullah bin Syaddad bin Al Al Hadi, bahwa dia berkata, kami masuk menemui Aisyah istri Nabi SAW, lalu dia berkata, "Rasulullah SAW masuk menemuiku, lalu beliau melihat di tanganku cincin-cincin yang terbuat dari perak, maka beliau bertanya, "Apa ini wahai Aisyah?" Saya menjawab, saya membuat supaya berhias untukmu dengannya wahai Rasulullah." Maka beliau bersabda, "Apakah kamu akan menunaikan zakatnya?" Saya menjawab, "Tidak atau apa yang dikehendaki Allah dari hal itu." Beliau bersabda. "Cincin-cincin itu cukup bagimu dari (siksa) api neraka." Muhammad bin Atha' ini majhul.

1935

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abu Bakar Al Hudzali matruk. Ibnu Ma'in mengatakan, haditsnya tidak berarti. Abu Hatim mengatakan, matrukul hadits. Hdits ini diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam AtTahqiq (2/44), dengan sanad penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٣٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ زِيَادٍ , ثنا نَصْرُ بْنُ مُزَاحِمٍ , ثنا أَبُو بَكْرٍ الْهُذَلِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يُونُس بْنِ مَسْعَدَةَ الْفَزَارِيُّ , ثنا أُسَيْدُ بْنُ عَاصِمٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ , ثنا النُّعْمَانُ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ , عَنْ أَبِي بَكْرٍ , ثنا شُعَيْبُ بْنُ الْحَبْحَابِ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: سَمِعْتُ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ , تَقُولُ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَوْقٍ فِيهِ سَبْعُونَ مِثْقَالًا مِنْ ذَهَبٍ , فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ خُذْ مِنْهُ الْفَرِيضَةَ «فَأَخَذَ مِنْهُ مِثْقَالًا وَثَلَاثَةَ أَرْبَاعِ مِثْقَالٍ». أَبُو بَكْرٍ الْهُذَلِيُّ مَتْرُوكٌ , وَلَمْ يَأْتِ بِهِ غَيْرُهُ.
Sunan Daruquthni 1935: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Yusuf bin Ziyad menceritakan kepada kami, Nashr bin Muzahim menceritakan kepada kami, Abu Bakar Al Hudzali menceritakan kepada kami, {h} Ahmad bin Muhammad bin Yusuf bin Mas'adah Al Fazari menceritakan kepada kami, Asid bin Ashim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, An-Nu'man bin Abdussalam menceritakan kepada kami, dari Abu Bakar, Syu'aib bin Al Habhab menceritakan kepada kami, dari Asy-Sya'bi, dia berkata, saya mendengar Fatimah binti Qais mengatakan, "Saya datang menemui Nabi SAW dengan membawa kalung yang terbuat dari emas seberat tujuh puluh mitsqal, lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah, ambillah zakat darinya." Maka beliau mengambil darinya satu tiga perempat mitsqal." Abu Bakar Al Hudzali matruk dan perawi lain yang menceritakan hadits tersebut.

1936

Grade Albani:Surah Al Baqarah ayat 177. Dan hadits tersebut sanadnya dha'if sekali, karena dha'if-nya Abu Bakar Al Hudzali.
سنن الدارقطني ١٩٣٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ زِيَادٍ , ثنا نَصْرُ بْنُ مُزَاحِمٍ , ثنا أَبُو بَكْرٍ الْهُذَلِيُّ , عَنْ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ بِهَذَا مِثْلَهُ , وَزَادَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي الْمَالِ حَقٌّ سِوَى الزَّكَاةِ , قَالَ: «نَعَمْ» , ثُمَّ قَرَأَ {وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ} [البقرة: 177]
Sunan Daruquthni 1936: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Yusuf bin Ziyad menceritakan kepada kami, Nashr bin Muzahim menceritakan kepada kami, Abu Bakar Al Hudzali menceritakan kepada kami, dari Syu'aib bin Al Habhab dengan hadits yang seperti itu, dan dia menambahkan, saya bertanya, "Wahai Rasulullah, pada harta itu ada hak selain zakat?" beliau menjawab, "Ya." kemudian beliau membaca: {Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya.} (Al Baqarah: 177)

1937

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abu Hamzah Al Maimun dha'if, At-Taqrib (2/293), dan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/44), dengan sanad penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ الْخُتُلِّيُّ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ غَالِبٍ الزَّعْفَرَانِيُّ , ثنا أَبِي , عَنْ صَالِحِ بْنِ عَمْرٍو , عَنْ أَبِي حَمْزَةَ مَيْمُونٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «فِي الْحُلِيِّ زَكَاةٌ» وَعَنْ أَبِي حَمْزَةَ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ: قَالَ «لَيْسَ فِي الْحُلِيِّ زَكَاةٌ». أَبُو حَمْزَةَ هَذَا مَيْمُونٌ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 1937: Abdurrahman bin Abdullah bin Zaid Al Khuttuli menceritakan kepada kami. Isma'il bin Ibrahim bin Ghalib Az-Za'farani menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Shalih bin Amr, dari Abu Hamzah Maimun, dari AsySya'bi, dari Fatimah binti Qais, bahwa Nabi SAW bersabda,



"Pada perhiasan ada zakatnya."



Dan dari Abu Hamzah, dari Asy-Sya'bi, dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Tidak ada zakat pada perhiasan." Abu Hamzah yaitu Maimun haditsnya dha'if.

1938

Grade Albani:Sanadnya hasan mauquf.
سنن الدارقطني ١٩٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , أنا الْحُسَيْنُ الْمُعَلِّمُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «لَا بَأْسَ بِلُبْسِ الْحُلِيِّ إِذَا أُعْطِيَ زَكَاتُهُ». وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ أَنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ إِلَى خَازِنِهِ سَالِمٍ: «أَنْ يُخْرِجَ زَكَاةَ حُلِيِّ بَنَاتِهِ كُلَّ سَنَةٍ»
Sunan Daruquthni 1938: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Al Husain Al Mu'allim mengabarkan kepada kami, dari Amr bin Syu'aib, dari Urwah, dari Aisyah, dia berkata, "Tidak mengapa memakai perhiasan jika ditunaikan zakatnya."



Sedangkan dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, bahwa dia menulis kepada bendaharanya yaitu Salim, agar mengeluarkan zakat perhiasan para putrinya setiap tahun.

1939

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/45), dengan sanad penyusun kitab tersebut. Menurut saya, Muhammad bin Al Azhar dha'if.
سنن الدارقطني ١٩٣٩: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُقَاتِلٍ الرَّازِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْأَزْهَرِ , ثنا قَبِيصَةُ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ حَمَّادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: إِنَّ لِي حُلِيًّا وَإِنَّ زَوْجِي خَفِيفُ ذَاتِ الْيَدِ , وَأَنَّ لِي بَنِي أَخٍ أَفَيُجْزِي عَنِّي أَنْ أَجْعَلَ زَكَاةَ الْحُلِيِّ فِيهِمْ؟ , قَالَ: «نَعَمْ». هَذَا وَهْمٌ وَالصَّوَابُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ هَذَا مُرْسَلٌ مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 1939: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Muqatil Ar-Razi mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, Qabishah menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Hammad, dariIbrahim, dari Alqamah, dari Abdullah, "Bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi SAW, lalu berkata, "Sesungguhnya saya memiliki perhiasan, sedangkan suamiku seorang yang miskin dan saya juga memiliki anak-anak saudara laki-lakiku, apakah boleh saya memberikan zakat perhiasanku itu untuk mereka?" Beliau menjawab. " Ya " Ini merupakan suatu kebimbangan, dan yang benar yaitu dari Ibrahim dari Abdullah mursal mauquf.

1940

سنن الدارقطني ١٩٤٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ , ثنا الْفِرْيَابِيُّ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ حَمَّادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , أَنَّ امْرَأَةَ ابْنِ مَسْعُودٍ سَأَلَتْ عَنْ حُلِيٍّ لَهَا , قَالَ: «إِذَا بَلَغَ مِائَتَيْنِ فَفِيهِ الزَّكَاةُ» , قَالَتْ: إِنَّ فِي حِجْرِي بَنِي أَخٍ لِي أَفَأَضَعُهُ فِيهِمْ؟ , قَالَ: «نَعَمْ». مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 1940: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abi Maryam menceritakan kepada kami, Al Firyabi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Hammad, dari Ibrahim, dari Alqamah, "Sesungguhnya istri Ibnu Mas'ud bertanya tentang perhiasan miliknya." Dia menjawab, "Jika mencapai dua ratus, maka ada zakatnya." Dia berkata, "Saya mengasuh anak-anak saudara lakilakiku, apakah boleh saya memberikannya untuk mereka?" Dia menjawab, "Ya." Mauquf.

1941

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abdullah bin Bazi' dha'if, Abu Az-Zubair seorang mudallis dan dia meriwayatkannya secara mu'an'an. Sedangkan Yahya bin Ghailan diterima, At-Taqrib (2/355).
سنن الدارقطني ١٩٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , وَعَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَلِيٍّ , قَالَا: نا الْفَضْلُ بْنُ الْعَبَّاسِ الصَّوَّافُ , ثنا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَزِيعٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي مَالِ الْمُكَاتَبِ زَكَاةٌ حَتَّى يُعْتَقَ»
Sunan Daruquthni 1941: Abdul baqi bin Qani' dan Abdush-Shamad bin Ali menceritakan kepada kami, keduanya berkata. Al Fadhl bin Al Abbas Ash Shawaf mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Bazi' menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada harta milik budak mukatab hingga dimerdekakan."

1942

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Ahmad (2/178, 204, 208), Ibnu Abi Sayaibah (3/153), dan Ibnu Al Jauzi di dalam AtTahqiq (2/43), dari Al Hajjaj. Menurut saya, Al Hajjaj bin Artha'ah dha'if, biografinya teelah dijelaskan berkali-kali.
سنن الدارقطني ١٩٤٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , ثنا حَجَّاجٌ , وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا جَابِرُ بْنُ الْكُرْدِيِّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , ثنا حَجَّاجٌ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: جَاءَتِ امْرَأَتَانِ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِمَا أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ , فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيَسُرُّكُمَا أَنْ يُسَوِّرَكُمَا اللَّهُ بِأَسْوِرَةٍ مِنْ نَارٍ؟» , قَالَا: لَا , قَالَ: «فَأَدِّيَا حَقَّ هَذَا». وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ: عَلَيْهِمَا سِوَارَانِ مِنْ ذَهَبٍ , وَقَالَ أَيْضًا: فَأَدِّيَا حَقَّ هَذَا عَلَيْكُمَا , يَعْنِي الزَّكَاةَ , حَجَّاجٌ هُوَ ابْنُ أَرْطَأَةَ لَا يُحْتَجُّ بِهِ
Sunan Daruquthni 1942: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Jabir bin Al Kurdi menceritakan kepada kami. Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya. dari kakeknya, dia berkata, "Ada dua orang wanita Yaman datang menemui Nabi SAW dan keduanya memakai gelang dari emas. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada keduanya, "Apakah kalian berdua senang jika Allah memakaikan kepada kalian berdua gelang dari api neraka?" keduanya berkata, "Tidak." Beliau bersabda, "Maka tunaikanlah hak perhiasan ini." Ibnu Numair mengatakan, "Keduanya memakai gelang dari emas." Dan dia juga mengatakan, "Maka tunaikanlah hak perhiasan ini atas kalian berdua." artinya: zakat. Hajjaj yaitu Ibnu Arthah tidak dapat dijadikan sebagai hujjah.

1943

سنن الدارقطني ١٩٤٣: وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ الصَّوَّافُ , ثنا حَامِدُ بْنُ شُعَيْبٍ , ثنا سُرَيْجٌ , ثنا عَلِيُّ بْنُ ثَابِتٍ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ , عَنْ حَمَّادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , قَالَ: قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِامْرَأَتِي حُلِيًّا مِنْ عِشْرِينَ مِثْقَالًا , قَالَ: «فَأَدِّي زَكَاتَهُ نِصْفَ مِثْقَالٍ». يَحْيَى بْنُ أَبِي أُنَيْسَةَ مَتْرُوكٌ , وَهَذَا وَهْمٌ وَالصَّوَابُ مُرْسَلٌ مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 1943: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan Ash-Shawwaf menceritakan kepada kami, Hamid bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Suraij menceritakan kepada kami, Ali bin Tsabit menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Abi Unaisah, dari Hammad, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata: Saya bertanya kepada Nabi SAW, "Bahwa istriku memiliki perhiasan seberat dua puluh mitsqal." Beliau mengatakan, "Tunaikanlah zakatnya sebesar setengah mitsqal." Yahya bin Abi Unaisah matruk dan ini lemah, yang benar yaitu mursal mauquf.

1944

Grade Albani:Sanadnya dha'if, karena dha'if-nya Ibnu Ma'syar.
سنن الدارقطني ١٩٤٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا سَعِيدٌ , عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , أَنَّ امْرَأَةَ ابْنِ مَسْعُودٍ سَأَلَتْهُ عَنْ طَوْقٍ لَهَا فِيهِ عِشْرُونَ مِثْقَالًا مِنَ الذَّهَبِ , فَقَالَتْ: أُزَكِّيهِ؟ , قَالَ: «نَعَمْ» , قَالَتْ: كَمْ؟ , قَالَ: «خَمْسَةُ دَرَاهِمَ» , قَالَتْ: أُعْطِيَهَا فُلَانًا , ابْنُ أَخٍ لَهَا يَتِيمٌ فِي حِجْرِهَا , قَالَ: «نَعَمْ إِنْ شِئْتِ»
Sunan Daruquthni 1944: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami. Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami, dari Abu Ma'syar, dari Ibrahim, bahwa istri Ibnu Mas'ud beranya kepada beliau tentang kalungnya yang terbuat dari emas seberat dua puluh mitsqal. dia mengatakan, "Apakah saya harus menzakatinya?" beliau mengatakan, "Ya." Dia bertanya, "Berapa?" beliau mengatakan, "Lima dirham." Dia bertanya, "Apakah boleh saya memberikannya kepada si Fulan anak saudara laki-lakinya yang yatim serta dalam asuhannya? Dia mengatakan, "Ya jika kamu mau."

1945

Grade Albani:Sanadnya dhaif karena dha'if-nya Abdul Wahhab.
سنن الدارقطني ١٩٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ , ثنا يَحْيَى , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ , عَنْ حَمَّادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , قَالَ: كَانَ لِامْرَأَةِ ابْنِ مَسْعُودٍ حُلِيُّ فَقَالَتْ لِابْنِ مَسْعُودٍ: أُعْطِي زَكَاتَهُ؟ , قَالَ: «نَعَمْ» , قَالَتْ: أُعْطِي ابْنَ أَخِي يَتِيمًا؟ , قَالَ: «نَعَمْ»
Sunan Daruquthni 1945: Muhammad menceritakan kepada kami, Yahya menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Hisyam Ad-Dastuwai menceritakan kepada kami, dari Hammad, dari Ibrahim, dia berkata, Istri Ibnu Mas'ud memiliki perhiasan, lalu dia bertanya kepada Ibnu Mas'ud, "Saya harus mengeluarkan zakatnya?" Ibnu Mas'ud menjawab. "Ya." Dia bertanya, "Saya berikan kepada anak saudara laki-lakiku yang yatim?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Ya."

1946

Grade Albani:Sanadnya hasan.
سنن الدارقطني ١٩٤٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي رَجَاءٍ , ثنا وَكِيعٌ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ سُلَيْمٍ , قَالَ: سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنِ الْحُلِيِّ , فَقَالَ: «لَيْسَ فِيهِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 1946: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abi Raja menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari Ali bin Sulaim, dia berkata, "Saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang perhiasan." Lalu dia menjawab, "Tidak ada zakat padanya."

1947

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Malik (214), dengan hadits yang sama dari Ibnu Umar, dan Al Baihaqi (4/138).
سنن الدارقطني ١٩٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ , ثنا يَحْيَى الْقَطَّانُ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , قَالَ: «كَانَتِ الْمَرْأَةُ مِنْ بَنَاتِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ تُصْدَقُ أَلْفَ دِينَارٍ فَتَجْعَلُ لَهَا مِنْ ذَلِكَ حُلِيًّا بِأَرْبَعِمِائَةِ دِينَارٍ وَلَا يُرَى فِيهِ صَدَقَةٌ»
Sunan Daruquthni 1947: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr menceritakan kepada kami, Yahya Al Qaththan menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah, dari Nafi', dia berkata, "Ada seorang wanita yang termasuk di antara anak-anak perempuan Abdullah bin Umar mengeluarkan zakat sebesar seribu dinar, lalu dari harta itu dibuat sebagai perhiasan sebesar empat ratus dinar dan dia tidak berpendapat adanya kewajiban zakat padanya."

1948

Grade Albani:Sanadnya hasan.
سنن الدارقطني ١٩٤٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ , ثنا أَبُو الْأَزْهَرِ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أَنْبَأَ عُبَيْدُ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , أَنَّ ابْنَ عُمَرَ , قَالَ: «لَا زَكَاةَ فِي الْحُلِيِّ»
Sunan Daruquthni 1948: Abdullah menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, Ubaidillah mengabarkan kepada kami, dari Nafi', bahwa Ibnu Umar berkata, "Tidak ada zakat pada perhiasan."

1949

Grade Albani:Sanadnya dha'if, karena dha'ifnya Abdul Wahhab. Diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/138), dari Yahya.
سنن الدارقطني ١٩٤٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ نَافِعٍ , قَالَ: كَانَ ابْنُ عُمَرَ «يُحَلِّي بَنَاتَهُ بِأَرْبَعِمِائَةِ دِينَارٍ وَلَا يُخْرِجُ زَكَاتَهُ»
Sunan Daruquthni 1949: Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami. dari Nafi', dia berkata, "Ibnu Umar pernah memberikan perhiasan kepada anak-anak perempuannya sebesar empat ratus dinar dan tidak mengeluarkan zakatnya."

1950

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/138), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ١٩٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي رَجَاءٍ , ثنا وَكِيعٌ , ثنا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ , عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ «أَنَّهَا كَانَتْ تُحَلِّي بَنَاتِهَا بِالذَّهَبِ وَلَا تُزَكِّيهِ نَحْوًا مِنْ خَمْسِينَ أَلْفًا»
Sunan Daruquthni 1950: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Abu Raja mengabarkan kepada kami. Waki' menceritakan kepada kami, Hisyam bin Urwah menceritakan kepada kami, dari Fatimah binti Al Mundzir, dari Asma' binti Abi Bakar, bahwa dia memberikan perhiasan kepada ana-anak perempuannnya dengan emas dan tidak menzakatinya, kira-kira lima puluh ribu."

1951

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. At-Tirmidzi (641), dan Al Baihaqi (4/107), dari Al Mutsanna bin Ash-Shabbah. Menurut saya, Al Mutsanna bin Ash-Shabbah dha'if, hafalannya kacau di akhir usianya dan dia adalah seorang ahli ibadah, At-Taqrib (1/229).
سنن الدارقطني ١٩٥١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ غُلَيْبٍ الْهُذَلِيُّ الْأَزْدِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنِ الْمُثَنَّى بْنِ الصَّبَّاحِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ , فَقَالَ: «مَنْ وَلِيَ يَتِيمًا لَهُ مَالٌ فَلْيَتَّجِرْ لَهُ وَلَا يَتْرُكْهُ حَتَّى تَأْكُلَهُ الصَّدَقَةُ»
Sunan Daruquthni 1951: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ghulaib Al Hudzali Al Azdi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ufair menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, dari Al Mutsanna bin Ash-Shabbah, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya Abdullah bin Amr bin Al Ash, bahwa Rasulullah SAW berdiri lalu berkhutbah di hadapan manusia seraya bersabda, "'Barangsiapa mengasuh anak yatim yang memiliki harta, maka hendaklah dia kembangkan dengan berdagang untuknya dan tidak meninggalkannya hingga dimakan oleh zakat."

1952

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/107), dan diriwayatkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (2/30), dengan sanad penyusun kitan ini. Saya katakan Mandal dha'if At-Taqrib (2/270).
سنن الدارقطني ١٩٥٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ إِسْحَاقَ الْعَطَّارُ بِالْكُوفَةِ , ثنا أَبِي , ثنا مِنْدَلٌ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «احْفَظُوا الْيَتَامَى فِي أَمْوَالِهِمْ لَا تَأْكُلُهَا الزَّكَاةُ»
Sunan Daruquthni 1952: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Ishak Al Atha'r menceritakan kepada kami di Kufah, bapakku menceritakan kepada kami, Mindal menceritakan kepada kami. dari Abu Ishak Asy-Syaibani, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Peliharalah harta anak-anak yatim, supaya tidak dimakan oleh zakat."

1953

Grade Albani:Sanadnya dhaif Saya katkan, Rawad bin Al Jarrah jujur serta hafalannya bercampur di akhir usianya, lalu ditinggalkan dan di dalam haditsnya dari Ats Tsauri dha'if sekali, At-Taqrib (1/253), dan Syaikhnya Muhammad bin Ubaidillah yaitu Al Azrami dha'if, biografinya telah dijelaskan tidak hanya sekali.
سنن الدارقطني ١٩٥٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ الْبَزَّازُ , ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْقَطَّانُ , ثنا أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَزَّانُ , ثنا رَوَّادُ بْنُ الْجَرَّاحِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فِي مَالِ الْيَتِيمِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 1953: Muhammad bin Al Hasan bin Ali Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Husain bin Abdullah bin Yazid Al qaththan menceritakan kepada kami, Ayyub bin Muhammad Al Wazzan menceritakan kepada kami, Rawwad bin Al Jarrah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaidillah menceritakan kepada kami, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Pada harta anak yatim ada zakatnya."

1954

Grade Albani:Sanadnya munqathi'. HR. Al Baihaqi (4/107), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut dan dishahihkannya. Menurut saya, Ibnul Musayyab tidak mendengar dari Umar bin Al Khaththab, Al Marasil karya Ar-Razi hal 71.
سنن الدارقطني ١٩٥٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , أنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: «ابْتَغُوا بِأَمْوَالِ الْيَتَامَى لَا تَأْكُلُهَا الصَّدَقَةُ»
Sunan Daruquthni 1954: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab mengabarkan kepada kami, Husain Al Mu'allim menceritakan kepada kami, dari Amr bin Syu'aib, dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa Umar bin Al Khaththab berkata, "Carilah (keuntungan) dengan harta anak-anak yatim supaya tidak dimakan oleh zakat."

1955

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Al Baihaqi (4/107, 108), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut. Menurut saya, Asy'ats yaitu Ibnu Siwar dha'if, At-Taqrib{1/179).
سنن الدارقطني ١٩٥٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى الصُّوفِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ صَلْتٍ الْمَكِّيِّ , عَنِ ابْنِ أَبِي رَافِعٍ , قَالَ: كَانَتْ أَمْوَالُهُمْ عِنْدَ عَلِيٍّ فَلَمَّا دَفَعَهَا إِلَيْهِمْ وَجَدُوهَا بِنَقْصٍ فَحَسَبُوهَا مَعَ الزَّكَاةِ , فَوَجَدُوهَا تَامَّةً فَأَتَوْا عَلِيًّا فَقَالَ: «كُنْتُمْ تَرَوْنَ أَنْ يَكُونَ عِنْدِي مَالٌ لَا أُزَكِّيهِ»
Sunan Daruquthni 1955: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yahya Ash-Shufi menceritakan kepada kami, Ishak bin Manshur menceritakan kepada kami, dari Al Hasan bin Shalih, dari Asy'ats, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Shalt Al Makki, dari Ibnu Abi Rafi', dia berkata, "Harta mereka pernah di tempat Ali, lalu setelah dia memberikannya kepada mereka, ternyata mereka mendapatkan adanya kekurangan, maka mereka menghitungnya dengan zakat dan mereka mendapatkannya sempurna, lalu mereka datang menemui Ali, dan dia mengatakan, "Kalian mengira agar di tempatku ada harta yang tidak saya zakati?"

1956

سنن الدارقطني ١٩٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا بِشْرُ بْنُ مَطَرٍ , ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , ثنا أَشْعَثُ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ صَلْتٍ الْمَكِّيِّ , عَنِ ابْنِ أَبِي رَافِعٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَقْطَعَ أَبَا رَافِعٍ أَرْضًا , فَلَمَّا مَاتَ أَبُو رَافِعٍ بَاعَهَا عُمَرُ بِثَمَانِينَ أَلْفًا فَدَفَعَهَا إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَكَانَ يُزَكِّيهَا , فَلَمَّا قَبَضَهَا وَلَدُ أَبِي رَافِعٍ عَدُّوا مَالَهُمْ فَوَجَدُوهَا نَاقِصَةً , فَأَتَوْا عَلِيًّا فَأَخْبَرُوهُ , فَقَالَ: أَحَسَبْتُمْ زَكَاتَهَا؟ , قَالُوا: لَا , قَالَ: فَحَسَبُوا زَكَاتَهَا فَوَجَدُوهَا سَوَاءً , فَقَالَ عَلِيُّ: كُنْتُمْ تَرَوْنَ عِنْدِي مَالٌ لَا أُؤَدِّي زَكَاتَهُ
Sunan Daruquthni 1956: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Bisyr bin Mathar menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Asy'ats menceritakan kepada kami, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Shalt Al Makki, dari Ibnu Abi Rafi, bahwa Nabi SAW memberikan sebidang tanah kepada Abu Rafi', setelah Abu Rafi' meninggal dunia, Umar menjualnya dengan harga delapan puluh ribu. lalu dia berikan kepada Ali bin Abi Thalib RA dan dia menzakatinya, setelah harta tersebut diterima oleh anak Abu Rafi', mereka menghitung harta mereka, ternyata mereka mendapatkan adanya kekurangan, lalu mereka datang kepada Ali dan memberitahukan hal itu. Ali bertanya, "Apakah kalian telah menghitung zakatnya?" mereka menjawab. "Tidak." perawi menuturkan, "Lalu mereka menghitung zakatnya dan mereka mendapatkan adanya kesamaan." Lalu Ali berkata, "Kalian mengira agar di tempatku ada harta yang tidak saya tunaikan zakatnya."

1957

Grade Albani:Sanadnya shahih.
سنن الدارقطني ١٩٥٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا ابْنُ أَبِي عَوْنٍ , وَصَخْرُ بْنُ جُوَيْرِيَةَ , عَنْ نَافِعٍ , أَنَّ ابْنَ عُمَرَ «كَانَ عِنْدَهُ مَالُ يَتِيمٍ فَكَانَ يَسْتَقْرِضُ مِنْهُ , وَرُبَّمَا ضَمِنَهُ وَكَانَ يُزَكِّي مَالَ الْيَتِيمِ إِذَا وَلِيَهُ»
Sunan Daruquthni 1957: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Aun dan Shakhr bin Juwairiyah menceritakan kepada kami, dari Nafi', "Sesungguhnya Ibnu Umar pernah mengasuh seorang anak yatim dan dia meminta pinjaman dari anak yatim tersebut, yang barangkali ia menjaminnya dan dia juga menzakati harta anak yatim jika mengasuhnya."

1958

Grade Albani:Telah dijelaskan sebelumnya no. 1954, Abu Ar-Rabi' As Samman matruk, At- Taqrib.
سنن الدارقطني ١٩٥٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ , ثنا يَحْيَى , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , أَنْبَأَ أَبُو الرَّبِيعِ السَّمَّانُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: «ابْتَغُوا بِأَمْوَالِ الْيَتَامَى لَا تَسْتَهْلِكُهَا الزَّكَاةُ»
Sunan Daruquthni 1958: Muhammad mengabarkan kepada kami. Yahya menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Abu Ar-Rabi' As-Samman menceritakan kepada kami, dari Amr bin Dinar, dari Ubaid bin Umair, bahwa Umar bin Al Khaththab berkata, "Carilah (keuntungan) dengan harta anak-anak yatim supaya tidak dimakan oleh zakat."

1959

Grade Albani:Lihat takhrij hadits no. 1957.
سنن الدارقطني ١٩٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ الْحَسَنِ , ثنا مُسْلِمٌ , ثنا هِشَامٌ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , أَنَّ ابْنَ عُمَرَ «كَانَ يُزَكِّي مَالَ الْيَتِيمِ وَيَسْتَقْرِضُ مِنْهُ وَيَدْفَعُهُ مُضَارَبَةً»
Sunan Daruquthni 1959: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Ishak bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Muslim menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Nafi' bahwa Ibnu Umar pernah menzakati harta anak yatim, meminta pinjaman darinya dan membayarnya sebagai mudharabah.

1960

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Munir bin Al Alla‘ dha'if, sedangkan Al Asy'ats yaitu Ibnu Siwar dha'if juga.
سنن الدارقطني ١٩٦٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ الْقُرَمَيْسِينِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ تَمِيمٍ الْأَصْبَهَانِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ , ثنا سَلَمَةُ بْنُ الْفَضْلِ , ثنا مُنِيرُ بْنُ الْعَلَاءِ , عَنِ الْأَشْعَثِ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ مُجَاهِدِ بْنِ وَرْدَانَ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ ," أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَى أَبَا رَافِعٍ مَوْلَاهُ أَرْضًا فَعَجَزَ عَنْهَا فَمَاتَ , فَبَاعَهَا عُمَرُ بِمِائَتَيْ أَلْفٍ وَثَمَانِيَةِ آلَافِ دِينَارٍ , وَأَوْصَى إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَكَانَ يُزَكِّيهَا كُلَّ سَنَةٍ حَتَّى أَدْرَكَ بَنُوهُ , فَدَفَعَهُ إِلَيْهِمْ فَحَسَبُوهُ فَوَجَدُوهُ نَاقِصًا فَأَتَوْهُ , فَقَالُوا: إِنَّا وَجَدْنَا مَالَنَا نَاقِصًا , فَقَالَ: أَحَسَبْتُمْ زَكَاتَهُ؟ , فَقَالُوا: لَا , قَالَ: احْسِبُوا زَكَاتَهُ , فَحَسَبُوهُ فَوَجَدُوهُ سَوَاءً"
Sunan Daruquthni 1960: Ibrahim bin Ahmad bin Al Hasan Al Quramaisini menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Tamim Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Humaid menceritakan kepada kami, Maslamah bin Al Fadhl menceritakan kepada kami, Munir bin Al Alia menceritakan kepada kami, dari Al Asy'ats, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Mujahid bin Wardan, dari Ibnu Umar, "Bahwa Nabi SAW memberikan kepada Abu Rafi' mantan budaknya sebidang tanah, lalu dia tidak mampu dan meninggal dunia. Lalu Umar menjualnya dengan harga dua ratus delapan ribu dinar dan mewasiatkan kepada Ali bin Abi Thalib RA dan dia menzakatinya setiap tahun, hingga mendapatkan anak-anak Abu Rafi', maka dia memberikannya kepada mereka. Lalu mereka menghitungnya dan mendapatkan adanya kekurangan, maka mereka mendatangi Ali seraya mengatakan, "Kami dapatkan kekurangan pada harta kami." Ali bertanya, "Apakah kalian telah menghitung zakatnya?" mereka menjawab, "Tidak." Ali berkata, "Hitunglah zakatnya." Maka mereka menghitungnya dan mendapatkan adanya kesamaan."

1961

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abu Al Yaqzhan adalah Utsman bin Umair, seorang yang dha'if, yang selalu mencampur hadits dan melakukan tadlis serta berlebihan dalam penyebarannya, At-Taqrib (2/13).
سنن الدارقطني ١٩٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ سَهْلِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَصْبَهَانِيُّ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى , أَنَّ عَلِيًّا زَكَّى أَمْوَالَ بَنِي أَبِي رَافِعٍ , قَالَ: فَلَمَّا دَفَعَهَا إِلَيْهِمْ وَجَدُوهَا بِنَقْصٍ , فَقَالُوا: إِنَّا وَجَدْنَاهَا بِنَقْصٍ , فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «أَتَرَوْنَ أَنْ يَكُونَ عِنْدِي مَالٌ لَا أُزَكِّيهِ؟»
Sunan Daruquthni 1961: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ali bin Sahal bin Al Mughirah mencerikan kepada kami, Muhammad bin Sa'id bin Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari Abu Al Yaqzhan, dari Abdurrahman bin Abu Laila, Bahwa Ali mengeluarkan zakat bani Abu Rafi' —dia berkata:— Ketika harta itu diserahkan kepada mereka, mereka mendapatkannya berkurang, mereka pun berkata, "Kami mendapatkannya berkurang," Ali RA menjawab, "Apakah kalian menganggap harta yang ada padaku tidak akan aku keluarkan zakatnya?"

1962

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abdullah bin Lahi'ah dha'if biografinya telah dijelaskan berkali-kali.
سنن الدارقطني ١٩٦٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ جَرِيرِ بْنِ جَبَلَةَ , ثنا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ , ثنا ابْنُ لَهِيعَةَ , ثنا أَبُو الْأَسْوَدِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «لَا يَجِبُ عَلَى مَالِ الصَّغِيرِ زَكَاةٌ حَتَّى تَجِبَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ». ابْنُ لَهِيعَةَ لَا يُحْتَجُّ بِهِ
Sunan Daruquthni 1962: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Jarir bin Jabalah menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Fadhalah menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, Abul Aswad menceritakan kepada kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Tidak ada kewajiban zakat atas harta anak kecil hingga diwajibkan shalat atas dirinya." Ibnu Lahi'ah tidak dapat dijadikan sebagai hujjah.

1963

Grade Albani:Telah dijelaskan sebelumnya no. 1942.
سنن الدارقطني ١٩٦٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا أَبُو أُسَامَةَ , عَنْ حُسَيْنِ بْنِ ذَكْوَانَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ وَابْنَتُهَا مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي يَدِهَا مَسَكَتَانِ غَلِيظَتَانِ مِنْ ذَهَبٍ , فَقَالَ: «هَلْ تُعْطِينَ زَكَاةَ هَذَا؟» , قَالَتْ: لَا , قَالَ: «فَيَسُرُّكِ أَنْ يُسَوِّرَكِ اللَّهُ بِسُوَارَيْنِ مِنْ نَارٍ؟» , قَالَ: فَخَلَعَتْهُمَا وَقَالَتْ: هُمَا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ
Sunan Daruquthni 1963: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Husain bin Dzakwan, dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, "Seorang wanita bersama anaknya datang dari Yaman menemui Rasulullah SAW, dan di tangan wanita tersebut ada dua gelang tebal dari emas, maka beliau bertanya, "Apakah kamu akan memberikan zakat perhiasan ini?" Dia menjawab, "Tidak." Beliau bersabda, "Apakah kamu senang jika Allah memakaikanmu dengan dua gelang dari api neraka?" Perawi menuturkan, Maka wanita itu melepas kedua gelang tersebut seraya berkata: Kedua gelang itu untuk Allah dan rasul-Nya."

1964

Grade Albani:Sanadnya dhaif. Menurut saya, Sulaiman bin Arqam Abu Mu'adz dha'if, At-Taqrib (1/321).
سنن الدارقطني ١٩٦٤: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ قَوْهِيٍّ بِالْمِفْتَحِ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الدُّولَابِيُّ , ثنا الْقَاسِمُ بْنُ يَحْيَى , عَنِ ابْنِ أَرْقَمَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: وَجَدْنَا فِي كِتَابِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «فِي صَدَقَةِ الْإِبِلِ فِي خَمْسٍ مِنَ الْإِبِلِ سَائِمَةٍ شَاةٌ , وَفِي عَشْرٍ شَاتَانِ , وَفِي خَمْسَةَ عَشَرَ ثَلَاثُ شِيَاهٍ , وَفِي عِشْرِينَ أَرْبَعُ شِيَاهٍ , وَفِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ خَمْسُ شِيَاهٍ , فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ مَخَاضٍ , فَإِنْ لَمْ يُوجَدْ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ , فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسَةٍ وَأَرْبَعِينَ , فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ إِلَى سِتِّينَ , فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ إِلَى تِسْعِينَ , فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ , فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ جَذَعَةٌ وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ». كَذَا رَوَاهُ سُلَيْمَانُ بْنُ أَرْقَمَ وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ مَتْرُوكٌ
Sunan Daruquthni 1964: Al Hasan bin Ali bin Quhi di Al Maftah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Musa Ad-Dulabi menceritakan kepada kami. Al Qasim bin Yahya menceritakan kepada kami, dari Ibnu Arqam, dari Az-Zuhri, dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari Ibnu Umar, dia berkata, "Kami dapatkan di kitab Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang zakat unta: "Pada lima ekor unta yang dilepas mencari makan sendiri —zakatnya— satu ekor kambing, pada sepuluh ekor zakatnya dua ekor kambing, pada lima belas ekor zakatnya tiga ekor kambing, pada dua puluh ekor zakatnya empat ekor kambing, pada dua puluh ekor zakatnya lima ekor kambing, jika bertambah satu, maka zakatnya satu ekor unta betina yang telah menginjak tahun kedua. Jika tidak-ada, maka dengan unta jantan yang telah menginjak tahun ketiga, hingga jumlahnya mencapai tiga puluh lima ekor. Jika bertambah satu, maka zakatnya unta betina yang telah menginjak tahun ketiga, hingga jumlahnya mencapai empat puluh lima ekor. Jika bertambah satu, maka zakatnya satu ekor unta betina yang telah menginjak tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan, hingga jumlahnya mencapai enam puluh ekor. Jika bertambah satu, maka zakatnya satu ekor unta yang telah menginjak tahun kelima, hingga jumlahnya mencapai tujuh puluh lima. Jika bertambah satu, maka zakatnya dua ekor unta betina yang telah menginjak tahun ketiga, hingga jumlahnya mencapai sembilan puluh. Jika bertambah satu, maka zakatnya dua ekor sapi betina yang telah menginjak tahun keempat, hingga jumlahnya mencapai seratus dua puluh. Jika hertamhah satu, maka pada setiap empat puluh ekor, -zakatnya- satu ekor unta betina yang telah menginjak tahun ketiga dan pada setiap lima puluh ekor, —zakatnya— satu ekor unta betina yang telah menginjak tahun keempat dan dapat dikawini unta jantan." Demikian diriwayatkan oleh Sulaiman bin Arqam, dan dia haditsnya lemah serta matruk.

1965

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Bukhari di dalam kitab Zakat hadits no. 1454 dari jalur periwayatan Tsumamah bin Abdullah.
سنن الدارقطني ١٩٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَرْزُوقٍ فِي آخَرِينَ , وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , وَالْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ , قَالُوا: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ أَبَا بَكْرٍ لَمَّا اسْتُخْلِفَ وَجَّهَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ إِلَى الْبَحْرَيْنِ فَكَتَبَ لَهُ هَذَا الْكِتَابَ: " هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ بِهَا رَسُولَهُ , فَمَنْ سُئِلَهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى وَجْهِهَا فَلْيُعْطِهَا وَمَنْ سُئِلَ فَوْقَهَا فَلَا يُعْطِهِ: فِي أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنَ الْإِبِلِ فَمَا دُونَهَا الْغَنَمُ فَفِيهَا فِي كُلِّ خَمْسٍ شَاةٌ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ أُنْثَى , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ أُنْثَى , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ إِلَى سِتِّينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ إِلَى تِسْعِينَ فَفِيهَا ابْنَتَا لَبُونٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ , فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ وَإِنْ تَبَايَنَ أَسْنَانُ الْإِبِلِ فِي فَرَائِضِ الصَّدَقَاتِ , فَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ مِنَ الْإِبِلِ صَدَقَةُ الْجَذَعَةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ الْحِقَّةُ وَيَجْعَلُ مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنْ تَيَسَّرْنَا لَهُ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ حِقَّةٌ وَعِنْدَهُ جَذَعَةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ الْجَذَعَةُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ , وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ إِلَّا ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ ابْنَةُ لَبُونٍ وَيُعْطِي مَعَهَا شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ ابْنَةِ لَبُونٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ الْحِقَّةُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ , وَمَنْ بَلَغَتْ صَدَقَتُهُ ابْنَةَ لَبُونٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ ابْنَةُ مَخَاضٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ ابْنَةُ مَخَاضٍ وَيُعْطِي مَعَهَا عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ , وَمَنْ بَلَغَتْ صَدَقَتُهُ ابْنَةَ مَخَاضٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ ابْنَةُ لَبُونٍ وَيُعْطِيهِ الْمُصَّدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ , فَإِنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ ابْنَةُ مَخَاضٍ عَلَى وَجْهِهَا وَعِنْدَهُ ابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ فَإِنَّهُ يَقْبَلُ مِنْهُ وَلَيْسَ مَعَهُ شَيْءٌ , وَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ مِنَ الْإِبِلِ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا مِنَ الْإِبِلِ فَفِيهَا شَاةٌ , وَصَدَقَةُ الْغَنَمِ فِي سَائِمَتِهَا إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا شَاةٌ , فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا شَاتَانِ , فَإِذَا زَادَتْ عَلَى مِائَتَيْنِ إِلَى ثَلَاثِمِائَةٍ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ , فَإِذَا زَادَتْ عَلَى ثَلَاثِمِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ وَلَا يُخْرَجُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ وَلَا تَيْسٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَّدِّقُ , وَلَا يَجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ , وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ , وَإِذَا كَانَتْ سَائِمَةُ الرَّجُلِ نَاقِصَةً مِنْ أَرْبَعِينَ شَاةً وَاحِدَةٌ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا , وَفِي الرِّقَةِ رُبْعُ الْعُشُورِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ مَالُهُ إِلَّا تِسْعِينَ وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهِ صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا ". وَقَالَ يُوسُفُ فِي حَدِيثِهِ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقِ كَتَبَ لَهُ هَذَا الْكِتَابَ لَمَّا وَجَّهَهُ إِلَى الْبَحْرَيْنِ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ , وَقَالَ الْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ لَمَّا اسْتُخْلِفَ وَجَّهَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ إِلَى الْبَحْرَيْنِ وَكَتَبَ لَهُ هَذَا الْكِتَابَ وَخَتَمَهُ بِخَاتَمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ نَقْشُ خَاتَمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحَمَّدٌ سَطْرٌ , وَرَسُولٌ سَطْرٌ , وَاللَّهُ سَطْرٌ , هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَ اللَّهُ عَلَى الْمُسْلِمِينَ , الَّتِي أَمَرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 1965: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Marzuk di Akharin menceritakan kepada kami. Dan Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa dan Al Fadhl bin Sahl menceritakan kepada kami, mereka mengatakan, Muhammad bin Abdullah Al Anshari menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepadaku, dari Tsumamah bin Abdullah, dari Anas: bahwa setelah Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, dia mengutus Anas bin Malik ke Bahrain, lalu menulis untuknya suatu kitab (yang isinya): "Ini adalah kewajiban zakat yang Rasulullah SAW wajibkan atas kaum muslim, yang Allah perintahkan rasul-Nya SAW untuk menunaikannya. Barangsiapa yang dimintai di antara kaum muslim zakat tersebut berdasarkan aturannya, maka hendaklah ia memberikannya dan barangsiapa yang dimintai lebih dari itu, maka janganlah ia memberikannya. Pada dua puluh empat ekor unta atau kurang dari itu, zakatnya satu ekor kambing. Jadi pada setiap lima ekor unta zakatnya satu ekor kambing. Jika mencapai dua puluh lima ekor hingga tiga puluh lima ekor unta, zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika mencapai tiga puluh enam hingga empat puluh lima ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun ketiga. Jika telah mencapai empat puluh enam sampai enam puluh ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika telah mencapai enam puluh satu hingga tujuh puluh lima ekor unta, zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai tujuh puluh enam hingga sembilan puluh ekor unta, zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika telah mencapai sembilan puluh satu hingga seratus dua puluh ekor unta, zakatnya dua ekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan dapat dikawini unta jantan. Jika telah mencapai seratus dua puluh ekor unta, maka setiap empat puluh ekor zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga dan setiap lima puluh ekor, zakatnya seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat. Jika umur unta-unta tersebut yang menjadi kewajiban zakat berbeda-beda, barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun keempat ditambah dua ekor kambing jika hal itu mudah baginya, atau ditambah duapuluh dirham. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun kelima dan petugas zakat memberikan kepadanya dua puluh dirham atau dua kambing jika hal itu mudah baginya. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga. maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun ketiga ditambah dua ekor kambing jika hal itu mudah baginya, atau ditambah duapuluh dirham. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun keempat dan petugas zakat memberikan kepadanya dua puluh dirham atau dua kambing. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kedua, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun kedua ditambah dua ekor kambing jika hal itu mudah baginya, atau ditambah duapuluh dirham. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun kedua, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga dan tidak perlu ditambah yang lain. Barangsiapa yang tidak memiliki unta kecuali hanya empat ekor, tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menginginkan. Mengenai zakat kambing yang dilepas mencari makan sendiri, jika mencapai empat puluh ekor hingga seratus duapuluh ekor kambing, maka zakatnya satu ekor kambing. Jika lebih dari seratus dua puluh hingga duaratus ekor kambing, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika lebih dari dua ratus hingga tigaratus ekor kambing, zakatnya tiga ekor kambing. Jika lebih dari tigaratus ekor kambing, maka setiap seratus ekor zakatnya seekor kambing. Tidak boleh dikeluarkan untuk zakat hewan yang tua dan yang cacat dan tidak boleh dikeluarkan yang jantan, kecuali jika pemiliknya menghendaki. Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak yang terpisah dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul karena takut mengeluarkan zakat. Hewan ternak kumpulan dari dua orang, pada waktu zakat harus kembali dibagi rata antara keduanya. Jika kambing yang dilepas mencari makan sendiri kurang satu ekor dari empat puluh ekor, maka tidak ada zakatnya, kecuali jika pemiliknya menghendakinya. Tentang zakat perak, setiap dua ratus dirham zakatnya seperempat puluhnya (dua setengah persen). Jika hanya seratus sembilan puluh dirham, maka tidak ada zakatnya, kecuali jika pemiliknya menghendakinya. Pada perak, zakatnya seperempat puluh. Jika hartanya tidak lain kecuali hanya seratus sembilan puluh, maka tidak ada zakat padanya, kecuali jika pemiliknya menghendakinya." Yusuf di dalam haditsnya mengatakan, "Bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq menulis untuknya kitab ini, ketika dia mengutusnya ke Bahrain: Bismillahir-rahmaanir-rahiim, ini adalah kewajiban zakat...." Al Fadhl bin Sahl mengatakan, "Bahwa setelah Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, dia mengutus Anas bin Malik Ke Bahrain dan menulis kitab ini untuknya, serta menyetempelnya dengan stempel Nabi SAW, ukiran stempel Nabi SAW yaitu: Muhammad strip, rasul strip, dan Allah strip, ini adalah kewajiban zakat yang Allah wajibkan atas kaum muslim, yang Rasulullah SAW diperintahkan dengannya."

1966

Grade Albani:Sanadnya shahih. Dan Abu Daud (1567), dari jalur periwayatan Hammad bin Salamah.
سنن الدارقطني ١٩٦٦: حَدَّثَنَا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شِيرَوَيْهِ , حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ رَاهَوَيْهِ , أَنْبَأَ النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ , حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , قَالَ: أَخَذْنَا هَذَا الْكِتَابَ مِنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ يُحَدِّثُهُ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: هَذِهِ فَرَائِضُ صَدَقَةِ الْمُسْلِمِينَ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَمَنْ يُسْأَلُهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فَلْيُعْطِهَا عَلَى وَجْهِهَا , وَمَنْ سُئِلَهَا عَلَى غَيْرِ وَجْهِهَا فَلَا يُعْطِهَا «فِي كُلِّ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنَ الْإِبِلِ فَمَا دُونَهَا الْغَنَمُ فِي كُلِّ خَمْسَةٍ شَاةٌ، فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ , فَإِنْ لَمْ تَكُنْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ إِلَى سِتِّينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسَةٍ وَسَبْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ إِلَى تِسْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ فَفِيهَا حِقَّتَانِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ , فَإِنْ تَبَايَنَ أَسْنَانُ الْإِبِلِ فَبَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عَلَيْهِ جَذَعَةً وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِي مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنِ اسْتَيْسَرَتَا أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , فَإِذَا بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ حِقَّةً وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ جَذَعَةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَّدِّقُ شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , فَإِذَا بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عَلَيْهِ حِقَّةً وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ إِلَّا ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِي مَعَهَا شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , وَمَنْ بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عِنْدَهُ ابْنَةَ لَبُونٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ ابْنَةُ لَبُونٍ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِي الْمُصَّدِّقَ مَعَهَا شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , فَإِنْ بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عَلَيْهِ ابْنَةَ لَبُونٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ ابْنَةُ مَخَاضٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِي مَعَهَا شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , وَمَنْ بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عَلَيْهِ بِنْتَ مَخَاضٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ إِلَّا ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِي الْمُصَّدِّقَ شَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا , وَمَنْ بَلَغَتِ الصَّدَقَةُ عَلَيْهِ بِنْتَ مَخَاضٍ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ وَعِنْدَهُ ابْنُ لَبُونِ ذَكَرٌ فَإِنَّهُ يُؤْخَذُ مِنْهُ وَلَيْسَ مَعَهُ شَيْءٌ , وَمَنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ مِنَ الْإِبِلِ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا , فَإِذَا بَلَغَتِ الْإِبِلُ خَمْسًا فَفِيهَا شَاةٌ , وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ شَاةٌ وَاحِدَةٌ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةٍ إِلَى مِائَتَيْنِ فَفِيهَا شَاتَانِ , فَإِذَا زَادَتَ وَاحِدَةً إِلَى ثَلَاثِمِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةٍ شَاةٌ , وَلَا يُخْرَجُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ وَلَا تَيْسٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَّدِّقُ , وَلَا يَجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ , وَمَا كَانَ مِنَ الْخَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ فَإِذَا نَقَصَتْ سَائِمَةُ الْغَنَمِ مِنْ أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ وَاحِدَةٌ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا , وَفِي الرِّقَةِ رُبْعُ الْعُشُورِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ مَالٌ إِلَّا تِسْعِينَ وَمِائَةَ دِرْهَمٍ فَلَيْسَ فِيهَا صَدَقَةٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا». إِسْنَادٌ صَحِيحٌ وَكُلُّهُمْ ثِقَاتٌ
Sunan Daruquthni 1966: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syirawaih, Ishak bin Rahawaih menceritakan kepada kami, An-Nadhr bin Syumail mengabarkan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dia berkata, "Kami mengambil kitab ini dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas, dia menceritakan dari Anas bin Malik, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Ini adalah kewajiban zakat yang diwajibkan atas kaum muslim, yang Allah perintahkan rasul-Nya SAW untuk menunaikannya. Barangsiapa yang dimintai di antara kaum muslim zakat tersebut berdasarkan aturannya, maka,hendaklah ia memberikannya dan barangsiapa yang dimintai tidak berdasarkan aturannya, maka janganlah ia memberikannya. Pada dua puluh empat ekor unta atau kurang dari itu, zakatnya satu ekor kambing. Pada setiap lima ekor unta zakatnya satu ekor kambing. Jika mencapai dua puluh lima ekor hingga tiga puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika tidak ada unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua, maka zakatnya seekor unta jantan yang umurnya telah menginjak tahun ketiga. Jika telah mencapai tiga puluh enam hingga empat puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai empat puluh enam sampai enam puluh ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat. Jika telah mencapai enam puluh satu hingga tujuh puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai tujuh puluh enam hingga sembilan puluh ekor unta, maka zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika telah mencapai sembilan puluh satu hingga seratus dua puluh ekor unta, maka zakatnya dua ekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat. Jika telah mencapai seratus dua puluh ekor unta, maka setiap empat puluh ekor zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga dan setiap lima puluh ekor, maka zakatnya seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat. Jika umur unta-unta tersebut yang menjadi kewajiban zakat berbeda-beda, lalu dia telah wajib mengeluarkan zakat seekor unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun keempat ditambah dua ekor kambing jika hal itu mudah baginya, atau ditambah duapuluh dirham. Jika dia telah wajib mengeluarkan zakat seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun kelima dan petugas zakat memberikan kepadanya dua kambing atau dua puluh dirham. Jika dia telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun ketiga ditambah dua ekor kambing atau dua puluh dirham. Dan barangsiapa telah wajib mengeluarkan zakat seekor unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta yang umurnya masuk tahun keempat dan petugas zakat memberikan kepadanya dua kambing atau dua puluh dirham. Jika dia telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kedua, maka ia boleh mengeluarkan seekor untuk unta yang umurnya masuk tahun kedua " ditambah dua ekor kambing atau dua puluh dirham. Dan barangsiapa telah wajib mengeluarkan zakat seekor unta betina yang umurnya masuk tahun kedua, padahal ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga, maka ia boleh mengeluarkan seekor unuk unta yang umurnya masuk tahun ketiga dan petugas zakat memberikan kepadanya dua kambing atau dua puluh dirham. Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta betina yang umurnya masuk tahun kedua, puduhul ia tidak memilikinya dan ia memiliki unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga, maka ia boleh mengeluarkan seekor anak unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga dan tidak perlu ditambah yang lain. Barangsiapa yang tidak memiliki unta kecuali hanya empat ekor. maka tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menginginkan. Jika unta telah mencapai lima ekor, maka zakatnya satu ekor kambing. Mengenai zakat kambing yang dilepas mencuri makan sendiri, jiku mencapai empat puluh ekor hingga seratus dua puluh ekor kambing, maka zakatnya satu ekor kambing. Jiku lebih duri seratus dua puluh hingga dua ratus ekor kambing, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika lebih duri dua ratus hingga tigaratus ekor kambing, maka zakatnyu tiga ekor kambing. Jika lebih dari tigaratus ekor kambing, maka setiap seratus ekor zakatnya seekor kambing. Tidak boleh dikeluarkan untuk zakat hewan yang tua dan yang cacat dan tidak boleh dikeluarkan yang jantan, kecuali jika pemiliknya menghendaki. Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak yang terpisah dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul karena takut mengeluarkan zakat. Hewan ternak kumpulan dari dua orang, pada waktu zakat harus kembali dibagi rata antara keduanya. Jika kambing yang dilepas mencari makan sendiri kurang satu ekor dari empat puluh ekor, maka tidak ada zakatnya, kecuali jika pemiliknya menghendakinya. Pada perak zakatnya seperempat puluh. Jika hartanya hanya seratus sembilan puluh, maka tidak ada zakat padanya, kecuali jika pemiliknya menghendakinya' Sanadnya Shahih, semuanya terpercaya.

1967

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Abu Daud (1570), dari jalur periwayatan Abdullah bin Mubarak.
سنن الدارقطني ١٩٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ , عَنْ يُونُسَ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , قَالَ: هَذِهِ نُسْخَةُ كِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي كَتَبَ فِي الصَّدَقَةِ وَهُوَ عِنْدَ آلِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: أَقْرَأَنِيهَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَوَعَيْتُهَا عَلَى وَجْهِهَا وَهِيَ الَّتِي انْتَسَخَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , وَسَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ حِينَ أُمِّرَ عَلَى الْمَدِينَةِ فَأَمَرَ عُمَّالَهُ بِالْعَمَلِ بِهَا وَكَتَبَ بِهَا إِلَى الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ فَأَمَرَ الْوَلِيدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ عُمَّالَهُ بِالْعَمَلِ بِهَا ثُمَّ لَمْ يَزَلِ الْخُلَفَاءُ يَأْمُرُونَ بِذَلِكَ بَعْدَهُ , ثُمَّ أَمَرَ بِهَا هِشَامُ بْنُ هَانِئٍ فَنَسَخَهَا إِلَى كُلِّ عَامِلٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَهُمْ بِالْعَمَلِ بِهَا وَلَا يَتَعَدُّونَهَا وَهَذَا كِتَابُ تَفْسِيرِهَا: لَا يُؤْخَذُ فِي شَيْءٍ مِنَ الْإِبِلِ الصَّدَقَةُ حَتَّى يَبْلُغَ خَمْسَ ذَوْدٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا فَفِيهَا شَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ عَشْرًا , فَإِذَا بَلَغَتْ عَشْرًا فَفِيهَا شَاتَانِ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَ عَشْرَةَ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسَ عَشْرَةَ فَفِيهَا ثَلَاثَ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ عِشْرِينَ فَفِيهَا أَرْبَعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَعِشْرِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ أُفْرِضَتْ فَكَانَ فِيهَا فَرِيضَةُ بِنْتِ مَخَاضٍ فَإِنْ لَمْ تُوجَدْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَثَلَاثِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا كَانَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ حَتَّى تَبْلُغَ سِتِّينَ , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَسَبْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ ثَلَاثِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ وَبِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَلَاثِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَأَرْبَعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ خَمْسِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَخَمْسِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتِّينَ وَمِائَةً فَفِيهَا أَرْبَعُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسِتِّينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ سَبْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ وَثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسَبْعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ ثَمَانِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَبِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَمَانِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ تِسْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَتِسْعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا أَرْبَعُ حِقَاقٍ أَوْ خَمْسُ بَنَاتِ لَبُونٍ أَيُّ السِّنِينَ وُجِدَتْ فِيهَا أُخِذَتْ عَلَى عِدَّةِ مَا كَتَبْنَا فِي هَذَا الْكِتَابِ ثُمَّ كُلُّ شَيْءٍ فِي الْإِبِلِ يُؤْخَذُ عَلَى نَحْوِ مَا كَتَبْنَا فِي هَذَا الْكِتَابِ , وَلَا يُؤْخَذُ مِنَ الْغَنَمِ صَدَقَةٌ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعِينَ شَاةً فَإِذَا بَلَغَتْ أَرْبَعِينَ شَاةً فَفِيهَا شَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا شَاتَانِ حَتَّى تَبْلُغَ مِائَتَيْنِ فَإِذَا كَانَتْ شَاةً وَمِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ ثَلَاثَمِائَةِ شَاةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى الثَّلَاثِمِائَةِ بِشَاةٍ فَلَيْسَ فِيهَا إِلَّا ثَلَاثُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ أَرْبَعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا أَرْبَعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا خَمْسُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ سِتَّمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتَّمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا سِتُّ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ سَبْعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ سَبْعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا سَبْعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ ثَمَانَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ ثَمَانَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا ثَمَانُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ تِسْعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا تِسْعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ أَلْفَ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ أَلْفَ شَاةٍ فَفِيهَا عَشْرُ شِيَاهٍ ثُمَّ فِي كُلِّ مَا زَادَتْ مِائَةُ شَاةٍ شَاةٌ "
Sunan Daruquthni 1967: Abu Bakar Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Asma" menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dia berkata: Ini adalah naskah kitab Rasulullah SAW yang beliau tulis tentang zakat, kitab tersebut berada di tempat keluarga Umar bin Al Khaththab. Ibnu Syihab berkata: Salim bin Abdullah bin Umar membacakan naskah tersebut kepada saya, lalu saya memperhatikannya berdasarkan halaman naskah tersebut dan naskah itu pula yang disalin oleh Umar bin Abdul Aziz, dari Abdullah bin Abdullah bin Umar dan Salim bin Abdullah ketika menjadi penguasa Madinah, lalu dia menyuruh para pekerjanya untuk bertindak berdasarkan naskah tersebut dan menulisnya untuk Al Walid bin Abdul Malik, lalu Al Walid menyuruh para pekerjanya untuk bertindak berdasarkan naskah tersebut, kemudian para khalifah sesudahnya tetap melaksanakan berdasarkan naskah tersebut. inilah kitab yang penjelasannya: "Tidak diambil zakat dari unta sedikit pun hingga mencapai lima ekor. Jika telah mencapai lima sampai sepuluh ekor, maka zakatnya satu ekor kambing. Jika telah mencapai sepuluh sampai lima belas ekor, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika telah mencapai lima belas sampai dua puluh ekor, maka zakatnya tiga kambing. Jika telah mencapai dua puluh sampai dua puluh lima, maka zakatnya empat kambing. Jika telah mencapai dua puluh lima, berarti telah menjadi keharusan, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun kedua. Jika tidak ada anak unta yang umurnya masuk tahun kedua, maka diganti dengan anak unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga, hingga jumlahnya mencapai tiga puluh lima. Jika telah mencapai tiga puluh enam hingga empat puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai empat puluh enam sampai enam puluh ekor unta. maka zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika telah mencapai enam puluh satu hingga tujuh puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai tujuh puluh enam hingga sembilan puluh ekor unta. maka zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika telah mencapai sembilan puluh satu hingga seratus dua puluh ekor unta, maka zakatnya dua ekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika telah mencapai seratus dua puluh satu hingga seratus dua puluh sembilan, zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus tiga puluh hingga seratus tiga puluh sembilan, zakatnya satu ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan dua ekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus empat puluh hingga seratus empat puluh sembilan, maka zakatnya dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus lima puluh hingga seratus lima puluh sembilan, maka zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat. Jika telah mencapai seratus enam puluh hingga seratus enam puluh sembilan, maka zakatnya empat ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus tujuh puluh hingga seratus tujuh puluh sembilan, maka zakatnya seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus delapan puluh hingga seratus delapan puluh sembilan, maka zakatnya dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika mencapai seratus sembilan puluh hingga seratus sembilan puluh sembilan, maka zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai dua ratus, maka zakatnya empat ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat atau lima ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Mana saja dari kedua umur tersebut yang ada, maka diambil berdasarkan hitungan yang telah kami tuliskan di dalam kitab ini, kemudian zakat apa saja yang terdapat pada unta, diambil berdasarkan contoh yang telah kami tuliskan di dalam kitab ini. Dan tidak diambil zakat dari kambing hingga mencapai empat puluh ekor. Jika telah mencapai empat puluh hingga seratus dua puluh ekor, maka zakatnya satu ekor kambing. Jika telah mencapai seratus dua puluh satu hingga dua ratus ekor, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika telah mencapai dua ratus satu hingga tiga ratus ekor, maka zakatnya tiga ekor kambing. Jika telah mencapai tiga ratus satu hingga empat ratus ekor, maka zakatnya tidak lain kecuali hanya tiga ekor kambing. Jika telah mencapai empat ratus hingga lima ratus ekor. maka zakatnya empat ekor kambing. Jika telah mencapai lima ratus hingga enam ratus ekor, maka zakatnya lima ekor kambing. Jika telah mencapai enam ratus hingga tujuh ratus ekor. maka zakatnya enam ekor kambing. Jika telah mencapai tujuh ratus hingga delapan ratus ekor. maka zakatnya tujuh ekor kambing. Jika telah mencapai delapan ratus hingga sembilan ratus ekor, maka zakatnya delapan ekor kambing. Jika telah mencapai sembilan ratus hingga seribu ekor, maka zakatnya sembilan ekor. Jika telah mencapai seribu ekor, maka zakatnya sepuluh ekor kambing. kemudian setiap kali bertambah seratus ekor. maka zakatnya satu ekor."

1968

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Muhammad bin Abdurrahman Al Anshari, jujur serta hafalannya jelek sekali, At-Taqrib (2/185).
سنن الدارقطني ١٩٦٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الدَّقِيقِيُّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أَنْبَأَ حَبِيبُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ هَرِمٍ , أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَنْصَارِيَّ حَدَّثَهُ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ حِينَ اسْتُخْلِفَ أَرْسَلَ إِلَى الْمَدِينَةِ يَلْتَمِسُ عَهْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّدَقَاتِ , فَوَجَدَهُ عِنْدَ آلِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ , كِتَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ فِي الصَّدَقَاتِ , وَوَجَدَ عِنْدَ آلِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ كِتَابَ عُمَرَ إِلَى عُمَّالِهِ فِي الصَّدَقَاتِ بِمِثْلِ كِتَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ فَأَمَرَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عُمَّالَهُ عَلَى الصَّدَقَاتِ أَنْ يَأْخُذُوا بِمَا فِي ذَيْنِكَ الْكِتَابَيْنِ فَكَانَ فِيهِمَا: «فِي صَدَقَةِ الْإِبِلِ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى التِّسْعِينَ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ , فَإِذَا كَانَتِ الْإِبِلُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَلَيْسَ فِيمَا لَا يَبْلُغُ الْعُشْرَ مِنْهَا شَيْءٌ حَتَّى يَبْلُغَ الْعُشْرَ»
Sunan Daruquthni 1968: Isma'il bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik Ad-Daqiqi menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Habib bin Abi Habib mengabarkan kepada kami, dari Amr bin Huraim, bahwa Muhammad bin Abdurrahman Al Anshari menceritakan kepadanya, bahwa ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat sebagai khalifah, dia mengutus seseorang ke Madinah untuk mencari wasiat Rasulullah SAW tentang zakat, lalu dia menemukannya di tempat keluarga Amr bin Hazm, kitab Rasulullah SAW untuk Amr bin Hazm tentang zakat dan dia juga mendapatkan di tempat keluarga Umar bin Al Khaththab kitab Umar untuk para pekerjanya tentang zakat seperti kitab Nabi SAW kepada Amr bin Hazm. Maka Umar bin Abdul Aziz menyuruh para pekerjanya yang mengurusi zakat agar mengambil contoh berdasarkan apa yang ada pada kedua kitab tersebut, di dalam kedua kitab tersebut dijelaskan: "Tentang zakat unta, jika telah mencapai sembilan puluh satu sampai seratus dua pupuh ekor, maka zakatnya dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat. Jika unta tersebut lebih dari itu, maka tidak ada zakatnya pada unta yang tidak mencapai sepersepuluh hingga mencapai sepersepuluh."

1969

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. An-Nasa'i (5/98), Ahmad (3/3), Al Baihaqi (4/177), semuanya dari Ibnu Abi Ar-Rijal. Menurut saya, Abdurrahman bin Ar-Rijal jujur terkadang memiliki salah, At-Taqrib(1/479).
سنن الدارقطني ١٩٦٩: حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ أَحْمَدَ الصُّوفِيُّ الشَّيْخُ الصَّالِحُ يُعْرَفُ بِوَلِيدِ مِصْرَ , حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّسَائِيُّ , ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ , ثنا ابْنُ أَبِي الرِّجَالِ , عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: سَرَّحَتْنِي أُمِّي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ فَقَعَدْتُ فَاسْتَقْبَلَنِي , وَقَالَ: «مَنِ اسْتَغْنَى أَغْنَاهُ اللَّهُ , وَمَنِ اسْتَعَفَّ أَعَفَّهُ اللَّهُ , وَمَنِ اسْتَكْفَ كَفَاهُ اللَّهُ , وَمَنْ سَأَلَ وَلَهُ قِيمَةُ أُوقِيَّةٍ فَقَدْ أَلْحَفَ». , فَقُلْتُ: نَاقَتِي الْيَاقُوتَةُ خَيْرٌ مِنْ أُوقِيَّةٍ فَرَجَعْتُ وَلَمْ أَسْأَلْهُ
Sunan Daruquthni 1969: Abu Bakar Muhammad bin Al Qasim bin Ahmad Ash-Shufi Syaikh Shalih dikenal dengan anak Mesir menceritakan kepada kami, Abu Abdirrahman An-Nasa'i menceritakan kepadaku, Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ibnu Abi ArRijal menceritakan kepada kami, dari Umarah bin Ghaziyyah, dari Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri, dari bapaknya, dia berkata, "Ibuku mengutusku untuk menemui Rasulullah SAW. lalu aku menemui beliau dan duduk, maka beliau menyambutku seraya bersabda, "Barangsiapa yang merasa cukup, Allah Azza wajalla akan mencukupinya, barangsiapa yang menjauhkan diri (dari meminta-minta), maka Allah Azza wajalla akan menjauhkan dirinya dari semua yang tidak halal, barangsiapa yang merasa cukup, maka Allah Azza wajalla akan mencukupinya dan barangsiapa yang meminta padahal dia memiliki uang senilai satu uqiyah, maka sungguh dia telah mendesak. " Aku berkata, "Untaku Al Yaqutah lebih baik dari satu uqiyah." Lalu aku kembali dan tidak meminta-minta kepada beliau."

1970

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. An-Nasa'i di dalam Sunannya (5/99), dan Ibnu Majah (1839), dari Salim.
سنن الدارقطني ١٩٧٠: حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ جَعْفَرٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُخَرِّمِيُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ»
Sunan Daruquthni 1970: Abu Syaibah Abdul Aziz bin Ja'far menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Mukharimi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Salim bin Abi Al Ja'd, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Tidak halal sedekah diberikan kepada orang kaya dan juga tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kekuatan serta sehat jasmani dan ruhani."

1971

سنن الدارقطني ١٩٧١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَيَّاشٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَجْشَرٍ , ح وَحَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ح وَحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ الْمُعَدَّلُ , بِوَاسِطَ , ثنا عَمَّارُ بْنُ خَالِدٍ التَّمَّارُ , قَالُوا: ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ».
Sunan Daruquthni 1971: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Ar-Rifa'i menceritakan kepada kami, {h} Al Husain bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Mahsyar menceritakan kepada kami, {h} Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, {h} Ahmad bin Amr bin Utsman Al Mu'adil menceritakan kepada kami di Wasith, Ammar bin Khalid At-Tammar menceritakan kepada kami, mereka mengatakan, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Abu Hashin, dari Salim bin Abi Al Ja'd, dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal sedekah diberikan kepada orang kaya dan juga tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kekuatan, serta seluti jasmani dan ruhani."

1972

سنن الدارقطني ١٩٧٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَيَّاشٍ , حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا قَيْسٌ , وَأَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , بِهَذَا مِثْلَهُ.
Sunan Daruquthni 1972: Al Husain bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Qais dan Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami. dari Abu Hashin dengan riwayat yang seperti itu."

1973

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Abu Daud (1634), At-Tirmidzi (652), keduanya berasal dari jalur periwayatan Sufyan Ats-Tsauri. Menurut saya, Raihan bin Yazid dapat diterima, At-Taqrib (1981), dan di dalam At-Tahdzib (2/302), ditsiqahkan oleh Ibnu Ma'in. Abu Hatim mengatakan, orang tua yang tidak dikenal dan disebutkan oleh Ibnu Hibban di dalam Ats-Tsiqat.
سنن الدارقطني ١٩٧٣: حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ رَيْحَانَ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ , إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: وَلِذِي مِرَّةٍ قَوِيٍّ
Sunan Daruquthni 1973: Ibnu Ayyasy menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada kami, dari Sa'd bin Ibrahim, dari Raihan bin Yazid, dari Abdullah bin Amr, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu, hanya saja beliau bersabda, "Dan untuk orang yang memiliki kekuatan serta sehat jasmani dan ruhani."

1974

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Al Wazi' bin Nafi' Al Uqaili, Al Bukhari mengatakan, munkarul hadits. AnNasa'i mengatakan, matruk. Sedangkan Ibnu Adi mengatakan, kebanyakan hadits yang diriwayatkan oleh Al Wazi' tidak terjaga.
سنن الدارقطني ١٩٧٤: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ثنا عَلِيُّ بْنُ ثَابِتٍ , عَنِ الْوَازِعِ بْنِ نَافِعٍ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَةٌ فَرَكِبَهُ النَّاسُ , فَقَالَ: «إِنَّهَا لَا تَصْلُحُ لِغَنِيٍّ وَلَا لِصَحِيحٍ سَوِيٍّ وَلَا لِعَامِلٍ قَوِيٍّ»
Sunan Daruquthni 1974: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami. Ali bin Tsabit menceritakan kepada kami, dari Al Wazi' bin Nafi', dari Abu Salamah, dari Jabir, dia berkata, "Datang kepada Nabi SAW hewan ternak zakat, lalu dinaiki oleh orang banyak, maka beliau bersabda, "Sesungguhnya zakat itu tidak pantas diberikan kepada orang kaya, orang yang sehat jasmani dan ruhaninya dan juga pekerja yang kuat."

1975

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. An-Nasa'i (5/100), Abu Daud (1633), dah Ahmad (4/224), (5/262), dari jalur periwayatan Hisyam bin Urwah.
سنن الدارقطني ١٩٧٥: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ كَرَامَةَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , عَنْ هِشَامٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ , أَخْبَرَنِي رَجُلَانِ أَنَّهُمَا أَتَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ يَسْأَلَانِهِ مِمَّا بِيَدَيْهِ مِنَ الصَّدَقَةِ , فَرَفَعَ فِيهِمَا الْبَصَرَ وَخَفَضَهُ فَرَآهُمَا جَلِدَيْنِ , فَقَالَ: «إِنْ شِئْتُمَا أَعْطَيْتُكُمَا مِنْهَا وَلَا حَظَّ فِيهَا لِغَنِيٍّ وَلَا لِقَوِيٍّ مُكْتَسِبٍ»
Sunan Daruquthni 1975: Umar bin Ahmad bin Ali Al Qaththan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman bin karamah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, dari Hisyam, dari Urwah, dari bapaknya, dari Ubaidillah bin Adi bin Al Khayyar, dua orang mengabarkan kepadaku, "Kedua orang tersebut datang menemui Nabi SAW ketika haji wada', keduanya meminta kepada beliau zakat yang beliau perlihatkan, maka beliau mengangkat pandangan kepada kedua orang tersebut dan menurunkannya, ternyata keduanya masih kuat, lalu beliau bersabda, "Jika kalian mau, maka aku berikan kepada kalian berdua, dan tidak ada bagian dalam sedekah bagi orang kaya dan tidak pula bagi orang yang kuat serta mampu berusaha."

1976

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Muslim di dalam Az Zakat (109), Abu Daud (1640), An-Nasa‘i (5/89), dan Ahmad (3/114), semuanya dari Harun bin Rayab.
سنن الدارقطني ١٩٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ الْبُسْرِيُّ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا أَيُّوبُ , عَنْ هَارُونَ بْنِ رِيَابٍ , عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ , عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ , قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْتَعِينُهُ فِي حَمَالَةٍ , فَقَالَ: " أَقِمْ عِنْدَنَا فَإِمَّا أَنْ نَتْحَمَّلَهَا وَإِمَّا أَنْ نُعِينَكَ وَاعْلَمْ أَنَّ الْمَسْأَلَةَ لَا تَصْلُحُ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةِ رِجَالٍ: رَجُلٍ تَحَمَّلَ عَنْ قَوْمٍ حَمَالَةً فَسَأَلَ حَتَّى يُؤَدِّيَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ , وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ أَذْهَبَتْ مَالَهُ فَسَأَلَ حَتَّى يُصِيبَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ أَوْ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ ثُمَّ يُمْسِكُ , وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ حَاجَةٌ حَتَّى يَشْهَدَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَى أَوْ مِنْ ذَوِي الصَّلَاحِ فِي قَوْمِهِ أَنْ قَدْ حَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ , وَمَا سِوَى ذَلِكَ مِنَ الْمَسَائِلِ سُحْتٌ يَأْكُلُهُ صَاحِبُهُ سُحْتًا يَا قَبِيصَةُ "
Sunan Daruquthni 1976: Abu Ubaid Al Qasim bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Walid Al Busri menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami, dari Harun bin Ri'ab, dari Kinanah bin Nu'aim, dari Qabishah bin Mukhariq, dia berkata, "Aku datang menemui Nabi SAW untuk meminta bantuan mengenai tanggungan hutang, maka beliau bersabda: "Tinggallah dulu di tempat kami, ada kemungkinan kamu yang menanggungnya dan kemungkinan kami akan memberikan bantuan kepadamu, dan ketahuilah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak pantas kecuali bagi salah satu dari tiga orang: orang yang menanggung diyat atau denda suatu kaum, lalu dia meminta hingga dia dapat menunaikan diyat atau dendanya, kemudian manahannya. Orang yang tertimpa bencana yang melenyapkan hartanya, lalu dia meminta-minta hingga mendapatkan penopang hidup atau penyambung hidup, kemudian menahan dirinya. Dan orang yang tertimpa kefakiran hingga ada tiga orang yang berakal" atau orang yang memiliki kebaikan dari kaumnya bersaksi bahwa dia boleh meminta-minta, sedangkan meminta-minta selain itu adalah sesuatu yang diharamkan, yang pelakunya memakan sesuatu yang diharamkan, Wahai Qabishah."'

1977

سنن الدارقطني ١٩٧٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا أَبِي , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ هَارُونَ بْنِ رِيَابٍ , عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ , عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ الْمُخَارِقِ , قَالَ: تَحَمَّلْتُ بِحَمَالَةٍ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْأَلُهُ فِيهَا , فَقَالَ: " نُؤَدِّيهَا عَنْكَ وَنُخْرِجُهَا مِنْ نَعَمِ الصَّدَقَةِ , أَوْ إِذَا جَاءَتْ نَعَمُ الصَّدَقَةِ , ثُمَّ قَالَ: يَا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ حُرِّمَتْ إِلَّا لِثَلَاثَةٍ: رَجُلٌ تَحَمَّلَ بِحَمَالَةٍ فَحُلِّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُؤَدِّيَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ , وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ حَاجَةٌ وَفَاقَةٌ حَتَّى يَشْهَدَ - وَقَالَ سُفْيَانُ بْنُ مُرَّةَ: حَتَّى تَكَلَّمَ - ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَى مِنْ قَوْمِهِ أَنْ قَدْ أَصَابَهُ فَقْرٌ وَحَاجَةٌ فَحُلِّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يَجِدَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ أَوْ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ , وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ فَاجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحُلِّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ أَوْ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ ثُمَّ يُمْسِكُ وَمَا سِوَى ذَلِكَ مِنَ الْمَسْأَلَةِ فَهِيَ سُحْتٌ "
Sunan Daruquthni 1977: Ahmad bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami. bapakku menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Harun bin Ri'ab, dari Kinanah bin Nu'aim, dari Qabishah bin Al Mukhariq, dia berkata, "Saya menanggung hutang orang lain, lalu saya datang menemui Nabi SAW untuk meminta kepada beliau tentang hal itu. Maka beliau bersabda, "Akan kami tunaikan atas dirimu dan akan kami keluarkan dari unta zakat atau jika datang unta zakat." Kemudian beliau bersabda, "Wahai Qabishah, sesungguhnya sedekah diharamkan kecuali bagi tiga orang: orang yang menanggung diyat atau denda orang lain, maka diperbolehkan baginya untuk meminta-minta, hingga dia dapat menunaikannya, lalu manahannya. orang yang tertimpa kebutuhan mendesak dan kefakiran hingga bersaksi —suatu saat Sufyan berkata,. Sehingga tiga orang yang berakal dari kaumnya berbicara bahwa dirinya telah tertimpa kefakiran dan kebutuhan mendesak, maka dia diperbolehkan meminta-minta hingga mendapatkan penyambung hidup atau penopang hidup. Dan orang yang tertimpa bencana, lalu melenyapkan hartanya, maka dia diperbolehkan meminta-minta, hingga mendapatkan penyambung hidup atau penopang hidup kemudian menahan dirinya, sedangkan meminta-minta selain itu adalah sesuatu yang diharamkan."

1978

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Abu Daud (1636), dan Ibnu Khuzaimah (2374), dari Abdurrazzaq.
سنن الدارقطني ١٩٧٨: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْمَارِسْتَانِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , وَالثَّوْرِيُّ جَمِيعًا , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا تَحِلُّ الْمَسْأَلَةُ لِغَنِيٍّ إِلَّا لِخَمْسَةٍ: الْعَامِلِ عَلَيْهَا , وَالْغَازِي فِي سَبِيلِ اللَّهِ , وَالْغَارِمِ , أَوِ الرَّجُلِ اشْتَرَاهَا بِمَالِهِ , أَوْ مِسْكِينٍ تُصُدِّقَ عَلَيْهِ فَأَهْدَى لِغَنِيٍّ ".
Sunan Daruquthni 1978: Abdullah bin Ahmad bin Ibrahim Al Maristani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sahl bin Askar menceritakan kepada kami. Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ma'mar dan Ats-Tsauri, keduanya mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak diperbolehkan meminta-minta bagi orang kaya kecuali lima orang: Amil (petugas pengambil) zakat, orang yang berperang di jalan Allah, orang yang terlilit hutang, atau budak yang ingin membebaskan dirinya dengan hartanya atau orang miskin yang diberi sedekah, -lalu dia hadiahkan kepada orang kaya."

1979

سنن الدارقطني ١٩٧٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أَنْبَأَ مَعْمَرٌ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , نَحْوَهُ بِإِسْنَادِهِ
Sunan Daruquthni 1979: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Aslam, dengan hadits yang serupa itu berdasarkan sanadnya.

1980

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Ahmad (1/147), Al Baihaqi (7/25), dan Abdullah bin Ahmad di dalam Zawa'id Al Musnad (1/147), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut, Ibnu Al Jauzi di dalam Al ‗Ilal (2/502). Menurut saya, Amru bin Khalid matruk dan Waki' menuduhnya sebagai pendusta, At-Taqrib (2/69).
سنن الدارقطني ١٩٨٠: حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يَحْيَى بْنُ مُعَلَّى بْنِ مَنْصُورٍ , ثنا أَبُو مَعْمَرٍ , ثنا عَبْدُ الْوَارِثِ , حَدَّثَنِي الْحُسَيْنُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ خَالِدٍ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ , عَنْ عَلِيٍّ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ سَأَلَ مَسْأَلَةً عَنْ ظَهْرِ غِنًى اسْتَكْثَرَ بِهَا مِنْ رَضْفِ جَهَنَّمَ» , قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا ظَهْرُ الْغِنَى , قَالَ: «عَشَاءُ لَيْلَةٍ». عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ مَتْرُوكٌ
Sunan Daruquthni 1980: Al Qasim bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yahya bin Mu'ala bin Manshur menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar menceritakan kepada kami, Abdul Warits menceritakan kepada kami, Al Husain menceritakan kepadaku, dari Amr bin Khalid, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Ashim bin Dhamrah, dari Ali, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa meminta suatu permintaan padahal dia memiliki kecukupan, maka berarti dia telah memperbanyak bara neraka Jahanam." Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu memiliki kecukupan?" beliau menjawab, "(Memiliki jatah) makan malam hari itu." Amr bin Khalid adalah matruk.

1981

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abdullah bin Salamah bin Aslam jujur serta hafalannya telah berubah.
سنن الدارقطني ١٩٨١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ اللَّبَّانِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ النَّبِيرَةُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْجَعْفَرِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَمَةَ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ سَأَلَ النَّاسَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي وَجْهِهِ خُمُوشٌ أَوْ خُدُوشٌ» , قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْغِنَى؟ , قَالَ: «خَمْسُونَ دِرْهَمًا أَوْ قِيمَتُهَا مِنَ الذَّهَبِ». ابْنُ أَسْلَمَ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 1981: Utsman bin Ja'far bin Al-Labban menceritakan kepada kami. Muhammad bin Ibrahim An-Nubairah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Ja'fari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Salamah bin Aslam menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Al Miswar bin Makhramah, dari bapaknya, dari Ibnu Mas'ud. dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa meminta-minta kepada manusia, padahal dia memiliki kecukupan, maka pada hari kiamat dia akan datang dengan wajah yang tercakar." Dikatakan, "Wahai Rasulullah, apa itu kecukupan?" beliau bersabda, "Lima puluh dirham atau nilai yang sama berupa emas." ' Ibnu Aslam dha'if.

1982

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Abdurrahman bin Ishak dha'if, At-Taqrib (1/473), dan di dalam At Talkhish (1/273), dengan tahqiq dari saya, dia mengatakan, matruk. Sedangkan Bakr bin Khunais jujur serta memiliki beberapa kesalahan, Ibnu Hibban berlebihan dalam hal ini, At-Taqrib (1/105).
سنن الدارقطني ١٩٨٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْأُبُلِّيُّ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْهَيْثَمِ الْبَلَدِيُّ , ثنا أَبُو شَيْخٍ الْحَرَّانِيُّ , ثنا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ , عَنْ بَكْرِ بْنِ خُنَيْسٍ , عَنْ أَبِي شَيْبَةَ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لِرَجُلٍ لَهُ خَمْسُونَ دِرْهَمًا». أَبُو شَيْبَةَ هُوَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ ضَعِيفٌ , وَبَكْرُ بْنُ خُنَيْسٍ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 1982: Muhammad bin Ali bin Isma'il Al Ubuli Abu Abdullah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Haistam Al Baladi menceritakan kepada kami, Abu Syaikh Al Harrani menceritakan kepada kami, Musa bin A'yan menceritakan kepada kami, dari Bakr bin Khunais, dari Abu Syaibah, dari Al Qasim bin Abdurrahman, dari bapaknya, dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Zakat itu tidak boleh diberikan kepada seseorang yang memiliki lima puluh dirham." Abu Syaibah yaitu Abdurrahman bin Ishak dha'if, sedangkan Bakr bin Khunais juga dha'if.

1983

Grade Albani:Sanadnya dhaif. Menurut saya, Muhammad bin Mush'ab jujur serta banyak salahnya, At-Taqrib (21207).
سنن الدارقطني ١٩٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ الْأَنْطَاكِيُّ , ثنا أَبُو زَيْدٍ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ بْنِ بَكْرِ بْنِ فُضَيْلٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ , ثنا حَمَّادٌ , عَنْ إِسْرَائِيلَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ سَأَلَ النَّاسَ وَهُوَ غَنِيُّ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَفِي وَجْهِهِ كُدُوحٌ وَخُدُوشٌ» , فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا غِنَاهُ؟ , قَالَ: «أَرْبَعُونَ دِرْهَمًا أَوْ قِيمَتُهَا ذَهَبًا».
Sunan Daruquthni 1983: Abu Hurairah Al Anthaki menceritakan kepada kami, Abu Zaid Ahmad bin Abdurrahim bin Bakr bin Fudhail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Mush'ab menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami, dari Israil, dari Abu Ishak, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid, dari bapaknya, dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memintaminta kepada manusia, padahal dia kaya, maka pada hari kiamat dia akan datang dengan wajah yang tercakar,” Dikatakan, "Wahai Rasulullah, apa itu kecukupannya?." Beliau bersabda, "Empat puluh dirham atau nilai yang sama berupa emas"

1984

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Abu Daud (1626), An-Nasa'i (5/97), At-Tirmidzi (650-651), dan Ibnu Majah (1840), semuanya dari Yahya bin Adam, menurut saya, Hakim bin Jubair dha'if serta dituduh mengikuti paham syi'ah, At-Taqrib (1/193).
سنن الدارقطني ١٩٨٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو هِشَامٍ , ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ , ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ , وَقَالَ: «خَمْسُونَ دِرْهَمًا». قَالَ الشَّيْخُ: الْأَوَّلُ وَهْمٌ قَوْلُهُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , وَإِنَّمَا هُوَ حَكِيمُ بْنُ جُبَيْرٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ، تَرَكَهُ شُعْبَةُ وَغَيْرُهُ
Sunan Daruquthni 1984: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hisyam menceritakan kepada kami, {h} Muhammad bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Hakim bin Jubair, {h} Muhammad bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami, dari Hakim bin Jubair, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid, dari bapaknya, dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu dan beliau bersabda, "Limapuluh dirham." Syaikh berkata, yang pertama terdapat kebimbangan, perkataannya, "dari Abu Ishak" yaitu Hakim bin Jubair, dia itu dha'if, Syu'bah dan lainnya meninggalkannya.

1985

سنن الدارقطني ١٩٨٥: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ , حَدَّثَكُمْ إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ أَبُو يَعْقُوبَ الْمَرْوَزِيُّ , ثنا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ سَأَلَ وَلَهُ غِنًى جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَفِي وَجْهِهِ كُدُوحٌ أَوْ خُدُوشٌ أَوْ خُمُوشٌ» , قِيلَ: وَمَا غِنَاهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ , قَالَ: «خَمْسُونَ دِرْهَمًا أَوْ قِيمَتُهَا مِنَ الذَّهَبِ». حَكِيمُ بْنُ جُبَيْرٍ مَتْرُوكٌ
Sunan Daruquthni 1985: Dibacakan di hadapan Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan saya mendengarnya, Ishak bin Abi Israil Abu Ya'qub Al Marwazi menceritakan kepada kalian, Syarik bin Abdullah menceritakan kepada kami, dari Hakim bin Jubair, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid, dari bapaknya, dari Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa meminta-minta, padahal dia memiliki kecukupan, maka pada hari kiamat dia akan datang dengan wajah yang tercakar." Dikatakan, "Wahai Rasulullah, apa kecukupannya, wahai Rasulullah?" beliau bersabda, "Lima puluh dirham atau nilai yang sama berupa emas." " Hakim bin Jubair matruk.

1986

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Al Hajjaj yaitu Ibnu Arthat dha'if. Sedangkan Sa'd bin Ma'bad diterima, At-Taqrib (3/483).
سنن الدارقطني ١٩٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا إِسْحَاقُ , ثنا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ حَرْبٍ , عَنِ الْحَجَّاجِ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ عَلِيًّا , وَعَبْدَ اللَّهِ قَالَا: «لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لِمَنْ لَهُ خَمْسُونَ دِرْهَمًا أَوْ قِيمَتُهَا مِنَ الذَّهَبِ»
Sunan Daruquthni 1986: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Ishak menceritakan kepada kami, Abdussalam bin Harb menceritakan kepada kami, dari Al Hajjaj, dari Al Hasan bin Sa'd, dari bapaknya: Bahwa Ali dan Abdullah berkata, "Zakat itu tidak diperbolehkan bagi orang yang memiliki lima puluh dirham, atau nilai yang sama berupa emas."

1987

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Bukhri di dalam Az Zakat (49), dengan hadits yang sama, Muslim di dalam Az Zakat (11), Abu Daud (1623), dan An-Nasa'i (5/33), semuanya dari jalur periwayatan Abu Az Zinad dari Al A'raj.
سنن الدارقطني ١٩٨٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الْقَطَّانُ , ثنا عَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , ثنا عُبَيْدُ بْنُ يَعِيشَ , ثنا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , ثنا ابْنُ إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّدَقَةِ فَقِيلَ لَهُ: مَنَعَ ابْنُ جَمِيلٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَالْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا نَقَمَ ابْنُ جَمِيلٍ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ فَقِيرًا فَأَغْنَاهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ , وَأَمَّا خَالِدٌ فَإِنَّكُمْ تَظْلِمُونَ خَالِدًا وَقَدِ احْتَبَسَ أَدْرَاعَهُ وَأَعْتُدَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , وَأَمَّا الْعَبَّاسُ فَهِيَ عَلَيَّ وَمِثْلُهَا مَعَهَا هِيَ لَهُ»
Sunan Daruquthni 1987: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad Al Qaththan menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Ubaid bin Ya'isy menceritakan kepada kami, Yunus bin Bukair menceritakan kepada kami, Ibnu Ishak menceritakan kepada kami, dari Abu Az Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengambil zakat, lalu dikatakan, "Ibnu Jamil, Khalid bin Al Walid dan Abbas bin Abdul Muththallib tidak mau memberikannya." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah Ibnu Jamil mengingkarinya, hanya saja dahulu dia fakir lalu Allah menjadikan ia kaya, sedangkan Khalid bin Al Walid, sungguh kalian telah menzhalimi Khalid, dia telah mewakafkan baju besi dan peralatan perangnya di jalan Allah. Sedangkan Al Abbas, zakatnya atas diriku dan dia memiliki harta yang sama bersamaan dengan zakat tersebut.‟

1988

سنن الدارقطني ١٩٨٨: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّنْدَلِيُّ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ , ثنا شَبَابَةُ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , ثنا شَبَابَةُ , ثنا وَرْقَاءُ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ سَاعِيًا عَلَى الصَّدَقَةِ فَمَنَعَ ابْنُ جَمِيلٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَالْعَبَّاسُ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا يَنْقِمُ ابْنُ جَمِيلٍ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فَقِيرًا فَأَغْنَاهُ اللَّهُ , وَأَمَّا خَالِدٌ فَإِنَّكُمْ تَظْلِمُونَ خَالِدًا وَقَدِ احْتَبَسَ أَدْرَاعَهُ وَأَعْتَادَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , وَأَمَّا الْعَبَّاسُ فَعَمُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهِيَ عَلَيَّ وَمِثْلُهَا مَعَهَا» , ثُمَّ قَالَ: «أَمَا شَعَرْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ أَوْ صِنْوُ الْأَبِ»
Sunan Daruquthni 1988: Ja'far bin Muhammad Ash-Shandali menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami, {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ali Bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami. Warqa" menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Nabi SAW mengutus Umar sebagai petugas pengambil zakat, lalu Ibnu Jamil, Khalid bin Al Walid serta Al Abbas tidak mau memberikannya, maka Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah Ibnu Jamil mengingkarinya, hanya saja dahulu dia fakir lalu Allah menjadikan ia kaya, sedangkan Khalid bin Al Walid, sungguh kalian telah menzhalimi Khalid, dia telah mewakafkan baju besi dan peralatan perangnya di jalan Allah. Sedangkan Al Abbas, zakatnya atas diriku dan dia memiliki harta yang sama bersamaan dengan zakat tersebut." Kemudian beliau bersabda, "Tidakkah kamu merasa bahwa paman seseorang adalah saudara kandung bapaknya atau saudara kandung bapak."

1989

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Abu Daud (1624), At-Tirmidzi (678), Ibnu Majah (1795), semuanya dari Ismail bin Zakaria. Menurut saya, Al Hajjaj bin Dinar tidak mengapa. Al Hakam bin Utaibah terpercaya, kuat, serta seorang faqih, hanya saja kadang dia mentadliskan hadits. Sedangkan Hujayyah bin Adi jujur serta memiliki salah.
سنن الدارقطني ١٩٨٩: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , ثنا أَبُو رَجَاءٍ الْمُسَيَّبُ بْنُ الْأَسْوَدِ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا , عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ دِينَارٍ , عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ , عَنْ حُجَيَّةَ بْنِ عَدِيٍّ , عَنْ عَلِيٍّ , أَنَّ عَبَّاسًا «سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُعَجِّلَ زَكَاةَ مَالِهِ قَبْلَ مَحِلِّهَا فَرَخَّصَ لَهُ فِي ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 1989: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ali bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Abu Raja' Al Musayyib bin Al Aswad menceritakan kepada kami, Isma'il bin Zakaria menceritakan kepada kami, dari Al Hajjaj bin Dinar, dari Al Hakam bin Utaibah, dari Hujayyah bin Adi, dari Ali, "Bahwa Abbas meminta kepada Nabi SAW untuk menyegerakan zakat hartanya sebelum waktunya, maka beliau memberikan keringanan kepadanya dalam hal itu."

1990

سنن الدارقطني ١٩٩٠: حَدَّثَنَا ابْنُ مَخْلَدٍ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا بِهَذَا , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِنَّا قَدْ أَخَذْنَا مِنَ الْعَبَّاسِ صَدَقَةَ الْعَامِ الْأَوَّلِ». خَالَفَهُ إِسْرَائِيلُ , فَقَالَ: عَنْ حُجْرٍ الْعَدَوِيِّ , عَنْ عَلِيٍّ
Sunan Daruquthni 1990: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Sa'id bin Manshur menceritakan kepada kami, Isma'il bin Zakaria menceritakan kepada kami dengan hadits yang seperti itu, bahwa Nabi SAW bersabda, "Sungguh kami telah mengambil zakat dari Al 'Abbas pada awal tahun." Israil menentang riwayat ini dengan mengatakan, dari Hujr Al Adawi, dari Ali.

1991

سنن الدارقطني ١٩٩١: حَدَّثَنَا ابْنُ مَخْلَدٍ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ السَّلُولِيُّ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ حَجَّاجِ بْنِ دِينَارٍ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ حُجْرٍ الْعَدَوِيِّ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعُمَرَ: «إِنَّا قَدْ أَخَذْنَا مِنَ الْعَبَّاسِ زَكَاةَ الْعَامِ عَامِ الْأَوَّلِ»
Sunan Daruquthni 1991: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ishak bin Manshur As-Saluli menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami, dari Hajjaj bin Dinar, dari Al Hakam, dari Hujr Al Adawi, dari Ali, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda kepada Umar, "Sesungguhnya kami telah mengambil zakat tahun ini dari Al Abbas pada awal tahun."

1992

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Al Hasan bin Imarah matruk, At-Taqrib (1/169).
سنن الدارقطني ١٩٩٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ عُتْبَةَ , ثنا وَلِيدُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ زِيَادٍ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُمَارَةَ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ , عَ نْ طَلْحَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «يَا عُمَرُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ؟ , إِنَّا كُنَّا احْتَجْنَا إِلَى مَالٍ فَتَعَجَّلْنَا مِنَ الْعَبَّاسِ صَدَقَةَ مَالِهِ لِسَنَتَيْنِ». اخْتَلَفُوا عَنِ الْحَكَمِ فِي إِسْنَادِهِ , وَالصَّحِيحُ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمٍ مُرْسَلٌ
Sunan Daruquthni 1992: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami. Muhammad bin Ubaid bin Utbah menceritakan kepada kami. Walid bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ziyad menceritakan kepada kami, dari Al Hasan bin Umarah, dari Al Hakam, dari Musa bin Thalhah, dari Thalhah, "Bahwa Nabi SAW bersabda, "Wahai Umar, tidakkah kamu tahu bahwa paman seseorang adalah saudara kandung bapaknya?" Sesungguhnya kami dahulu membutuhkan harta, maka kami menyegerakan dari Al Abbas zakat hartanya untuk dua tahun." Mereka berselisih dari Al Hakam mengenai sanadnya, dan yang benar yaitu dari Al Hasan bin Muslim, secara mursal.

1993

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Muhammad bin Ubaid, yaitu Al Arzami matruk, At-Taqrib (2/187).
سنن الدارقطني ١٩٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نَائِلَةَ الْأَصْبَهَانِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ , ثنا النُّعْمَانُ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ مِقْسَمٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ سَاعِيًا , قَالَ: فَأَتَى الْعَبَّاسَ يَطْلُبُ صَدَقَةَ مَالِهِ , قَالَ: فَأَغْلَظَ لَهُ الْعَبَّاسُ , فَخَرَجَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ , قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ الْعَبَّاسَ قَدْ أَسْلَفْنَا زَكَاةَ مَالِهِ الْعَامَ وَالْعَامَ الْمُقْبِلَ»
Sunan Daruquthni 1993: Muhammad bin Ahmad bin Amr bin Abdul Khaliq menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Muhammad bin Nailah Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, An-Nu'man bin Abdussalam menceritakan kepada kami. dari Muhammad bin Ubaidillah, dari Al Hakam, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW mengutus Umar sebagai petugas pengambil zakat." Dia menuturkan, "Lalu Umar datang menemui Al Abbas untuk meminta zakat hartanya. Dia menuturkan, maka Al Abbas menolaknya dengan keras, lalu dia keluar menuju Nabi SAW dan memberitahukan kepada beliau. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Al Abbas telah meminjamkan kepada kami zakat hartanya tahun ini dan tahun yang akan datang."

1994

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Mindal bin Ali Dha'if, At-Taqrib (2/274).
سنن الدارقطني ١٩٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَطِيرِيُّ , قَالَا: نا أَبُو خُرَاسَانَ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ السَّكَنِ , ثنا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , ثنا مِنْدَلُ بْنُ عَلِيٍّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ الْحَكَمِ , وَقَالَ الْمَطِيرِيُّ: عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنِ الْحَكَمِ , عَنْ مِقْسَمٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عُمَرَ عَلَى الصَّدَقَةِ فَرَجَعَ وَهُوَ يَشْكُو الْعَبَّاسَ , فَقَالَ: إِنَّهُ مَنَعَنِي صَدَقَتَهُ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا عُمَرُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ؟ , إِنَّ الْعَبَّاسَ أَسْلَفْنَا صَدَقَةَ عَامَيْنِ فِي عَامِ». كَذَا قَالَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ: وَإِنَّمَا أَرَادَ مُحَمَّدَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 1994: Muhammad bin Makhlad dan Muhammad bin J a'far Al Mathiri menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Abu Khurasan Muhammad bin Ahmad bin As-Sakan mengabarkan kepada kami, Musa bin Daud menceritakan kepada kami, Mindal bin Ali menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah, dari Al Hakam. Dan Al Mathiri berkata, dari Ubaidillah bin Umar, dari Al Hakam, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW mengutus Umar untuk mengurusi zakat, lalu dia pulang dengan mengadukan Al Abbas, seraya mengatakan, bahwa dia tidak mau memberikan zakatnya kepadaku. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Umar, tidakkah kamu tahu bahwa paman seseorang adalah suudara kandung bapaknya? Sesungguhnya Al Abbas telah meminjamkan kepada kami zakatnya selama dua tahun pada tahun ini." Perawi mengatakan, dari Ubaidillah bin Umar, tetapi yang dimaksudkan ialah Muhammad bin Ubaidillah. wallahu a'lam.

1995

Grade Albani:Sanadnya munqathi'.iMenurut saya, Sulaiman Al Ahwal tidak mendengar dari Abu Rafi'. Hal itu dikatakan oleh Al Ghassani di dalam takhrijnya.
سنن الدارقطني ١٩٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبَانَ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , عَنْ شَرِيكٍ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ , عَنْ أَبِي رَافِعٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عُمَرَ سَاعِيًا فَكَانَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْعَبَّاسِ شَيْءٌ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ؟ إِنَّ الْعَبَّاسَ أَسْلَفْنَا صَدَقَةَ الْعَامِ عَامِ الْأَوَّلِ»
Sunan Daruquthni 1995: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar bin Aban menceritakan kepada kami. Abu Daud menceritakan kepada kami, dari Syarik, dari Isma'il, dari Sulaiman Al Ahwal, dari Abu Rafi', bahwa Nabi SAW mengutus Umar sebagai petugas pengambil zakat, lalu terjadi sesuatu di antara dirinya dengan Al Abbas. Maka Nabi SAW bersabda, "Tidakkah kamu tahu bahwa paman seseorang itu adalah saudara kandung bapaknya? sesungguhnya Al Abbas telah meminjamkan kepada kami zakatnya tahun ini di awal tahun."

1996

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. Menurut saya, Abu Umayyah bin Ya'la matruk.
سنن الدارقطني ١٩٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ , ثنا أَبُو أُمَيَّةَ بْنُ يَعْلَى , ثنا أَبُو الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنَّهَا تَشُدُّ مِنَ الْجَائِعِ مَا تَشُدُّ مِنَ الشَّبْعَانِ»
Sunan Daruquthni 1996: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Syaiban bin Farrukh menceritakan kepada kami, Abu Umayyah bin Ya'la menceritakan kepada kami, Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Takutlah kalian terhadap api neraka meskipun bersedekah dengan separuh korma, karena itu dapat menguatkan orang yang lapar sebagaimana menguatkan orang yang kenyang."

1997

Grade Albani:Haditsnya dha'if sekali. Abu Hamzah matruk, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (659), (661), dari jalur periwayatan Syuraik dari Abu Hamzah. At-Tirmidzi berkata, Sanadnya tidak diperhitungkan, sedangkan Abu Hamzah Maimun Al A'war dha'if.
سنن الدارقطني ١٩٩٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا بِشْرُ بْنُ الْوَلِيدِ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ أَبِي حَمْزَةَ , عَنْ عَامِرٍ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ فِي الْمَالِ حَقًّا سِوَى الزَّكَاةِ» , ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ {لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ} [البقرة: 177] " الْآيَةَ.
Sunan Daruquthni 1997: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Biysr bin Al Walid menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari Abu Hamzah, dari Amir, dari Fatimah binti Qais, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya pada harta itu terdapat hak selain zakat." kemudian beliau membaca ayat ini "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke aruh timur dan barat itu suatu kebajikan. " (Qs. Al Baqarah [2]: 177) Dan seterusnya.

1998

سنن الدارقطني ١٩٩٨: ثنا عَبْدُ اللَّهِ , ثنا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ أَبُو نَصْرٍ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ رَجُلٍ , عَنْ عَامِرٍ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 1998: Abdullah menceritakan kepada kami, Manshur bin Abi Muzahim Abu Nashr menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari seseorang, dari Amir, dari Fatimah binti Qais, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu.

1999

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Menurut saya, Abu Amru bin Hamas diterima, At-Taqrib (2/455).
سنن الدارقطني ١٩٩٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ , ثنا يُوسُفُ الْقَاضِي , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ , ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي عَمْرِو بْنِ حِمَاسٍ , أَوْ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي عَمْرِو بْنِ حِمَاسٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: كُنْتُ أَبِيعُ الْأُدُمَ وَالْجِعَابَ فَمَرَّ بِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ لِي: «أَدِّ صَدَقَةَ مَالِكَ» , فَقُلْتُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّمَا هُوَ فِي الْأُدُمِ , قَالَ: «قَوِّمْهُ ثُمَّ أَخْرِجْ صَدَقَتَهُ»
Sunan Daruquthni 1999: Muhammad bin Ahmad menceritakan kepada kami, Yusuf Al Qadhi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abi Bakr menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari Abu Amr bin Hamas atau dari' Abdullah bin Abi Salamah, dari Abu Amr bin Hamas, dari bapaknya, dia berkata, "Saya pernah menjual kulit dan tempat anak panah, lalu Umar bin Al Khaththab lewat di hadapan saya seraya berkata kepada saya, "Tunaikan zakat hartamu." Saya katakan, "Wahai amirul mukminin, itu hanya kulit saja." Umar mengatakan, "Tentukan nilainya, kemudian keluarkan zakatnya."

2000

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Al Khathib (7/398), Al Baihaqi (4/119), Ibnu Al Jauzi dalam Al Ilal (2/496) dan Ath-abrani sebagaimana tercantum dalam Az-zawaid (3/69). Menurut saya, Ghurak bin Al Khadhram dha'if dan yang dibawanya juga dha'if.
سنن الدارقطني ٢٠٠٠: أَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَانِ الشِّيرَازِيُّ فِيمَا كَتَبَ إِلَيَّ , أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ مُوسَى الْحَارِثِيَّ حَدَّثَهُمْ , أَنْبَأَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ يَحْيَى بْنِ بَحْرٍ الْكَرْمَانِيُّ , ثنا اللَّيْثُ بْنُ حَمَّادٍ الْإِصْطَخْرِيُّ , ثنا أَبُو يُوسُفَ , عَنْ غُورَكِ بْنِ الْخِضْرِمِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فِي الْخَيْلِ السَّائِمَةِ فِي كُلِّ فَرَسٍ دِينَارٌ تُؤَدِّيهِ». , تَفَرَّدَ بِهِ غُورَكٌ , عَنْ جَعْفَرٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ جِدًّا وَمَنْ دُونَهُ ضُعَفَاءُ
Sunan Daruquthni 2000: Ahmad bin Abdan Asy-Syirazi mengabarkan kepadaku tentang yang ditulis kepadaku, bahwa Muhammad bin Musa Al Haritsi menceritakan kepada mereka, Ismail bin Yahya bin Bahr Al Kirmani memberitakan kepada kami, Al-Laits bin Hammad Al Ishthakhri menceritakan kepada kami, Abu Yusuf menceritakan kepada kami, dari Ghurak bin Al Khadhram Abu Abdillah, dari Ja'far bin Muhammad, dari bapaknya, dari Jabir, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Pada kuda yang dilepas mencari makan sendiri, pada setiap kuda —zakatnya— satu dinar yang ditunaikan." Ghurak meriwayatkan sendiri dari Ja'far dan dia itu dha'if sekali dan para perawi di bawahnya adalah dha'if.

2001

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Ahmad di dalam Musnadnya dan para perawinya terpercaya, hal itu dikatakan oleh Al Haitsami di dalam Al Majma' (3/69).
سنن الدارقطني ٢٠٠١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَلَّى الشُّونِيزِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُخَرِّمِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُضَرِّبٍ , أَنَّ قَوْمًا مِنْ أَهْلِ مِصْرَ أَتَوْا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ , فَقَالُوا: إِنَّا قَدْ أَصَبْنَا كُرَاعًا وَرَقِيقًا وَإِنَّا نُحِبُّ أَنْ نُزَكِّيَهُ , قَالَ: «مَا فَعَلَهُ صَاحِبَايَ قَبْلِي وَلَا أَفْعَلُهُ حَتَّى أَسْتَشِيرَ فَشَاوَرَ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» , فَقَالُوا: أَحْسَنُ، وَسَكَتَ عَلِيٌّ , فَقَالَ: «أَلَا تَكَلَّمُ يَا أَبَا الْحَسَنِ؟» , فَقَالَ: " قَدْ أَشَارُوا عَلَيْكَ وَهُوَ حَسَنٌ إِنْ لَمْ يَكُنْ جِزْيَةً رَاتِبَةً يُؤْخَذُونَ بِهَا بَعْدَكَ , قَالَ: فَأَخَذَ مِنَ الرَّقِيقِ عَشَرَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهُمْ جِرِيبَيْنِ مِنْ بُرٍّ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْفَرَسِ عَشَرَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهُ عَشَرَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْمَقَارِيفِ ثَمَانِيَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهَا ثَمَانِيَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْبَرَاذِينَ خَمْسَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهَا خَمْسَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ ". قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ: فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا جِزْيَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَعْطَيَاتِنَا زَمَانَ الْحَجَّاجِ وَمَا نُرْزَقُ عَلَيْهَا. قَالَ الشَّيْخُ: الْمُقَرَّفُ مِنَ الْخَيْلِ: دُونَ الْجَوَادِ
Sunan Daruquthni 2001: Muhammad bin Al Mu'ala Asy-Syunizi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Mukharimi menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Haritsah bin Mudhrib: Bahwa ada sekelompok orang dari penduduk Mesir datang menemui Umar bin Al Khaththab seraya berkata, "Sesunguhnya kami telah mendapatkan kuda dan budak, dan kami ingin menzakatinya." Dia berkata, "Hal itu tidak pernah dilakukan oleh kedua sahabat sebelumku, dan aku tidak akan melakukannya sebelum meminta pendapat." Lalu dia bermusyawarah dengan para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan mereka mengatakan, itu lebih baik, sementara Ali terdiam, lalu Umar berkata, "Tidakkah kamu ingin berbicara wahai Abul Hasan." Maka dia pun berkata, "Mereka telah meminta pendapat kepadamu, dan itu baik, jika tidak ada pajak yang diambil terus menerus dari mereka sesudahmu." Perawi mengatakan, lalu Umar mengambil zakat dari budak sepuluh dirham dan rezeki mereka sebesar dua takar gandum setiap bulan; mengambil zakat dari kuda sepuluh dirham dan rezekinya sebesar sepuluh takar berupa sya'ir (gandum) setiap bulan; mengambil zakat dari kuda yang jelek lima dirham dan rezekinya sebesar delapan takar sya'ir setiap bulan dan mengambil zakat dari kuda penarik beban lima dirham dan rezekinya sebesar lima takar sya'ir setiap bulan. Abu Ishak mengatakan. sungguh saya melihatnya sebagai pajak yang diambil terus menerus dari pemberian kami pada masa Al Hajjaj dan rezeki yang kami dapatkan darinya." Syaikh mengatakan, kuda yang jelek yaitu kuda yang tidak bagus.

2002

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Abdurrazzak di dalam Mushannaf-nya (4/35), dan Ibnu Khuzaimah (2290).
سنن الدارقطني ٢٠٠٢: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ عَبْدِ الْجَبَّارِ , ثنا أَبُو خَيْثَمَةَ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ حَارِثَةَ , قَالَ: جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ إِلَى عُمَرَ , فَقَالُوا: إِنَّا قَدْ أَصَبْنَا أَمْوَالًا خَيْلًا وَرَقِيقًا نُحِبُّ أَنْ تَكُونَ لَنَا فِيهَا زَكَاةٌ وَطَهُورٌ , فَقَالَ: «مَا فَعَلَهُ صَاحِبَايَ قَبْلِي فَأَفْعَلُهُ» , فَاسْتَشَارَ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِيهِمْ عَلِيُّ , فَقَالَ: «هُوَ حَسَنٌ إِنْ لَمْ يَكُنْ جِزْيَةً يُؤْخَذُونَ بِهَا مِنْ بَعْدَكِ رَاتِبَةً»
Sunan Daruquthni 2002: Al Hasan bin Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Hasan bin Abdul Jabbar menceritakan kepada kami, Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Abu Ishak, dari Haritsah, dia berkata: Sekelompok orang dari penduduk Syam datang menemui Umar. seraya berkata. "Sesungguhnya kami telah mendapatkan harta berupa kuda dan budak yang kami ingin menzakatinya." Maka Umar mengatakan, "Hal itu tidak pernah dilakukan oleh kedua sahabat sebelumku. sementara aku akan melakukannya." Maka Umar meminta pendapat kepada para sahabat Rasulullah SAW dan di antara mereka ada Ali. Maka Ali berkata, "Itu baik jika tidak ada pajak yang terus menerus diambil dari mereka sesudahmu."

2003

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Abu Daud (1574), At-Tirmidzi (620), dan An-Nasa'i (5/37), semuanya dari Abu Ishak.
سنن الدارقطني ٢٠٠٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَفَوْتُ لَكُمْ عَنِ الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ الْمِائَتَيْنِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 2003: Muhammad bin Al Qasim bin Zakaria menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair berkata, dari Al A'masy, dari Abu Ishak, dari Ashim, dari Ali. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku telah memaafkan kalian dari kuda dan budak dan tidak ada zakat pada harta yang kurang dari dua ratus dirham."

2004

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Abu Daud (1594), dari Ubaidillah, dari seseorang, dari Makhul dari Irak, dari Abu Hurairah. Dan dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut diriwayatkan oleh Al Baihaqi (4/117).
سنن الدارقطني ٢٠٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ دَاوُدَ , ثنا يَزِيدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ مَوْهَبٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ صَدَقَةٌ إِلَّا أَنَّ فِي الرَّقِيقِ صَدَقَةَ الْفِطْرِ»
Sunan Daruquthni 2004: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Ali bin Daud menceritakan kepada kami, Yazid bin Khalid bin Mauhab menceritakan kepada kami, Yahya bin Zakaria bin Abi Zaidah menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah bin Umar, dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada kuda dan budak, hanya saja pada budak ada zakat fitrah."

2005

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Bukhari dan Muslim di dalam bab Zakat (10), dari Ibnu Wahb. Menurut saya, Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb jujur serta hafalannya berubah di akhir hidupnya, At-Taqrib (1/20).
سنن الدارقطني ٢٠٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ , ثنا عَمِّي , أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ , يَقُولُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِي الْعَبْدِ صَدَقَةٌ إِلَّا صَدَقَةُ الْفِطْرِ»
Sunan Daruquthni 2005: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan. kepada kami, Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb menceritakan kepada kami, pamanku menceritakan kepada kami, mengabarkan kepadaku Makhramah bin Bukair, dari bapaknya, dari Irak bin Malik, dia berkata, Saya mendengar Abu Hurairah berkata, dari Rasulullah SAW, "Tidak ada zakat pada budak kecuali zakat fitrah."

2006

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. A] Baihaqi (4/160), dari jalur periwayatan penyusun kitab tersebut.
سنن الدارقطني ٢٠٠٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ رِشْدِينَ , نا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ , ثنا نَافِعُ بْنُ يَزِيدَ , حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا صَدَقَةَ عَلَى الرَّجُلِ فِي فَرَسِهِ وَلَا فِي عَبْدِهِ إِلَّا زَكَاةَ الْفِطْرِ»
Sunan Daruquthni 2006: Muhammad bin Ahmad bin Amru bin Abdul Khaliq menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Risydin menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Maryam memberitakan kepada kami, Nafi' bin Yazid menceritakan kepada kami, Ja'far bin Rabi'ah menceritakan kepadaku, dari Irak bin Malik, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tidak ada kewajiban zakat atas seseorang pada kudanya dan juga pada budaknya kecuali zakat fitrah."

2007

Grade Albani:Sanadnya munqathi'. HR. Al Baihaqi (4/117), dari jalur periwayatan Usamah bin Zaid. Menurut saya, Makhul tidak mendengarnya dari Arak. Di antara keduanya terdapat Sulaiman bin Yasar.
سنن الدارقطني ٢٠٠٧: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْحَنَّاطُ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا أَبُو أُسَامَةَ , عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ , أَخْبَرَنِي مَكْحُولٌ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَيْسَ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ صَدَقَةٌ فِي فَرَسِهِ وَلَا فِي عَبْدِهِ وَلَا فِي وَلِيدَتِهِ». قَالَ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ: وَثنا سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 2007: Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Hannath menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Usamah bin Zaid, Makhul mengabarkan kepadaku, dari Irak bin Malik, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda,



"Tidak ada kewajiban zakat atas seorang muslim pada kudanya, budaknya dan juga budak perempuannya."



Usamah bin Zaid mengatakan, Sa'id bin Abi Sa'id menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu.

2008

Grade Albani:Sanadnya dha'if sekali. HR. Abu Daud (1562), dari Sulaiman bin Musa dari Ja'far. Dilansir Adz-Dzahabi di dalam, Al Mizan (1/1504), di dalam biografi Ja'far bin Sa'd bin Samurah. Ibnu Hazm mengatakan, para perawinya mulai dari Ja'far sampai Samurah tidak dikenal dan Ibnu Al Qaththan menguatkannya dengan mengatakan, tidak ada di antara mereka yang dikenal keadaannya.
سنن الدارقطني ٢٠٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ حَبِيبُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ دَاوُدَ الْقَزَّازُ , ثنا مُوسَى بْنُ هَارُونَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , ثنا أَبُو عُمَرَ مَرْوَانُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ خُبَيْبِ بْنِ سُلَيْمَانَ بْنِ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ , عَنْ جَعْفَرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ , عَنْ خُبَيْبِ بْنِ سُلَيْمَانَ بْنِ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ , قَالَ: " {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الفاتحة: 1] مِنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ إِلَى بَنِيهِ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ , أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُنَا بِرَقِيقِ الرَّجُلِ أَوِ الْمَرْأَةِ الَّذِينَ هُمْ تِلَادٌ لَهُ وَهُمْ عُمْلَةٌ لَا يُرِيدُ بَيْعَهُمْ , فَكَانَ يَأْمُرُنَا أَنْ لَا نُخْرِجَ عَنْهُمْ مِنَ الصَّدَقَةِ شَيْئًا وَكَانَ يَأْمُرُنَا أَنْ نُخْرِجَ مِنَ الرَّقِيقِ الَّذِي يُعَدُّ لِلْبَيْعِ "
Sunan Daruquthni 2008: Abul Qasim Habib bin Al Hasan bin Daud Al Qazzaz menceritakan kepada kami, Musa bin Harun bin Abdullah menceritakan kepada kami, Abu Umar Marwan bin Ja'far bin Sa'd bin Samurah bin Jundub menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ibrahim bin Khubaib bin Sulaiman bin Samurah bin Jundub menceritakan kepadaku, dari Ja'far bin Sa'd bin Samurah bin Jundub, dari Khubaib bin Sulaiman bin Samurah bin Jundub, dari bapaknya, dari Samurah bin Jundub, dia berkata, "Bismillahirrahmaanirrahiiim, dari Samurah bin Jundub untuk anak-anaknya, Salaamun Alaikwn, selanjutnya, sesungguhnya Rasulullah SAW menyuruh kita untuk memperhatikan budak laki-laki dan perempuan yang mereka adalah hartanya dan mereka adalah pekerja yang tidak ingin dijual dan beliau menyuruh kita untuk tidak mengeluarkan sedikit pun zakat dari mereka dan beliau menyuruh kita untuk mengeluarkan zakat dari budak yang dipersiapkan untuk dijual."

2009

Grade Albani:Sanadnya dhaif sekali. Saya katakan, Shalih bin Musa matruk, At-Taqrib (1/363).
سنن الدارقطني ٢٠٠٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ النَّقَّاشُ الْمُقْرِئُ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَجَّاجِ بْنِ رِشْدِينَ , ثنا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ الْجُعْفِيُّ , ثنا صَالِحُ بْنُ مُوسَى الطَّلْحِيُّ , ثنا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنِ الْأَسْوَدِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: " جَرَتِ السُّنَّةُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَدَاقِ النِّسَاءِ اثْنَا عَشَرَ أُوقِيَّةً , الْأُوقِيَّةُ أَرْبَعُونَ دِرْهَمًا فَذَلِكَ ثَمَانُونَ وَأَرْبَعُمِائَةِ دِرْهَمٍ , وَجَرَتِ السُّنَّةُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغُسْلِ مِنَ الْجَنَابَةِ صَاعٌ , وَالْوُضُوءُ رَطْلَيْنِ , وَالصَّاعُ ثَمَانِيَةُ أَرْطَالٍ , وَجَرَتِ السُّنَّةُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا أَخْرَجَتِ الْأَرْضُ: الْحِنْطَةَ وَالشَّعِيرَ وَالزَّبِيبَ وَالتَّمْرَ إِذَا بَلَغَ خَمْسَةَ أَوْسُقٍ , الْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا فَذَلِكَ ثَلَاثُمِائَةِ صَاعٍ بِهَذَا الصَّاعِ الَّذِي جَرَتْ بِهِ السُّنَّةُ " لَمْ يَرْوِهِ عَنْ مَنْصُورِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرُ صَالِحِ بْنِ مُوسَى وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 2009: Abu Bakar Muhammad bin Al Hasan bin Muhammad An-Naqqasy Al Muqri' menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad An-Naqqasy Al Muqrf menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Al Hajjaj bin Risydin menceritakan kepada kami, Yahya bin Sulaiman Al Ju'fi menceritakan kepada kami, Shalih bin Musa AthThalhi menceritakan kepada kami, Manshur bin Al Mu'tamir menceritakan kepada kami, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, dia berkata, "Telah berlaku sunnah dari Rasulullah SAW tentang mahar wanita yaitu dua belas uqiyah, satu uqiyah sama dengan empat puluh dirham, jadi sebesar empat ratus delapan puluh dirham. Telah berlaku sunnah dari Rasulullah SAW tentang mandi dari junub dengan satu sha' air dan wudhu dengan dua ratl '. Satu sha' sama dengan delapan ratl. Dan telah berlaku sunnah dari Rasulullah tentang zakat hasil bumi: gandum, sya'ir, anggur kering dan korma, jika telah mencapai lima wasaq, dan satu wasaq sama dengan enam puluh sha', jadi sebesar tiga ratus sha' dengan ukuran sha' ini yang sunnah berlaku padanya." Tidak ada yang meriwayatkan Hadits ini dari Manshur berdasarkan sanad ini selain Shalih bin Musa dan dia itu haditsnya dha'if.

2010

سنن الدارقطني ٢٠١٠: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ وَهْبٍ الْبُنْدَارُ , ثنا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ الْأَنْصَارِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْمُحَارِبِيُّ , ثنا صَالِحُ بْنُ مُوسَى , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنِ الْأَسْوَدِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «جَرَتِ السُّنَّةُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسَاقٍ زَكَاةٌ وَالْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا , فَذَلِكَ ثَلَاثُمِائَةِ صَاعٍ مِنَ الْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالتَّمْرِ وَالزَّبِيبِ , وَلَيْسَ فِيمَا أَنْبَتَتِ الْأَرْضُ مِنَ الْخَضِرِ زَكَاةٌ»
Sunan Daruquthni 2010: Ahmad bin Ishak bin Wahb Al Bundar menceritakan kepada kami, Musa bin Ishak Al Anshari menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaid Al Muharibi menceritakan kepada kami, Shalih bin Musa menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, dia berkata, "Telah berlaku sunnah dari Rasulullah SAW, bahwa tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq. Satu wasaq sama dengan enam puluh sha', jadi sebesar tiga ratus sha' berupa biji gandum, sya'ir (gandum), korma dan anggur kering dan tidak ada zakat pada hasil bumi berupa sayuran."

2011

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Bukhari (2/133), dan muslim di dalam bab Zakat (2), dari Amru bin Yahya, tanpa ada kalimat "Dan satu wasaq sama dengan enam puluh sha," dan juga diriwayatkan oleh Abu Daud (1559), sanadnya munqathi' dengan lafazh "dan satu wasaq sama dengan enam puluh makhtum."
سنن الدارقطني ٢٠١١: حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى بْنِ إِسْحَاقَ الْأَنْصَارِيُّ , حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الشِّيرَازِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ صَدَقَةٌ , وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ , وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوْسَاقٍ صَدَقَةٌ , وَالْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا»
Sunan Daruquthni 2011: Abul Aswad Ubaidillah bin Musa bin Ishak Al Anshari menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad Asy-Syirazi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami. Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Amru bin Yahya, dari bapaknya, dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada zakat pada perak yang kurang dari lima uqiyah, tidak ada zakat pada unta yang kurang dari lima ekor dan tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang dari lima wasaq. Satu wasaq sama dengan enam puluh sha'."

2012

Grade Albani:Sanadnya shahih. Ashim bin Umar bin Hafsh Al Umari dha'if, At-Taqrib (1/385).
سنن الدارقطني ٢٠١٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ أَبُو سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَا كَانَ بَعْلًا أَوْ سَيْلًا أَوْ عَثْرِيًّا فَفِي كُلِّ عَشَرَةٍ وَاحِدَةٌ»
Sunan Daruquthni 2012: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Mughirah Abu Salamah Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Nafi' menceritakan kepada kami, dari Ashim bin Umar, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tanaman yang disirami dengan air hujan, air mengalir atau tadah hujan, zakatnya sepersepuluh (10%); dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia, zakatnya separuh dari sepersepuluh (5%)"

2013

Grade Albani:Sanadnya Shahih. HR. Al Bukhari (2/155), Abu Daud (1596)) dari jalur Yunus.
سنن الدارقطني ٢٠١٣: وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ , ثنا عَمِّي , أَخْبَرَنِي يُونُسُ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَالِمٍ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَرَضَ فِيمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ وَمَا كَانَ عَثْرِيًّا الْعُشْرَ , وَمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ نِصْفَ الْعُشْرِ»
Sunan Daruquthni 2013: Abu Bakr Abdullah bin Muhammad bin Ziyad mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb mengabarkan kepada kami, Pamanku mengabarkan kepada kami, Yunus mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari Sulaim, dari ayahnya: Bahwa Rasulullah SAW mewajibkan lahan tadah hujan, tanaman yang di siram dengan air hujan, sungai dan mata air sepersepuluh (10%); dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia —zakatnya— separuh dari sepersepuluh (5%)."

2014

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Karena dha'if-nya Abdullah bin Lahi'ah, telah dijelaskan biografinya berkali-kali.
سنن الدارقطني ٢٠١٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ , ثنا ابْنُ لَهِيعَةَ , أَخْبَرَنِي يَزِيدُ بْنُ حَبِيبٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَرَضَ فِي الْبَعْلِ وَمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ الْعُشْرَ , وَمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ نِصْفَ الْعُشْرِ».
Sunan Daruquthni 2014: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Maryam menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, Yazid bin Habib mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdullah, dari bapaknya, "Bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat pada sawah tadah hujan, tanaman yang di siram dengan air hujan, sungai dan mata air sepersepuluh (10%); dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia —zakatnya— separuh dari sepersepuluh (5%)."

2015

Grade Albani:Sanadnya shahih. Al Umm (2/147).
سنن الدارقطني ٢٠١٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , قَالَ: سَمِعْتُ الرَّبِيعَ , يَقُولُ: سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ , يَقُولُ: الْبَعْلُ الَّذِي بَلَغَتْ أُصُولُهُ الْمَاءَ
Sunan Daruquthni 2015: Abu Bakar menceritakan kepada kami, dia berkata, saya mendengar Ar-Rabi' mengatakan, saya mendengar Asy-Syafi'i berkata, "Tanaman yang disiram dengan air hujan yaitu yang akar-akarnya sampai pada air."

2016

Grade Albani:Sanadnya shahih.
سنن الدارقطني ٢٠١٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ , قَالَ: «فِيمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ الْعُشْرُ , وَفِيمَا سُقِيَ بِالرَّشَاءِ نِصْفُ الْعُشْرِ»
Sunan Daruquthni 2016: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ubaidillah menceritakan kepada kami, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Umar, dia berkata, "Tanaman yang disiram dengan air hujan, sungai dan mata air, zakatnya sepersepuluh (10%); dan tanaman yang disiram dengan siraman: (tenaga manusia), maka zakatnya separuh dari sepersepuluh (5%)."

2017

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Baihaqi (4/130), dari Muhammad bin Bakr.
سنن الدارقطني ٢٠١٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ، أَخْبَرَنَاهُ ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: كَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ إِلَى الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ وَمَنْ مَعَهُ مِنَ الْيَمَنِ مِنْ مَعَافِرَ وَهَمْدَانَ: «إِنَّ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ صَدَقَةَ الثِّمَارِ عُشْرُ مَا سَقَى الْعَيْنُ وَسَقَتِ السَّمَاءُ , وَعَلَى مَا سَقَى الْغَرْبُ نِصْفُ الْعُشْرِ»
Sunan Daruquthni 2017: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakr menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami. Musa bin Uqbah mengabarkan kepadaku, dari Nafi', dari Ibnu Umar. dia berkata, "Rasulullah SAW menulis surat untuk penduduk Yaman kepada Al Harits bin Abdi Kalal dan orang yang bersamanya dari penduduk Yaman dari kabilah Ma'afir dan Hamdan. "Sesungguhnya diwajibkan atas kaum mukminin untuk mengeluarkan zakat sawah ladang yang disiram dengan mata air dan air hujan sepersepuluh (10%); dan yang disiram dengan timba besar —zakatnya— separuh dari sepersepuluh (5%)."

2018

Grade Albani:Sanadnya shahih. Lihat takhrij hadits no. 1213.
سنن الدارقطني ٢٠١٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ , حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ , يَذْكُرُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «فِيمَا سَقَتِ الْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّانِيَةِ نِصْفُ الْعُشْرِ»
Sunan Daruquthni 2018: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Amru bin Al Harits mengabarkan kepadaku, Abu Az-Zubair menceritakan kepadaku, bahwa dia mendengar Jabir bin Abdillah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tanaman yang disiram dengan air simgai dan mata air zakatnya sepersepuluh (10%); dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia, —zakatnya— separuh dari sepersepuluh (5%)."

2019

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Saya katakan, Sufyan bin Husain terpercaya selain pada Az-Zuhri berdasarkan kesepakatan mereka, At-Taqrib (1/311). Hadits inidiriwayatkan oleh A! Baihaqi (4/136), dari jalur periwayatan Sa'id binSulaiman Al Wasithi dan Abu Daud (1607), dari Muhammad bin Yahya secara ringkas.
سنن الدارقطني ٢٠١٩: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ثنا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , ثنا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ثنا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنْ سُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَدَقَةٍ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ هَذَا السَّخْلِ بِكَبَائِسَ , - قَالَ سُفْيَانُ: يَعْنِي الشِّيصَ - فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ جَاءَ بِهَذَا؟» , وَكَانَ لَا يَجِيءُ أَحَدٌ بِشَيْءٍ إِلَّا نُسِبَ إِلَى الَّذِي جَاءَ بِهِ , فَنَزَلَتْ {وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ} [البقرة: 267] قَالَ: «وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْجُعْرُورِ وَلَوْنِ الْحُبَيْقِ أَنْ يُؤْخَذَا فِي الصَّدَقَةِ» قَالَ الزُّهْرِيُّ: لَوْنَيْنِ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ , وَقَالَ يُوسُفُ: إِلَّا نَسَبُوهُ
Sunan Daruquthni 2019: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Sa'id bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awam menceritakan kepada kami. {h} Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Sa'id bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awam menceritakan kepada kami. dari Sufyan bin Husain, dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah bin Sahl. dari bapaknya, dia berkata, "Rasulullah SAW menyuruh untuk mengeluarkan zakat. Lalu seseorang datang dengan membawa beberapa tandan korma yang jelek. Sufyan mengatakan, yaitu korma jelek. Maka Rasulullah SAW bertanya, "Siapa yang membawa (korma) ini?" tidak ada sesuatu yang dibawa oleh seseorang, melainkan sesuatu yang dibawanya dinisbatkan kepadanya, lalu turun ayat. "Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya." (Qs. Al Baqarah [27]: 267). Dia mengatakan, "Rasulullah SAW melarang (sedekah) dari korma yang jelek dan warna yang tidak sehat untuk diambil sebagai zakat. Az-Zuhri mengatakan dua warna dari korma Madinah. Yusuf mengatakan, melainkan mereka akan menisbatkan kepadanya.

2020

سنن الدارقطني ٢٠٢٠: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , ثنا الرَّمَادِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْوَاسِطِيُّ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 2020: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Ar-Ramadi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Sulaiman Al Wasithi menceritakan kepada kami berdasarkan sanadnya dengan hadits yang seperti itu.

2021

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/136), dari Abul Walid Ath-Thayalisi. Dan diriwayatkan oleh Abu Daud (1607), dari Az-Zuhri, bahwa beliau melarang dari korma jelek dan warna yang tidak sehat
سنن الدارقطني ٢٠٢١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الْفَقِيهُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , قَالَا: نا أَبُو الْوَلِيدِ , ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ , ثنا الزُّهْرِيُّ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ , عَنْ أَبِيهِ , «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لَوْنَيْنِ مِنَ التَّمْرِ , الْجُعْرُورِ وَلَوْنِ الْحُبَيْقِ» , قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَتَيَمَّمُونَ شَرَّ ثِمَارِهِمْ فَيُخْرِجُونَهَا فِي الصَّدَقَةِ , فَنَهَى عَنْ لَوْنَيْنِ مِنَ التَّمْرِ وَنَزَلَتْ {وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ} [البقرة: 267]. قَالَ يُوسُفُ: قَالَ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ: سُلَيْمَانُ قَالَ عَنْ أَبِيهِ وَقَدْ قَالَهُ مَنْ كَانَ مَعَهُ فِي الْمَجْلِسِ وَصَلَهُ أَبُو الْوَلِيدِ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ كَثِيرٍ وَأَرْسَلَهُ عَنْهُ غَيْرُهُ.
Sunan Daruquthni 2021: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad Al Faqih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami. {h} Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abul Walid memberitakan kepada kami, Sulaiman bin Katsir menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dari Abu Umamah bin Sahl bin Hanif, dari bapaknya, "Bahwa Rasulullah SAW melarang dua warna pada korma warna yang jelek dan warna yang tidak sehat. Dia mengatakan, "Dahulu orang-orang memilih korma mereka yang buruk-buruk, lalu mereka mengeluarkannya sebagai zakat, maka beliau melarang dari dua warna pada korma dan turun ayat "Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya. "(Qs. Al Baqarah [2]: 267) Yusuf mengatakan, Hisyam bin Abdul Malik berkata. Sulaiman berkata, dari bapaknya, dan hal itu dikatakan oleh orang yang bersamanya dalam satu majlis dan hadits tersebut di-maushul-kan oleh Abul Walid dari Sulaiman bin Katsir, sedangkan yang lain me-mursal-kannya darinya.

2022

Grade Albani:Sanadnya mursal.
سنن الدارقطني ٢٠٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبٍ الْحَافِظُ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى الْبِرْتِيُّ , ثنا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ , قَالَا: ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ , قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَتَيَمَّمُونَ شَرَّ ثِمَارِهِمْ فَيُخْرِجُونَهَا فِي الصَّدَقَةِ , فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَوْنَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ , وَلَمْ يَقُولَا: عَنْ أَبِيهِ. أَرْسَلَهُ مُسْلِمٌ , وَمُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ
Sunan Daruquthni 2022: Abu Thalib Al Hafizh menceritakan kepada kami. Ahmad bin Muhammad bin Isa Al Birti menceritakan kepada kami, Muslim bin Ibrahim dan Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Sulaiman bin Katsir menceritakan kepada kami. dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah bin Sahl, dia berkata. "Dahulu orangorang memilih korma mereka yang buruk-buruk, lalu mereka mengeluarkannya sebagai zakat, maka Rasulullah SAW melarang dari dua warna." Kemudian dia menyebutkan hadits yang seperti itu dan keduanya tidak mengatakan dari bapaknya. Muslim dan Muhammad bin Katsir me-mursal-kannya.

2023

Grade Albani:Sanadnya hasan. ibid. Menurut saya, Abdul Jalil bin Humaid Al Yahshubi tidak mengapa, At-Taqrib (1/467), dan hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasa'i (5/34), dari Ibnu Wahb.
سنن الدارقطني ٢٠٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْحَنَّاطُ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْجَلِيلِ بْنُ حُمَيْدٍ الْيَحْصِبِيُّ , أَنَّهُ سَمِعَ الزُّهْرِيَّ , يَقُولُ: حَدَّثَنِي أَبُو أُمَامَةَ بْنُ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ , فِي هَذِهِ الْآيَةِ الَّتِي قَالَ اللَّهُ {وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ} [البقرة: 267] , قَالَ: «هُوَ الْجُعْرُورُ وَلَوْنُ ابْنِ حُبَيْقٍ ,» فَأَبَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقْبَلَهُمَا فِي الصَّدَقَةِ "
Sunan Daruquthni 2023: Abu Utsman Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Hannath menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Abdul Jalil bin Humaid Al Yahshubi mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Az-Zuhri mengatakan. Abu Umamah bin Sahl bin Hanif menceritakan kepadaku tentang ayat ini, yang Allah berfirman, "Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkuhkan daripadanya." (Qs. Al Baqarah [2]: 267) Dia mengatakan, yaitu korma yang jelek dan warna yang tidak sehat. Maka Rasulullah SAW tidak mau menerima keduanya sebagai zakat."

2024

Grade Albani:Sanadnya munqathi'. HR. At-Tirmidzi (644), Abu Daud (1603), An-Nasa'i (5/109), dan Ibnu Majah (1819), semuanya dari Az-Zuhri. Menurut saya, Sa'id bin Al Musayyib tidak mendengar Itab bin Usaid, hal itu dikatakan oleh Abu Daud setelah dia mengeluarkan hadits tersebut, dan lihat At-Tahdzib (4/87).
سنن الدارقطني ٢٠٢٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْأَمَامِيُّ , ثنا ابْنُ شِهَابِ الزُّهْرِيُّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , قَالَ: أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ أُخَرِّصَ أَعْنَابَ ثَقِيفٍ خَرْصَ النَّخْلِ , ثُمَّ تُؤَدَّى زَكَاتُهُ زَبِيبًا كَمَا تُؤَدَّى زَكَاةُ النَّخْلِ تَمْرًا». وَخَالَفَهُ الْوَاقِدِيُّ رَوَاهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , فَزَادَ فِي الْإِسْنَادِ: الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ
Sunan Daruquthni 2024: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Syabib menceritakan kepada kami, Ishak bin Muhammad menceritakan kepadaku, Abdurrahman bin Abdul Aziz Al Ayami menceritakan kepadaku, Ibnu Syihab Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, dia berkata, "Rasulullah SAW menyuruhku untuk menaksir anggur Tsaqif seperti menaksir korma, kemudian ditunaikan zakatnya dalam bentuk anggur kering, seperti ditunaikan zakat pohon korma dalam bentuk korma." Hal itu ditentang oleh Al Waqidi, dia meriwayatkannya dari Abdurrahman bin Abdul Aziz, dan dia menambahkan dalam sanad tersebut Al Miswar bin Makhramah.

2025

Grade Albani:Telah dijelaskan sebelumnya, dan itu dha'if juga karena dha'if-nya Al Waqidi, biografinya telah dijelaskan sebelumnya berkali-kali.
سنن الدارقطني ٢٠٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْبَخْتَرِيِّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , ثنا الْوَاقِدِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , قَالَ الْوَاقِدِيُّ: وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أُسَيْدٍ , قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ نُخَرِّصَ أَعْنَابَ ثَقِيفٍ كَخَرْصِ النَّخْلِ ثُمَّ تُؤَدَّى زَبِيبًا كَمَا تُؤَدَّى زَكَاةُ النَّخْلِ تَمْرًا»
Sunan Daruquthni 2025: Muhammad bin Amru Al Bakhtari menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Khalil menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Muslim menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab,dari Attab bin Asid, Al Waqidi berkata, menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abdul Aziz, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Al Miswar bin Makhramah, dari Attab bin Asid, dia berkata, "Rasulullah SAW menyuruh untuk menaksir anggur Tsaqif seperti menaksir korma, kemudian ditunaikan zakatnya dalam bentuk anggur kering, seperti ditunaikan zakat-pohon korma dalam bentuk korma."

2026

سنن الدارقطني ٢٠٢٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الصَّوَّافِ , وَأَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ قَالَا: نا بِشْرُ بْنُ مُوسَى , ثنا الْحُمَيْدِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أُسَيْدٍ , ح وَحَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحٍ كَيْلَجَةُ , ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ السَّرِيِّ , ثنا بِشْرُ بْنُ مَنْصُورٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَمَرَ بِخَرْصِ الْعِنَبِ كَمَا تُخْرَصُ النَّخْلُ فَتُؤْخَذُ زَكَاتُهُ زَبِيبًا كَمَا تُؤْخَذُ صَدَقَةُ النَّخْلِ تَمْرًا». تَابَعَهُمَا مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحٍ التَّمَّارُ , وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ , وَرَوَاهُ الْوَاقِدِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أُسَيْدٍ
Sunan Daruquthni 2026: Muhammad bin Ahmad bin Ash-Shawwaf dan Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Bisyr bin Musa memberitakan kepada kami, Al Humaidi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Raja' menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ishak, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid. {h} Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Shalih Kilajah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin As-Sarri menceritakan kepada kami, Bisyr bin Manshur menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ishak, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, "Bahwa Nabi SAW menyuruh untuk menaksir anggur seperti menaksir korma, kemudian ditunaikan zakatnya dalam bentuk anggur kering. seperti ditunaikan zakat pohon korma dalam bentuk korma." Kedua sanad tersebut diperkuat oleh Muhammad bin Shalih At-Tammar dan Ibnu Akhi Az-Zuhri. Dan diriwayatkan oleh Al Waqidi dari Abdurrahman bin Abdul Aziz, dari AzZuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Al Miswar bin Makhramah, dari Attab bin Asid.

2027

سنن الدارقطني ٢٠٢٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , ثنا مِقْدَامُ بْنُ دَاوُدَ , ثنا خَالِدُ بْنُ نِزَارٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ التَّمَّارُ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أُسَيْدٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي زَكَاةِ الْكَرْمِ: «إِنَّهَا تُخْرَصُ كَمَا تُخْرَصُ النَّخْلُ , ثُمَّ تُؤَدَّى زَكَاتُهُ زَبِيبًا كَمَا تُؤَدَّى زَكَاةُ النَّخْلِ تَمْرًا». تَابَعَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ صَالِحٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ.
Sunan Daruquthni 2027: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Miqdam bin Daud menceritakan kepada kami, Khalid bin Nizar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Shalih At-Tammar menceritakan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang zakat anggur, "Bahwa anggur itu ditaksir seperti kurma, kemudian ditunaikan zakatnya dalam bentuk anggur kering, seperti ditunaikan zakat pohon korma dalam bentuk korma." Hadits ini diperkuat oleh Abdullah bin Nafi' dari Muhammad bin Shalih. Dari Az-Zuhri.

2028

سنن الدارقطني ٢٠٢٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , ثنا الْمُزَنِيُّ , قَالَ: قَالَ الشَّافِعِيُّ: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ صَالِحٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي زَكَاةِ الْكَرْمِ ثُمَّ ذَكَرَ مِثْلَهُ سَوَاءً
Sunan Daruquthni 2028: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Abdullah bin Nafi' menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Al Muzani menceritakan kepada kami, dia berkata, Syafi'i mengatakan, Abdullah bin Nafi' menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Shalih, dari Az-Zuhri, dari Ibnu Al Musayyab, dari Attab bin Asid, "Bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang zakat anggur, kemudian dia menyebutkan hadits yang seperti itu."

2029

سنن الدارقطني ٢٠٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ الْأَزْدِيُّ , وَيُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا الزُّبَيْرُ بْنُ بَكَّارٍ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ صَالِحٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَبْعَثُ عَلَى النَّاسِ مَنْ يَخْرُصُ كُرُومَهُمْ وَثِمَارَهُمْ»
Sunan Daruquthni 2029: Muhammad bin Ahmad bin Shalih Al Azdi dan Yusuf bin Ya'qub bin Ishak bin Al Buhlul menceritakan kepada kami, Az-Zubair bin Bakar menceritakan kepada kami. Abdullah bin Nafi' menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Shalih, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, "Bahwa Nabi SAW mengutus seseorang untuk menaksir kurma orang-orang dan buah-buahan mereka."'

2030

سنن الدارقطني ٢٠٣٠: وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الصَقْرِ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ , وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الْمُسَيَّبِيُّ , قَالَا: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَمَرَهُ أَنْ يَخْرُصَ الْعِنَبَ زَبِيبًا كَمَا يُخْرَصُ التَّمْرُ»
Sunan Daruquthni 2030: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ash-Shafar menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Mundzir dan Muhammad bin Ishak Al Musayyabi menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abdullah bin Nafi' memberitakan kepada kami, Muhammad bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, "Bahwa Rasulullah SAW menyuruh untuk menaksir anggur dalam bentuk anggur kering, seperti menaksir kurma."

2031

Grade Albani:Sanadnya hasan. HR. Al Baihaqi (4/123), dari jalur periwayatan Muhammad bin Sabiq.
سنن الدارقطني ٢٠٣١: قُرِئَ عَلَى ابْنِ مَنِيعٍ وَأَنَا أَسْمَعُ , حَدَّثَكُمْ أَبُو خَيْثَمَةَ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: " أَفَاءَ اللَّهُ خَيْبَرَ عَلَى رَسُولِهِ فَأَقَرَّهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعَلَهَا بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ فَبَعَثَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فَخَرَصَهَا عَلَيْهِمْ , ثُمَّ قَالَ: يَا مَعْشَرَ يَهُودَ أَنْتُمْ أَبْغَضُ الْخَلْقِ إِلَيَّ , قَتَلْتُمْ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ وَكَذَبْتُمْ عَلَى اللَّهِ وَلَيْسَ يَحْمِلُنِي بُغْضِي إِيَّاكُمْ أَنْ أَحِيفَ عَلَيْكُمْ , قَدْ خَرَصْتُ عِشْرِينَ أَلْفَ وَسْقٍ مِنْ تَمْرٍ فَإِنْ شِئْتُمْ فَلَكُمْ وَإِنْ أَبَيْتُمْ فَلِي , قَالُوا: بِهَذَا قَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ قَدْ أَخَذْنَاهَا , قَالَ: فَاخْرُجُوا عَنَّا "
Sunan Daruquthni 2031: Dibacakan di hadapan Ali bin Mani‘ dan saya mendengarnya, Abu Khaitsamah menceritakan kepada kalian, Muhammad bin Sabiq menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Thahman menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dia berkata, "Allah telah memberikan fa'i (harta rampasan) tanpa pertempuran Khaibar kepada rasul-Nya, maka Rasulullah SAW menetapkan di hadapan mereka dan menjadikan hal itu di antara dirinya dan mereka, lalu beliau mengutus Abdullah bin Rawahah dan menaksirnya untuk mereka, kemudian bersabda, " Wahai orang-orang Yahudi, kalian adalah makhluk yang paling dibenci olehku, kalian telah membunuh Nabi-Nabi Allah dan kalian telah mendustakan Allah. Kebencianku terhadap kalian tidak akan membawaku untuk berbuat zhalim terhadap kalian. Sungguh aku menaksir dua puluh ribu wasaq kurma, jika kalian mau, maka itu menjadi milik kalian dan jika kalian tidak mau, maka itu menjadi milikku." Mereka mengatakan, "Karena inilah langit dan bumi berdiri, sungguh kami telah mengambilnya." Dia mengatakan, keluarlah kalian dari kami."

2032

سنن الدارقطني ٢٠٣٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الصَّقْرِ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ , وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الْمُسَيَّبِيُّ , قَالَا: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَتَّابِ بْنِ أَسِيدٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ «أَنْ يُخْرَصَ الْعِنَبُ زَبِيبًا كَمَا يُخْرَصُ التَّمْرُ»
Sunan Daruquthni 2032: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ash-Shaqr menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Mundzir dan Muhammad bin Ishak Al Musayyabi menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abdullah bin NafT memberitakan kepada kami, Muhammad bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Attab bin Asid, "Bahwa Nabi SAW menyuruh untuk menaksir anggur dalam bentuk anggur kenng, seperti menaksir kurma."

2033

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Abu Daud (1606), dan Al Baihaqi (4/123), dari Ibnu Juraij. Menurut saya, Ibnu Juraij seorang mudallis dan dia telah menggugurkan penengah antara dirinya dan Az-Zuhri.
سنن الدارقطني ٢٠٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى ح وَحَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ زَنْجُوَيْهِ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ وَهِيَ تَذْكُرُ شَأْنَ خَيْبَرَ , وَقَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْعَثُ بِابْنِ رَوَاحَةَ إِلَى الْيَهُودِ فَيَخْرُصُ النَّخْلَ حِينَ تَطِيبُ أَوَّلَ التَّمْرَةِ قَبْلَ أَنْ يُؤْكَلَ مِنْهَا ثُمَّ يُخْبِرُ يَهُودَ يَأْخُذُونَهَا بِذَلِكَ الْخَرْصِ أَوْ يَدْفَعُونَهُ إِلَيْهِمْ بِذَلِكَ الْخَرْصِ , وَإِنَّمَا كَانَ أَمْرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْخَرْصِ لِكَيْ تُحْصَى الزَّكَاةُ قَبْلَ أَنْ تُؤْكَلَ الثِّمَارُ وَتَفَرَّقَ ". رَوَاهُ صَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ. وَأَرْسَلَهُ مَالِكٌ , وَمَعْمَرٌ , وَعَقِيلٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا.
Sunan Daruquthni 2033: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami. {hj Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik bin Zanjawaih menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri. dari Urwah, dari Aisyah bahwa dia mengatakan tentang urusan Khaibar, "Nabi SAW pernah mengutus Ibnu Rawahah untuk menemui orang-orang Yahudi, lalu dia menaksir pohon kurma ketika kurma yang pertama kali muncul mulai membaik sebelum dimakan. kemudian dia memberitahukan kepada orang-orang Yahudi agar mengambil taksiran tersebut atau mereka mau memberikan taksiran tersebut kepada kaum muslimin. Rasulullah SAW hanya menyuruh untuk menaksir supaya zakatnya dapat dihitung sebelum buahnya dimakan dan dipisahkan." Diriwayatkan oleh Shalih bin Abu Al Akhdhar dari Az-Zuhri. dari Ibnu Al Musayyab, dari Abu Hurairah, sedangkan Malik. Ma'mar dan Uqail meriwayatkannya dari Az-Zuhri, dari Sa'id, dari Nabi SAW secara mursal.

2034

سنن الدارقطني ٢٠٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , نا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ , ثنا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , قَالَ: أُخْبِرْتُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 2034: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Hani' menceritakan kepada kami, Yahya bin Ma'in memberitakan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dia berkata, saya diberitahukan dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah, dari Nabi SAW dengan riwayat yang serupa itu.

2035

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani di dalam Al Ausath, di dalam hadits tersebut ada Muhammad bin Shadaqah, dia itu dha'if, At Majma' (3/76), saya katakan, muhambin Shadaqah seorang yang jujur, sedangkan Abdullah bin Syabib dha'if.
سنن الدارقطني ٢٠٣٥: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ سَعِيدٍ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَدَقَةَ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ خَارِصًا فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا حَثْمَةَ قَدْ زَادَ عَلَيَّ فِي الْخَرْصِ , فَدَعَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «إِنَّ ابْنَ عَمِّكَ يَزْعُمُ أَنَّكَ زِدْتَ عَلَيْهِ فِي الْخَرْصِ» , فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ تَرَكْتُ لَهُ قَدْرَ خُرْفَةِ أَهْلِهِ وَمَا يُطْعِمُ الْمَسَاكِينَ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ زَادَكَ ابْنُ عَمِّكَ وَأَنْصَفَ»
Sunan Daruquthni 2035: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami. Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Sa'id menceritakan kepadaku, Muhammad bin Shadaqah menceritakan kepadaku, Muhammad bin Yahya bin Sahl bin Abi Hatsmah menceritakan kepadaku, dari bapaknya, dari kakeknya Sahl bin Abi Hatsmah: Bahwa Rasulullah SAW mengutusnya untuk menaksir. Lalu seorang datang menemui Rasulullah SAW seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Hatsmah telah menambahkan untukku dalam taksiran." Maka Rasulullah SAW memanggilnya, lalu beliau bertanya, "Sesungguhnya anak pamanmu menyangka bahwa kamu telah menambahkan untuknya dalam taksiran." Saya menjawab, "Wahai Rasulullah, sungguh saya telah meninggalkan untuknya kira-kira satu petikan keluarganya dan sesuatu yang dapat memberi makan orang-orang miskin." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Kamu telah menambahkan untuk anak pamanmu dan dia telah berlaku adil."

2036

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Hakim (2/217), dari lsa bin Abdurrahman As-Sulami.
سنن الدارقطني ٢٠٣٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , ثنا عِيسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ , ثنا طَلْحَةُ بْنُ مُصَرِّفٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ , عَنِ الْبَرَاءِ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ , قَالَ: «لَئِنْ أَقْصَرْتَ الْخُطْبَةَ لَقَدْ أَعْرَضْتَ الْمَسْأَلَةَ أَعْتِقِ النَّسَمَةَ وَفُكَّ الرَّقَبَةِ» , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَا وَاحِدًا؟ , فَقَالَ: «لَا عِتْقُ النَّسَمَةِ أَنْ تَفَرَّدَ بِعِتْقِهَا , وَفَكُّ الرَّقَبَةِ أَنْ تُعِينَ فِي ثَمَنِهَا , وَالْمَنِحَةُ الْوَكُوفُ وَالْفَيْءُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الظَّالِمِ , فَإِنْ لَمْ تُطِقْ فَكُفَّ لِسَانَكَ إِلَّا مِنْ خَيْرٍ».
Sunan Daruquthni 2036: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami. Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Isa bin Abdurrahman As-Sulami menceritakan kepada kami, Thalhah bin Musharrif menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ausajah, dari Al Barra", dia berkata, seseorang datang menemui Rasulullah SAW, seraya berkata, "Tunjukkanlah aku kepada suatu perbuatan yang dapat mendekatkanku dengan surga dan menjauhkanku dari neraka," beliau bersabda, "Jika kamu memendekkan khutbah, sungguh kamu telah menjabarkan masalah, merdekakanlah jiwa dan bebaskanlah budak." Dia bertanya, "Wahai Rasulullah, bukankah keduanya itu sama?" beliau bersabda, "Tidak, memerdekakan jiwa, yaitu kamu sendirian memerdekakannya, sedangkan membebaskan budak yaitu kamu membantu pembayarannya; dan pemberian yang terus mengalir, serta melindungi kerabat yang zhalim. Jika kamu tidak mampu, maka cegahlah lisanmu kecuali dari kebaikan."

2037

سنن الدارقطني ٢٠٣٧: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ , نا أَحْمَدُ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيَّ , يَقُولُ: جَاءَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ فَسَأَلَهُ عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ وَأَنَا حَاضِرٌ أَوْ قَالَ: جَاءَنِي سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ فَسَأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ.
Sunan Daruquthni 2037: Ali menceritakan kepada kami, Ahmad memberitakan kepada kami, dia berkata, saya mendengar Abu Ahmad Az-Zubairi mengatakan, Sufyan Ats-Tsauri datang, lalu bertanya tentang Hadits ini dan saya ketika itu hadir, atau dia mengatakan, Sufyan Ats-Tsauri datang menemuiku, lalu bertanya kepadaku tentang Hadits ini.

2038

سنن الدارقطني ٢٠٣٨: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا أَحَمَّدُ بْنُ مُحْمَدُ بْنِ سَوَادَةَ , ثنا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ , عَنْ عِيسَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , بِهَذَا وَزَادَ: «فَأَطْعِمِ الْجَائِعِ وَأَسْقِ الظَّمْآنَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ»
Sunan Daruquthni 2038: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Saudah menceritakan kepada kami, Ubaidah bin Hamid menceritakan kepada kami, dari Isa bin Abdurrahman dengan hadits yang seperti itu, dan dia menambahkan, "Maka berilah makan orang yang lapar, berilan minum orang yang haus, dan lakukanlah amar makru fnahi munkar (memerintahkan pada kebaikan dan mencegah kemungkaran)."

2039

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Al Bukhari (2/147), (9/140), dan Muslim di dalam Al Iman (31), serta para pemilik kitab Sunan, dari Yahya bin Abdullah.
سنن الدارقطني ٢٠٣٩: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , ثنا وَكِيعٌ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَصَرِ بْنِ بُجَيْرٍ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْبَغَوِيُّ , وَالْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ الْبَحْرَانِيُّ , قَالَا: نا وَكِيعٌ , ثنا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ , عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ: «تَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ، فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ , فَإِنْ هُمْ قَدْ أَطَاعُوكَ بِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ , فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدِ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ , فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَا تُحْجَبُ». وَقَالَ يَعْقُوبُ وَالْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ: «فَإِنَّهَا لَيْسَتْ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ»
Sunan Daruquthni 2039: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami. {h} Abu Al Abbas Ahmad bin Abdullah bin Nadhr bin Bujair menceritakan kepada kami, Ishak bin Ibrahim bin Abdurrahman Al Baghawi dan Al Abbas bin Yazid Al Bahrani menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Waki' menceritakan kepada kami, Zakaria bin Ishak menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi, dari Abu Ma'bad mantan budak Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW mengutus Mu'adz ke Yaman, lalu bersabda, "Sesungguhnya engkau akan menemui kaum ahli kitab, jika engkau datang kepada mereka, maka ajaklah mereka kepada bersaksi bahwa tidak ada ilah: (sesembahan) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka menaatimu dalam hal itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka sedekah yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, lalu diberikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka menaatimu dalam hal itu, maka takutlah terhadap doa orang yang dizhalimi, karena doa tersebut tidak dihalangi." Ya'qub dan Al Abbas bin Yazid mengatakan, "Karena tidak ada penghalang di antara doa tersebut dan Allah."

2040

سنن الدارقطني ٢٠٤٠: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ الرُّخَامِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْلَمَةَ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ , يَقُولُ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ , يَقُولُ: لَمَّا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعَاذًا نَحْوَ الْيَمَنِ , قَالَ لَهُ: «إِنَّكَ تَقْدُمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلُ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ تَوْحِيدَ اللَّهِ , فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ , وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ , فَإِذَا أَقَرُّوا بِذَلِكَ فَخُذْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ»
Sunan Daruquthni 2040: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Ya'qub Ar-Rukhami menceritakan kepada kami, Sa'id bin Maslamah menceritakan kepada kami, Ismail bin Umayyah menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi, bahwa dia mendengar Abu Ma'bad mantan budak Ibnu Abbas berkata: saya mendengar Ibnu Abbas berkata: Setelah Rasulullah SAW mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau bersabda kepadanya, "Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahli kitab, maka hendaklah yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah mentauhidkan (mengesakan) Allah. Jika mereka mengerti akan hal itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam, dan beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka zakat harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, lalu diberikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka mengakui hal itu, maka ambillah dan takutlah kamu terhadap harta-harta munusia yang mulia."

2041

Grade Albani:Sanadnya dha'if. Karena dha'if-nya Asy'ats bin Sawwar, biografinya telah dijelaskan tidak hanya sekali.
سنن الدارقطني ٢٠٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ، ثنا عَبْدُوسُ بْنُ بِشْرٍ , ثنا عُمَرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُقَدَّمٍ , عَنْ أَشْعَثَ بْنِ سَوَّارٍ , عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: بَعَثَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعِيًا فَأَخَذَ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَقَسَمَهَا فِي فُقَرَائِنَا , وَأَمَرَ لِي بِقَلُوصٍ "
Sunan Daruquthni 2041: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Abdus bin Bisyr menceritakan kepada kami, Umar bin Ali bin Muqaddam menceritakan kepada kami, dari Asy'ats- bin Sawwar, dari Aun bin Abi Juhaifah, dari bapaknya, dia berkata, "Rasulullah SAW mengutus seorang petugas pengambil zakat kepada kami, lalu dia mengambil zakat dari orang-orang kaya di antara kami, lalu membaginya kepada orang-orang fakir di antara kami dan menyuruhku agar mengambil unta muda."

2042

سنن الدارقطني ٢٠٤٢: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ يُوسُفَ أَبُو عَمْرٍو , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , ثنا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: «بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِينَا سَاعِيًا فَأَخَذَ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَرَدَّهَا فِي فُقَرَائِنَا , وَكُنْتُ غُلَامًا يَتِيمًا لَا مَالَ لِي فَأَعْطَانِي قَلُوصًا»
Sunan Daruquthni 2042: Yusuf bin Ya'qub bin Yusuf Abu Amru menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Abu Khalid Al Ahmar menceritakan kepada kami, dari Asy'ats, dari Aun bin Abu Juhaifah, dari bapaknya, dia berkata, "Rasulullah SAW mengutus seorang petugas pengambil zakat kepada kami, lalu dia mengambil zakat dari orang-orang kaya di antara kami, lalu mengembalikannya kepada orang-orang fakir di antara kami, dan ketika itu saya adalah seorang anak yatim yang tidak memiliki harta, lalu dia memberikan unta muda kepadaku."

2043

سنن الدارقطني ٢٠٤٣: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْمَرْوَزِيُّ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِمْرَانَ الْهَمْدَانِيُّ , ثنا هِشَامُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ , ثنا سَوَّارُ بْنُ مُصْعَبٍ , عَنْ حَمَّادِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: «لَا تَخْرُجُ الزَّكَاةُ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا لِذِي قَرَابَةٍ» مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 2043: Umar bin Ahmad bin Ali Al Marwazi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Imran Al Hamdani menceritakan kepada kami, Hisyam bin Ubaidillah menceritakan kepada kami, Sawwar bin Mush'ab menceritakan kepada kami, dari Hammad bin Abi Sulaiman. dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah, dia berkata, "Zakat itu tidak boleh dikeluarkan dari suatu negeri ke negeri lain kecuali untuk kerabat." mauquf.

2044

Grade Albani:Sanadnya dha'if. HR. Abu Daud (1630), dan Al Baihaqi (4/174), dari Abdurrahman bin Ziyad bin An'am Al Afriqi. Menurut saya, Abdurrahman bin Ziyad dha'if dalam hafalannya, At-Taqrib (1/480).
سنن الدارقطني ٢٠٤٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ , عَنْ زِيَادِ بْنِ نُعَيْمٍ الْحَضْرَمِيِّ , عَنْ زِيَادِ بْنِ الْحَارِثِ الصُّدَائِيِّ , قَالَ: أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبْعَثُ إِلَى قَوْمٍ جَيْشًا , فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ احْبِسْ جَيْشَكَ فَأَنَا لَكَ بِإِسْلَامِهِمْ وَطَاعَتِهِمْ , وَكَتَبْتُ إِلَى قَوْمِي فَجَاءَ إِسْلَامُهُمْ وَطَاعَتُهُمْ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا أَخَا صُدَاءٍ الْمُطَاعُ فِي قَوْمِهِ؟» , قَالَ: قُلْتُ: بَلْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَهَدَاهُمْ , ثُمَّ جَاءَهُ رَجُلٌ يَسْأَلُهُ عَنِ الصَّدَقَاتِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَرْضَ فِي الصَّدَقَاتِ بِحُكْمِ نَبِيٍّ وَلَا غَيْرِهِ حَتَّى جَزَّأَهَا ثَمَانِيَةَ أَجْزَاءٍ فَإِنْ كُنْتَ مِنْ أَهْلِ تِلْكَ الْأَجْزَاءِ أَعْطَيْتُكَ»
Sunan Daruquthni 2044: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Abdurrahman bin Ziyad, dari Ziyad bin Nu'aim Al Hadhrami, dari Ziyad bin Al Harits Ash-Shuda'i, dia berkata: Saya datang menemui Rasulullah SAW dan beliau sedang mengutus pasukan ke suatu kaum. Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah, tahanlah pasukanmu, sayalah yang menjadi jaminan keislaman dan ketaatan mereka. Dan saya tuliskan untuk kaumku, lalu datanglah keislaman dan ketaatan mereka. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Wahai saudara Shuda yang ditaati di antara kaumnya." Dia menuturkan, saya berkata, "Bahkan Allah telah memberikan anugrah kepada mereka dan menunjukkan mereka." Kemudian seorang datang kepada beliau sambil meminta sedekah, maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Sesungguhnya Allah tidak meridhai sedekah ini dengan hukum Nabi-Nya dan juga orang lain, hingga membaginya menjadi delapan bagian. Jika kamu termasuk orang yang berhak akan bagian tersebut, maka pasti akan aku berikan kepadamu."

2045

سنن الدارقطني ٢٠٤٥: حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ هَارُونَ , ثنا أَبُو مَسْعُودٍ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرَّازِيُّ , عَنْ أَبِي سِنَانٍ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ , ثنا أَبُو مَسْعُودٍ , قَالَ: وَحَدَّثَنِي أَبُو يَعْقُوبَ , عَنِ ابْنِ مَهْدِيٍّ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مَضْرِبٍ , أَنَّ قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الشَّامِ أَتَوْا عُمَرَ , فَقَالُوا: إِنَّا قَدْ أَصَبْنَا أَمْوَالًا وَخَيْلًا وَرَقِيقًا وَإِنَّا نُحِبُّ أَنْ يَكُونَ لَنَا فِيهِ زَكَاةٌ وَطَهُورٌ , فَقَالَ: «مَا فَعَلَهُ صَاحِبَايَ فَأَفْعَلُهُ» , قَالَ إِسْحَاقُ: «مَا فَعَلَهُ مَنْ كَانَ قَبْلِي فَأَفْعَلُهُ» , فَاسْتَشَارَ النَّاسَ فَكَانَ فِيمَنِ اسْتَشَارَ عَلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , فَقَالَ: «حَسَنٌ إِنْ لَمْ يَكُنْ جِزْيَةٌ يُؤْخَذُ بِهَا مَنْ بَعْدَكَ». قَالَ إِسْحَاقُ: إِنْ لَمْ يَكُنْ مَرْتَبَةً لِمَنْ بَعْدَكَ فَوَضَعَ عَلَى كُلِّ فَرَسٍ دِينَارًا.
Sunan Daruquthni 2045: Abu Shalih Al Ashbahani Abdurrahman bin Sa'id bin Harun menceritakan kepada kami, Abu Mas'ud menceritakan kepada kami. Ishak bin Sulaiman Ar-Razi menceritakan kepada kami. dari Abu Sinan, dari Abu Ishak, dari Ashim bin Dhamrah. Jh} Abu Shalih menceritakan kepada kami, Abu Mas'ud menceritakan kepada kami, dia berkata, Abu Ya'qub menceritakan kepadaku, dari Ibnu Mahdi. dari Sufyan, dari Abu Ishak, dari Haritsah bin Mudharis. "Bahwa sekelompok orang dari penduduk Syam datang menemui Umar seraya mengatakan, "Sesungguhnya kami telah mendapatkan harta, kuda dan budak dan kami ingin agar ada pensuci dan pembersih bagi kami." Maka dia berkata, "Hal itu tidak pernah dilakukan oleh kedua sahabatku, lalu aku melakukannya," Ishak mengatakan, "Hal itu tidak pernah dilakukan oleh orang sebelumku, lalu aku akan melakukannya." Lalu dia meminta pendapat kepada para sahabat dan di antara orang yang diminta pendapat adalah Ali. Maka Ali berkata, "Itu baik jika tidak ada pajak yang diambil dari mereka sesudahmu." Ishak mengatakan, "Jika tidak menjadi suatu yang tetap bagi orang-orang sesudahmu." Maka dia menetapkan bagi setiap kuda satu dinar."

2046

سنن الدارقطني ٢٠٤٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ثنا أَبُو سِنَانٍ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ , قَالَ: قَدِمَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ بِخَيْلٍ وَرَقِيقٍ , فَقَالُوا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ: خُذْ صَدَقَتَهَا , فَقَالَ: «مَا أَعْلَمُ أَحَدًا فَعَلَهُ قَبْلِي حَتَّى أَسْأَلَ» , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 2046: Muhammad bin Nuh Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Ali bin Harb Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Ishak bin Sulaiman menceritakan kepada kami. Abu Sinan menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Ashim bin Dhamrah, dia berkata, "Ada sekelompok orang dari penduduk Syam datang dengan membawa kuda dan budak, lalu mereka mengatakan kepada Umar bin Al Khaththab, "Ambillah zakatnya." Maka Umar berkata, "Saya tidak pernah mengetahui seorang pun melakukannya sebelumku, hingga saya menanyakannya." Kemudian dia menyebutkan riwayat yang serupa itu.

2047

Grade Albani:Hadits ini Sanadnya hasan diriwayatkan oleh Al Baihaqi (10/12), dan Al Hakim (2/375), dari Al Fadhl bin Dakin. Sedangkan Ashim bin Raja bin Haiwah adalah seorang yang jujur serta mengalami kebimbangan, AlTaqrib (1/383).
سنن الدارقطني ٢٠٤٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا أَبُو نُعَيْمٍ الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ , ثنا عَاصِمُ بْنُ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ , قَالَ: قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ يَرْفَعُ الْحَدِيثَ , قَالَ: " مَا أَحَلَّ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ حَلَالٌ , وَمَا حَرَّمَ فَهُوَ حَرَامٌ , وَمَا سَكَتَ عَنْهُ فَهُوَ عَافِيَةٌ فَاقْبَلُوا مِنَ اللَّهِ عَافَيْتَهُ , فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُنْ نَسِيًّا , ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ {وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا} [مريم: 64] "
Sunan Daruquthni 2047: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim Al Fadhl bin Dukain menceritakan kepada kami, Ashim bin Raja bin Haiwah menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dari Abu Darda‘ dia berkata, Abu Darda' mengatakan —dengan me-marfu'-kan hadits—, beliau bersabda, "Sesuatu yang Allah halalkan di dalam kitab-Nya adalah halal dan sesuatu yang Dia haramkan adalah haram, dan sesuatu yang didiamkan adalah dimaafkan. Maka terimalah dari Allah sesuatu yang dimaafkan olehNya, karena Allah tidak akan lupa, kemudian beliau membaca ayat ini, "Dan tidaklah Tuhanmu lupa." (Qs. Maryam [19]: 64)

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi